“Kok kamu kurus banget sih?”
“Coba banyakin olahraga deh, kamu gendutan!”
“Jangan pake heels, kamu udah tinggi. Nanti kaya tiang listrik.”
Kalimat-kalimat tersebut adalah sedikit gambaran body shaming yang sering didengar dan mungkin terlihat pula di berbagai comment section media sosial. Itu baru beberapa, nyatanya masih banyak lagi. Prihatinnya, selain banyak kata-kata body shaming yang gak disadari, faktanya banyak pula yang masih menganggap bahwa body shaming adalah hal yang biasa atau bisa dijadikan bahan candaan.
Body shaming merupakan tindakan yang merendahkan atau mengejek bagian fisik orang lain yang tujuannnya mungkin hanya sekadar bercanda atau benar-benar mengejek. Dampak body shaming benar-benar buruk loh bagi korbannya seperti bisa menurunkan kepercayaan diri, hingga menimbulkan stress.
Tidak mudah memang untuk benar-benar menghilangkan kebiasaan body shaming di masyarakat ataupun lingkungan sekitar, tetapi dengan hal-hal kecil yang disadari dan dilakukan oleh diri sendiri, setidaknya mampu untuk menghindari diri sendiri menjadi pelaku body shaming. Berikut beberapa hal kecil yang bisa kalian lakukan:
ADVERTISEMENTS
1. Pelan-pelan mulai dan terapkan ke diri sendiri
Benar adanya jika ingin memulai sesuatu atau melakukan perubahan maka lakukanlah kepada diri sendiri terlebih dahulu. Diri sendiri adalah hal yang paling memungkinkan untuk dikontrol. Coba mulai dengan berhenti untuk mengkritisi fisikmu sendiri.
Kemudian cobalah flashback apakah kamu pernah mengomentari atau cenderung mengejek seseorang berdasarkan fisiknya? Bayangkan perasaanmu jika kamu yang dikomentari? Bercerminlah dan berusaha untuk peka terhadap hal-hal seperti itu. Tidak ada salahnya bercermin loh, kamu bisa tahu mana yang baik dilakukan dan sebaliknya sehingga lebih berhati-hati di lain waktu.
ADVERTISEMENTS
2. Terapkan pula ke orang lain dimulai dari orang-orang terdekatmu dulu loh!
Fisik ataupun penampilan memang sesuatu yang bisa dilihat tapi cobalah untuk berlatih melihat diri seseorang secara utuh seperti kepribadian, prestasi, kegiatan yang disukai ataupun kegiatan positif lainnya yang sedang orang itu lakukan. Hal-hal tersebut lebih baik dilakukan daripada hanya sekadar mengkritisi fisik. Selain itu, kamu bisa melatih diri sendiri untuk melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang lebih luas.
ADVERTISEMENTS
3. Jangan panggil seseorang dengan julukan
“Ndut, jangan lama-lama ya!”
“Hey tiang listrik udah lama loh gak kelihatan. Kemana aja?”
“Cungkring, gimana pendapatnya?”
“Ndut, jangan lama-lama ya!”
“Hey tiang listrik udah lama loh gak kelihatan. Kemana aja?”
“Cungkring, gimana pendapatnya?”
Kamu pasti sering mendengar kalimat “nama adalah doa” ataupun “nama adalah harapan”. Well, begitu bagusnya nama seseorang dan begitu dalamnya arti dibalik nama tersebut jangan sampai kamu ubah dengan julukan yang diberikan berdasarkan fisiknya seperti dut, cungkring, tiang listrik ataupun penggilan tidak baik lainnya. Ingat, lidahmu bisa menyakiti perasaannya.
ADVERTISEMENTS
4. Menghargai bahwa adanya perbedaan karena setiap orang memang dilahirkan dengan berbeda
Tidak ada yang sama di dunia ini. Semua diciptakan begitu beragam sehingga kita bisa saling memahami dan saling menghargai. Coba bayangkan jika semua di dunia ini berwarna putih, maka kita tidak bisa mengenal warna hitam, abu-abu, kuning, ungu dan warna lainnya. Begitupun fisik, semua orang dilahirkan dengan fisik yang berbeda-beda. Yang perlu dipahami bersama adalah jika semua orang dilahirkan sama, maka kita pun tidak akan mengenal perbedaan-perbedaan lainnya.
ADVERTISEMENTS
5. Cari bahasan yang lebih penting dan positif daripada sekadar fisik
Banyak hal yang bisa jadi topik bahasan yang tentunya bermanfaat bagi wawasanmu seperti berita terkini, kasus-kasus yang belum ditangani, pendidikan yang belum merata ataupun permasalahan yang masih menjadi momok bagi dunia. Jadi, basa-basi ataupun bercandaan yang didasarkan tampilan fisik udah gak jaman banget deh!
Kelihatannya hal-hal tersebut sederhana karena hanya dimulai dari sendiri dengan merubah tindakan-tindakan kecil yang mencegah terjadinya body shaming. Tapi dari hal kecil itulah, mungkin saja hal yang kita lakukan bisa mempengaruhi orang lain pula untuk bertindak lebih hati-hati sehingga mencegah dirinya menjadi pelaku body shaming. Percayalah, hal kecil yang dilakukan bisa berdampak besar untuk lingkungan dan masyarakat untuk tidak membiasakan diri dari tindakan body shaming.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”