Agar Sehat dan Lancar Puasa Ramadhan, Ini Dia 5 Makanan yang Wajib Ada di Menu Sahur dan Buka Puasa

Puasa sehat dan lancar dengan tips anti ribet!

Bulan Ramadan akhirnya sudah tiba. Setiap umat Muslim diwajibkan menunaikan ibadah puasa. Saat sahur dan berbuka puasa, meja makan pasti dipenuhi berbagai jenis menu kesukaan. Tapi, apakah menu yang kamu santap baik untuk kesehatan dan efektif untuk menahan lapar?

Untuk menjaga kondisi kesehatan dan menjamin kelancaran puasa kamu, di bawah ini adalah beberapa tips sederhana yang dirangkum dari A Healthy Ramadan oleh British Nutrition Foundation. Yuk siapkan catatan kamu!

ADVERTISEMENTS

1. Makanan kaya air atau berkuah

Foto oleh Naim Benjelloun dari Pexels

Foto oleh Naim Benjelloun dari Pexels via https://www.pexels.com

Saat sahur dan berbuka puasa, sebaiknya kamu menyediakan makanan yang kaya air atau berkuah. Contoh makanan kaya air adalah sup, soto, dan kari.

Ketika sahur, makanan ini mempersiapkan tubuh kamu dengan air yang cukup. Ketika berbuka, makanan kaya air atau berkuah dapat membantu menggantikan kadar air yang hilang selama berpuasa. Tapi untuk menghidrasi tubuh kamu, makanan berkuah tidak sepenuhnya dapat menggantikan minum air. Jadi, kamu harus tetap minum air yang banyak ya!

ADVERTISEMENTS

2. Buah-buahan segar ataupun kering

Foto oleh Trang Doan dari Pexels

Foto oleh Trang Doan dari Pexels via https://www.pexels.com

Buah-buahan sangat penting karena kandungan vitamin dan seratnya baik untuk menjaga kondisi tubuh kamu. Buah-buahan dengan kandungan air yang banyak juga bisa membantu mempersiapkan tubuh berpuasa dan menggantikan kadar air tubuh yang hilang.

Kamu bisa mengonsumsi buah-buahan segar seperti apel dan semangka, buah berbentuk jus, ataupun buah-buahan yang sudah dikeringkan seperti kismis dan kurma. Dilansir dari WebMd, buah kurma mengandung banyak kandungan magnesium, kalsium, zat besi, dan potasium. Kurma juga mengandung polifenol, zat antioksidan yang dapat mencegah kanker.

ADVERTISEMENTS

3. Sayuran beragam warna

Foto oleh Jill Wellington dari Pexels

Foto oleh Jill Wellington dari Pexels via https://www.pexels.com

Kandungan serat dan vitamin juga ditemukan pada sayuran. Terdapat berbagai macam warna sayuran yang bisa kamu temukan. Warna-warna ini menandakan zat yang dikandung setiap sayuran tersebut.

Oleh sebab itu, untuk mendapatkan manfaat terbaik, konsumsilah sayuran dalam berbagai warna.

ADVERTISEMENTS

4. Sumber karbohidrat untuk energi

Foto oleh Trista Chen dari Pexels

Foto oleh Trista Chen dari Pexels via https://www.pexels.com

Sumber karbohidrat yang umum di Indonesia adalah nasi. Karbohidrat juga bisa ditemukan pada roti, hasil gandum, dan oatmeal. Zat karbohidrat berperan sebagai sumber energi tubuh sehingga penting dikonsumsi ketika sahur dan berbuka.

Sebaiknya, pilih sumber karbohidrat yang kaya serat atau berasal dari gandum. Kandungan serat dan gandum memberi manfaat lebih, yaitu membuatmu merasa kenyang lebih lama dan menjaga organ pencernaan.

Bagi orang Indonesia yang terbiasa dengan nasi putih, kamu bisa mencoba nasi merah sebagai alternatif. Nasi merah terbukti mengandung lebih banyak serat, mineral, dan vitamin. Kalorinya pun lebih rendah sehingga cocok untuk kamu yang ingin menurunkan berat badan.

ADVERTISEMENTS

5. Makanan tinggi protein

Foto oleh Harry Dona dari Pexels

Foto oleh Harry Dona dari Pexels via https://www.pexels.com

Menu yang sempurna tentu saja membutuhkan sumber protein. Zat ini dapat ditemukan diberbagai makanan. Daging, ikan, dan telur termasuk dalam sumber protein hewani. Protein juga ditemukan dari sumber nabati seperti kacang-kacangan, tahu dan tempe. Zat ini memiliki peran penting dalam menjaga otot dan organ tubuh lainnya.

Itulah lima makanan yang wajib ada di menu sahur dan buka puasa kamu. Intinya, siapkan menu dengan nutrisi seimbang agar kesehatan terjaga dan aktivitas kamu tetap lancar. Jika artikel ini membantu, jangan lupa sebarkan ke orang terdekat ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

a lifelong learner