Puncak pandemi lalu melahirkan wirausahawan baru, bukan karena memang bercita-cita menjadi wirausahawan, melainkan karena tuntutan ekonomi.
Banyaknya efisiensi dari perusahaan dan minimnya lapangan kerja memaksa sebagian orang mencoba peruntungannya dengan berbisnis, yang bahkan seringkali mempertaruhkan semua yang mereka punya untuk mengadu nasibnya.
Keberadaan orang-orang di sekitarnya sudah pasti seharusnya mampu mendorong dan membantu usaha dari orang tersebut, namun di lapangan yang terjadi justru sebaliknya. Banyak usaha kecil yang jatuh karena ketidakdukungan orang-orang di sekitarnya.
Lantas, bagaimana cara sederhana yang bisa kita lakukan untuk membantu kegiatan usaha yang mereka lakukan?
ADVERTISEMENTS
1. Membeli Produk dan Menggunakan Jasanya
Sudah jelas tujuan seseorang melakukan wirausaha adalah agar mendapatkan pelanggan.
Jika kita bukan orang yang terdampak secara ekonomi atau kita masih memilki rezeki yang cukup, cobalah sesekali menjadi konsumen dari usahanya tersebut.
Selain mampu membantu secara ekonomi, hal ini juga akan mampu meningkatkan mental dari orang di sekitar kita yang sedang melakukan usaha tersebut.
Beli dengan harga seharusnya, tidak meminta potongan harga, atau tidak meminta bonus tambahan merupakan pilihan yang bijak.
Meskipun pasti kita akan diberikan bonus atau potongan harga, jangan langsung menolaknya karena akan menyakiti hatinya.
Jika mereka tidak memberikan tambahan bonus atau potongan harga, memang sepantasnya harga yang kita terima bernilai demikian, namun jika mereka memberikan bonus atau potongan harga terima saja dan tetap berterimakasih kepada mereka.
ADVERTISEMENTS
2. Bantu Posting Melalui Media Sosial Milik Kita
Ada kalanya kitapun tidak memiliki cukup rezeki atau saja kita sedang tidak memerlukan apa yang mereka sajikan, kita bisa membantu dengan ikut mempromosikan produk atau jasa miliki mereka melalui media sosial milik kita pribadi.
Dengan jangkauan yang berbeda, menaikan tingkat kemungkinan usaha mereka lebih dikenal orang dan mungkin saja dari orang yang melihat ada yang tertarik menjadi konsumennya.
Ditambah, seringkali orang enggan melihat postingan jualan terus menerus dari orang yang sama (baca: orang yang update jualan terus menerus, dalam hal ini adalah orang yang memiliki usaha).
Untuk itu, ini merupakan cara yang baik yang diharapkan mampu menambahkan tingkat penjualan dari usaha orang tersebut.
Siapa tahu rezeki orang tersebut dijembatani oleh hal yang kita bagikan melalui media sosial. Luar biasa kan?
ADVERTISEMENTS
3. Bantu Dengan Hal yang Kita Miliki
Meskipun banyak wirausahawan yang memiliki prinsip mandiri, namun tetap saja mereka tidak benar-benar bisa melakukan segala sesuatunya sendiri.
Tanpa disadari, kita pun memiliki kemampuan-kemampuan yang (semoga saja) bisa membantu dalam perkembangan bisnisnya.
Hal tersebut bisa kita tawarkan dan lakukan saat kita benar-benar senggang, sehingga orang tersebut tidak merasa terbebani karena telah merepotkan kita.
Beberapa hal yang mungkin saja bisa kita bantu adalah :
1. Kemampuan fotografi produk
2. Kemampuan desain
3. Jaringan relasi untuk bahan baku yang lebih terjangkau
4. Kemampuan tenaga untuk dekorasi, pertukangan, angkat barang, bersih-bersih, dan lain-lain
Mereka akan sangat tersanjung dengan bantuan yang kita tawarkan dan berikan, namun perlu diingat untuk tidak memaksa.
Ada beberapa orang yang masih memiliki prinsip kuat untuk memulai sendiri dan tidak merepotkan orang lain. Jika kita menawarkan dengan jalan memaksa, bisa saja orang tersebut akan tersinggung dan justru hubungan kalian menjadi renggang.
ADVERTISEMENTS
4. Jadi Orang yang Selalu Ada
Jadi orang yang selalu ada disini bukan berarti kita harus benar-benar ada disampingnya secara terus menerus ya.
Bukannya merasa terbantu, justru malah bosen ketemu terus. Hehehe..
Maksudnya disini adalah menjadi orang yang sigap dan mengupayakan jika diminta bantuan oleh mereka.
Atau kita bisa berkunjung ke tempat mereka ketika kita sedang senggang. Walaupun kita tidak membeli, tapi dengan kehadiran kita disana setidaknya sedikit menghilangkan kebosanan mereka saat kondisi usaha mereka sedang sepi.
Tapi perlu diingat untuk tidak menjadi benalu seperti minta kopi, minta makanan gratis, dan hal-hal yang justru akan berpotensi mengurangi keuntungan bisnis mereka.
ADVERTISEMENTS
5. Menjadi Konsultan : Pendengar yang Baik, Bukan Kritik Memaksa
Awal mula seseorang melakukan kegiatan usaha, terutama jika memang tidak ada minat dan pengalaman sebelumnya, pasti akan mengalami rintangan yang sangat berat diawal.
Jadilah pendengar yang baik lalu berikan masukan bila diminta dan tetap bantu menjaga stabilitas mental mereka dengan dukungan-dukungan kecil.
Namun penting untuk diingat bahwa jangan seenaknya saja memberikan saran ataupun kritik tanpa mereka minta.
Dalam kondisi terpuruk, apalagi jika menyangkut dengan kondisi keuangan, orang akan menjadi lebih sensitif jika mendapati kritikan walaupun itu bertujuan baik.
Kita tidak tahu bagaimana kondisi kita selanjutnya, mungkin saja kali ini kondisi finansial kita sedikit lebih baik dari orang disekitar kita yang mau tidak mau membuka usaha. Tapi, mungkin saja beberapa waktu ke depan, kita ada di posisi yang lebih buruk lagi.
Kita tidak akan mendapatkan kerugian apapun jika melakukan sebuah kebaikan. Semakin banyak orang yang kita rangkul dalam kebaikan, niscaya saat kita jatuh, banyak pula orang yang akan merangkul kita.
Semua hanya sedang berjuang bertahan hidup dengan caranya masing-masing
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”