Menjadi cewek elegan yang effortlessly classy sekarang jadi hal yang diidamkan. Terlebih ditengah tren terlalu banyak mengumbar kehidupan pribadi di sosial media. Maunya jadi cewek yang diem-diem aja, tapi kalau dilihat orang anggun dan banyak prestasinya.
Keinginan menjadi berkelas tanpa berusaha terlalu keras ini akhirnya menghasilkan gadis-gadis lembut yang enggan melampaui batasnya sendiri. Mau belajar make up no make up tapi enggan ke toko bangunan untuk hunting kepala shower. Suka brunch dan pilates tapi menolak saat harus berangkat ke bengel untuk poles mobil yang lecet.
Menjadi elegan dan berkelas itu satu hal — menjadi elegan, punya kelas tapi tetap badass dan kuat itu hal lain. Tentu kamu nggak mau dong kehilangan 'kegagahan' dalam diri yang mampu membuatmu mengalahkan banyak hal? Nah, ini tips-tipsnya supaya kelas dan kekuatan bisa kamu dapatkan.
ADVERTISEMENTS
1. Tidak pernah nyinyir untuk menjatuhkan orang lain
Nyinyir bukan gayamu via https://www.pexels.com
Nyinyir bukan gayamu via https://www.pexels.com
Rasa terancam membuat reflek perlindungan dirimu muncul. Secara tidak sadar rasa terancam ini bisa naik ke permukaan ketika dihadapkan pada seseorang yang lebih pintar atau lebih sukses darimu. Kalau tidak hati-hati mengelolanya kamu bisa terjebak pada keinginan untuk nyiyir di belakang punggungnya bahkan menjatuhkannya.
Gadis berkelas dan kuat tidak akan menyerah pada kerapuhan hatinya sendiri. Nyinyir, ngomongin orang di belakang apalagi ingin menjatuhkan orang lain tidak pernah ada di kamusnya.
ADVERTISEMENTS
2. Mengumpat is a big no!
Kamu selalu bisa menahan diri via https://www.pexels.com
Kamu selalu bisa menahan diri via https://www.pexels.com
Kelas adalah kemampuan untuk menempatkan diri dalam berbagai keadaan. Termasuk untuk mengerem mulut waktu sudah ingin mengumpat atau mengolok-olok orang dengan perkataan yang tidak pantas. Kamu yang ingin punya kekuatan dan kelas di saat yang bersamaan sudah pasti punya kemampuan pengendalian diri terhadap apapun yang keluar dari mulut sendiri.
ADVERTISEMENTS
3. Berpakaian bukan soal merk dan harga. Tapi tentang kenyamanan yang mewakilimu
Penampilanmu sederhana tapi tetap nyaman via https://www.pexels.com
Penampilanmu sederhana tapi tetap nyaman via https://www.pexels.com
Beberapa orang mengartikan elegan dengan penampilan fisik. Memang, caramu berpakaian akan mempengaruhi penilaian orang. Namun bukan berarti kamu harus selalu menggunakan pakaian bermerk dengan harga selangit. Yang terpenting temukan pakaian yang merepresentasikan pribadimu, menutupi lekuk tubuh dengan sopan dan tentunya nyaman dipakai.
ADVERTISEMENTS
4. Kamu menghindari merasa 'paling'
Kamu menghindari merasa paling via https://www.pexels.com
Kamu menghindari merasa paling via https://www.pexels.com
Paling pintar, paling sedih, paling merana, paling butuh diperhatikan. Perasaan-perasaan ini akan menjebakmu pada rasa ke-aku-an yang besar. Dampaknya kamu hanya akan fokus ke diri sendiri. Padahal perasaan 'Aku' yang sangat besar akan membuatmu egois dan tidak memperhatikan sekitar.
ADVERTISEMENTS
5. Dalam keadaan tidak ideal kamu selalu berusaha mencari jalan keluar
Dalam keadaan tidak ideal kamu selalu mencari jalan keluar via https://www.pexels.com
Dalam keadaan tidak ideal kamu selalu mencari jalan keluar via https://www.pexels.com
Kita tidak hidup dalam kondisi ideal yang selalu sesuai dengan harapan. Niatnya sih sudah dandan cantik untuk kondangan. Eeeeh tiba-tiba ban mobilmu bocor — mau nggak mau kamu harus naik motor. Keeleganan dan kekuatan akan membantumu menghadapi masalah-masalah seperti ini. Walaupun sedang dihadapkan pada kondisi yang tidak ideal set pengatur di kepalamu bahwa semua bisa diselesaikan, semua bisa diatasi
ADVERTISEMENTS
6. Mengasihani diri sendiri bukan gayamu
Mengasihani diri bukan gayamu via https://www.pexels.com
Mengasihani diri bukan gayamu via https://www.pexels.com
Salah satu ciri kamu punya kekuatan dan kelas di saat yang bersamaan bisa dilihat dari betapa jarangnya kamu mengasihani diri sendiri. Gadis yang elegan dan berkelas tidak pernah menempatkan dirinya sebagai korban. Setiap ada masalah — fight lalu berusaha cari jalan keluar.
7. Bertahan dengan pendapat sendiri lebih penting buatmu
Stick to your belief via https://www.pexels.com
Stick to your belief via https://www.pexels.com
Kita sering tergoda menempatkan pilihan pada sesuatu yang populer karena itulah yang diyakini oleh banyak orang. Dengan begini kamu tidak perlu repot mempertahankan pendapat, tidak perlu juga payah menjelaskan di depan banyak orang. Namun bukan ini yang dilakukan oleh wanita berkelas yang tangguh. Penerimaan orang banyak tidak pernah jadi prioritasmu karena kamu sudah terbiasa mempertahankan apa yang kamu yakini.
8. Dalam hubungan cinta kamu lebih sering dibutuhkan
Bukan gayamu meneleponnya duluan via https://www.pexels.com
Bukan gayamu meneleponnya duluan via https://www.pexels.com
Bukan gayamu meneleponnya lebih dulu. Atau berinisiatif mengajaknya keluar duluan. Terserah kalau orang bilang kamu ketinggalan jaman. Dalam setiap hubungan kamu lebih sering menyediakan diri, bukan meminta waktunya. Buatmu lebih nyaman jadi orang yang dibutuhkan daripada harus jadi pihak yang mengejar-ngejar.
9. Bukan berarti kamu tidak bisa manja. Kamu selalu bisa menempatkan diri saja
Intinya menempatkan diri via https://www.pexels.com
Intinya menempatkan diri via https://www.pexels.com
Dalam hubungan dengan partner bukan berarti kamu tidak bisa memperlihatkan kemanjaan. Yang membedakanmu dari perempuan kebanyakan adalah caramu menempatkan diri. Manja tidak di tempat umum, tidak di depan keluarganya, tidak membuatmu dibicarakan orang-orang terdekatnya.
