Pernah pacaran sama cowok yang posesif dan over protective? Sampai-sampai mau bergerak ke mana aja susah karena terlalu banyak larangan dan harus laporan dulu. Belum lagi dalam hal berteman, si pacar posesif ini turun serta untuk memilih mana yang boleh jadi teman kamu dan mana yang harus kamu jauhin. Hmmm.. ini pacar apa Tuhan ya? Di mana kita harus mematuhi semua perintahnya dan menjauhi larangannya.
Nah, kalau pacar kamu udah menunjukkan sikap-sikap ini tandanya dia cenderung penganut paham posesif. Waduh, kayanya daripada kamu menderita dalam hubungan lebih baik pikir dua kali deh. Kalau sayang itu harusnya bertindak protektif, bukan posesif kan?
Emang sih kalau kita sudah punya pacar, berteman dengan sahabat atau teman laki-laki kita harus tahu batas. Tapi, kalau sampe disuruh menjauhi dan nggak boleh sama sekali telponan atau chat teman kita sendiri kan itu nggak wajar. Apalagi kalau teman laki-laki kita itu notabene adalah teman si pacar juga. Ini sih namanya berusaha memutus hubungan pertemanan dong.
Wah, kalau pacar kamu kaya gini coba deh ditanya baik-baik alasannya apa. Kalau alasannya nggak masuk akal, ya lebih baik kasih pengertian dan solusi.
<>2. Nongkrong sama sahabat-sahabat (cewek) saja dikasih batasan>Cowok bisa saja posesif bukan karena melihat kita punya banyak teman cowok aja, tapi berlaku juga buat sahabat-sahabat cewek kita. Apalagi kalau kita hobi nongkrong. Memang saat kita masih berstatus single, mau nongkrong dan hang out 24 jam ga masalah. Ketika sudah punya pacar tentu waktu nongkrong sama sahabat jadi berkurang.
Cuma bukan berarti kan, kita jadi dicurigain saat minta izin mau kumpul sama geng sendiri yang isinya cewek-cewek. Dikit-dikit ditelpon terus yang parah disuruh video call buat nunjukkin kalau kita beneran lagi nongkrong sama geng cewek-cewek. Haduh, kalau kaya gini berasa kaya tahanan ya. Hehe..
<>3. Hobi banget ngecek isi handphone sambil menaruh banyak rasa curiga>Melihat dan mengotak-ngatik handphone (yang sebenernya privasi) sih sah-sah saja. Asal jangan keterlaluan juga. Kalau lagi jalan atau ketemu pacar ni,dia malah lebih sibuk ngecek handphone kamu ketimbang ngajak ngobrol. Setiap ada notification masuk di handphone kamu, si pacar langsung buru-buru ngambil dan ngecekin. Waduh, kesal juga ya.
Kayaknya nggak percaya banget sama kita dan seolah-olah ada yang disembunyikan gitu, padahal kan nggak. Udah gitu kalau ada yang hubungin kita dari nomor nggak dikenal dan nggak masuk di daftar telepon kamu, langsung deh dicecer dengan berbagai pertanyaan.
"Nomor siapa itu? Kok nelpon kamu?" (Mene ketehe)
"Kok, sering banget sih ada nomer ga dikenal nelpon kamu?" (ya kali 250 juta penduduk Indonesia gua kenal semuanya)
"Tuh, nomer itu nelpon kamu lagi kan. Selingkuhan ya?" (Iya gw selingkuh sama sales kartu kredit yang hobinya nelpon mulu tiap 1 jam sekali)
<>4. Nggak angkat telepon atau jawab chat lama = lagi selingkuh>Pokoknya kamu harus selalu ada buat dia. Termasuk dalam hal bales chat dan angkat telpon. Kalau bales chat dari mama boleh deh bisa ngaret sampe 3 jam, tapi kalo dari pacar ga boleh lebih dari 3 menit. Nah, loh? Capek nggak tuh ngeladenin yang super posesif kaya begini. Buat dia kalau kamu sampe telat balas chat-nya atau kelamaan angkat telpon tandanya kamu lagi selingkuh atau asyik sama yang lain.
Dan dia akan murka banget kalau kamu sampai telat. Coba bayangin, kalau kamu lagi mandi dan dia telpon kamu, emang harus banget tuh lari-lari keluar kamar mandi padahal masih sampoan demi ngangkat telpon dia yang cuma nanyain "Sayang, kamu lagi apa? Udah makan?" Grrr......
<>5. Wajib tahu semua password media sosial kamu>Bahaya sih kalau sampai dia tahu password semua media sosial kamu. Jadi kamu benar-benar nggak punya privasi lagi. Emang sih dia pacar kamu tapi kan ga harus memberitahu hal-hal yang privasi banget. Masa udah handphone kamu diotak-atik, isi media sosial kamu juga harus kena tumbalnya. Bisa bahaya kalau suatu saat kalian bertengkar terus si pacar nulis status yang enggak-enggak di media sosial kamu apalagi sampai jelek-jelekin kamu.
'Kan, di media sosial kamu juga berteman dengan keluarga sendiri. Jadi, mendingan hal-hal yang berbau privasi ga usah terlalu diumbar ke pacar. Toh, statusnya masih pacar 'kan?
Pacarmu gini juga nggak?
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Fickyyusuf baca..
Udah 2 tahun masih seperti awal pacaran, privasi masih menjadi milik masing2.
Jadi Saat kadar rasa sayang tumbuh melebihi batas, sifat possessive manusia akan aktif secara otomatis.
Yang jadi pertanyaannya adalah, dikadaan sifat Possessive manusia yang sudah aktif :
1. Apakah kalian siap utk tetap menjaga perasaan pasangan kalian masing2?
2. Apakah kalian siap membuang salah satu faktor yang membuat/memicu sifat possessive itu aktif thp kalian? Atau bisa dibilang membangun komitment?
3. Apakah kalian siap menerima konsekuensi dari sifat Possessive salah satu pasangan kalian?
Ini masalah mengerti dan dimengerti. Jika kalian ingin mengerti pasangan kalian Pertahankan !. Jika kalian ingin dimengerti buatlah pasangan kalian mengerti, jika tdk bisa, silahkan Tinggalkan !.
Kebanyakan orang memilih ingin dimengerti hal ini banyak terjadi dikhalayak kaum hawa, karena kebanyakan dari mereka menyelesaikan masalah dengan Emosi, maka sulit mengerti apa yg dirasakan lawan jenisnya/pasangannya kala sedang emosi.
Beranikah kalian bertanggung jawab utk meredam rasa posesif yang aktif pada salah satu pasangan kalian? Kebanyakan dari kalian hanya bisa mengeluh tanpa harus mengetahui dan mengerti Akibat dan Sebabnya.
w yg lbh posesif mas jwa alhmdulilah super sbar
Naudzubillah, dulu pernah punya pacar yang memiliki sifat begini, putusnya susah lagi. Akhirnya trauma pacaran. Haha
Ilfeel semakin menjadi kalo minta password segala macam baru aja deket ?. Bye.
Gak banget sama cowo kaya gini. Baca M Ihsan Wahid Fajari
Hahahhahahahaa Agung Prabowo
Niiiiiiiiih Agung Prabowo
Anna Moon Bling-bling