8+ Trik yang Bisa Kamu Coba untuk Tetap Merasa Baik dalam Situasi Tidak Baik

Menghadapi ketidakpastian

Kita menyadari, bahwa banyak sekali hal-hal yang tidak kita ketahui. Keresahan akan masa depan adalah bentuk nyata bahwa kita belum siap menghadapi ketidakpastian di depan. Sebagai manusia, kita selalu memproyeksikan diri dalam situasi yang nyaman dan menyenangkan. Padahal, yang paling dekat dengan kita adalah ketidakpastian. Pikiran kita bergumul dalam emosi deras antara penyesalan masa lalu dan kecemasan akan masa depan. Tidak bisa dipungkiri, perlahan kita akan melaju dalam arusnya. Tergerus atau tidak tergantung pada sekuat apa kita berani berenang menuju hulu.

Masa lalu tak dapat direvisi, namun suasana hati masih dapat kita perbaiki.

Kita tidak bisa memastikan masa depan, tapi kita bisa mengontrol tindakan kita saat ini. Rasa khawatir akan masa depan dapat kita kelola mulai dari kesiapan menghadapi ketidakpastian. Berikut adalah trik untuk menghadapi ketidakpasian agar kita tetap merasa baik meski dalam situasi tidak baik. 

ADVERTISEMENTS

6. Lakukan hal baik untuk orang lain dan diri sendiri

Photo by Freepik

Photo by Freepik via https://www.freepik.com

Altruisme atau tindakan rela berkorban adalah perilaku evolusioner yang menggambarkan komitmen kita tidak hanya untuk kelangsungan hidup pribadi kita, tetapi juga kelangsungan hidup spesies dan umat manusia. Altruis cenderung hidup lebih lama, menikmati kesehatan yang lebih baik, dan merasa lebih baik secara keseluruhan. Satu studi menunjukkan bahwa terlibat dalam tindakan altruistik menghasilkan perubahan dalam susunan biologis kita. Memberi kepada orang lain tidak hanya membantu sesama tetapi juga menguntungkan kita secara fisik dan mental.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian." ― Pramoedya Ananta Toer

Editor

Not that millennial in digital era.