8+ Trik yang Bisa Kamu Coba untuk Tetap Merasa Baik dalam Situasi Tidak Baik

Menghadapi ketidakpastian

Kita menyadari, bahwa banyak sekali hal-hal yang tidak kita ketahui. Keresahan akan masa depan adalah bentuk nyata bahwa kita belum siap menghadapi ketidakpastian di depan. Sebagai manusia, kita selalu memproyeksikan diri dalam situasi yang nyaman dan menyenangkan. Padahal, yang paling dekat dengan kita adalah ketidakpastian. Pikiran kita bergumul dalam emosi deras antara penyesalan masa lalu dan kecemasan akan masa depan. Tidak bisa dipungkiri, perlahan kita akan melaju dalam arusnya. Tergerus atau tidak tergantung pada sekuat apa kita berani berenang menuju hulu.

Masa lalu tak dapat direvisi, namun suasana hati masih dapat kita perbaiki.

Kita tidak bisa memastikan masa depan, tapi kita bisa mengontrol tindakan kita saat ini. Rasa khawatir akan masa depan dapat kita kelola mulai dari kesiapan menghadapi ketidakpastian. Berikut adalah trik untuk menghadapi ketidakpasian agar kita tetap merasa baik meski dalam situasi tidak baik. 

ADVERTISEMENTS

8. Ekspresikan diri secara kreatif

Photo by Freepik

Photo by Freepik via https://www.freepik.com

Temukan cara kreatif untuk mengekspresikan perasaan dan emosi kita. Ada banyak cara untuk melakukan ini, salah satunya melakukan hobi. Misalnya, hobi menulis kemudian menuliskan perasaan ternyata benar-benar dapat membantu kita melihat secara lebih objektif tentang apa yang terjadi di dalam kepala kita.

Karena hanya dengan mengungkapkan perasaan dan pikiran, ketakutan dan kegembiraan, kecemasan atau impian kita, bisa menyembuhkan dirinya sendiri. Lakukan aktivitas yang membuat kita nyaman dan bahagia, karena aktivitas kreatif sebenarnya terintegrasi kedalam pengalaman manusia saat ini. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian." ― Pramoedya Ananta Toer

Editor

Not that millennial in digital era.