8 Tips Mengelola Akun Instagram untuk Bisnis Kuliner

Zaman sekarang sepertinya wajib memiliki akun Instagram untuk semua bisnis, terutama bisnis kuliner. Banyak anak muda yang mencari informasi tentang bisnis tersebut lewat Instagram sehingga akun Instagram bisnis kuliner haruslah informatif sekaligus menarik. Tidak hanya memaparkan menu dan produk saja, akun tersebut harus mampu membuat orang-orang tertarik untuk datang dan berkunjung.

Bingung bagaimana cara mengelola akun instagram untuk bisnis kuliner? Yuk, simak 8 tips mudah berikut ini!

ADVERTISEMENTS

1. Tambahkan informasi lengkap

Foto oleh ready made dari Pexels

Foto oleh ready made dari Pexels via https://www.pexels.com

Tidak hanya sekadar punya akun Instagram saja, tapi akun itu harus informatif. Calon pengunjung tidak akan tertarik jika melihat akun Instagram yang ‘kosong’. Jadi, untuk tips pertama, tuliskanlah informasi yang jelas tentang bisnis kuliner yang kamu miliki. Informasi tersebut meliputi nama kuliner atau restoran, lokasi restoran, jam buka, menu yang ditawarkan dan kontak yang bisa dihubungi.

Dengan adanya informasi yang jelas, pengunjung tidak perlu susah-susah lagi mencari ataupun harus menanyakan informasi dasar ke admin Instagram. Akan lebih baik jika lokasi restoran disertai dengan link Google Maps, begitu pula dengan kontak, bisa langsung link ke WhatsApp. Untuk menu, bisa diunggah melalui feed ataupun story Instagram.

ADVERTISEMENTS

2. Posting feed dan story Instagram setiap hari

Foto oleh Kerde Severin dari Pexels

Foto oleh Kerde Severin dari Pexels via https://www.pexels.com

Sebisa mungkin, unggah konten di akun Instagram minimal 1 konten per hari. Tujuannya agar profil Instagram ‘naik’ dan dilirik oleh user Instagram lainnya. Jika akun Instagram yang dikelola kekurangan konten dan jarang posting, bisa-bisa akun Instagram ‘tenggelam’ dan tidak dapat menjangkau calon pengunjung.

ADVERTISEMENTS

3. Posting foto makanan atau produk

Foto oleh ready made dari Pexels

Foto oleh ready made dari Pexels via https://www.pexels.com

Menyambung dari poin 2, posting atau unggah foto makanan adalah wajib hukumnya. Bagaimana calon pengunjung tahu apa yang dijual jika tidak ada foto produk? Terlebih lagi, visual akan lebih menarik daripada tulisan. Oleh sebab itu, coba untuk mengunggah foto produk satu per satu tiap hari. Pastikan foto makanan yang di-posting dapat menguggah selera, ya!

Jangan lupa ketika mengunggah foto di feed, bubuhkan caption yang menarik. Buat agar calon pengunjung penasaran dan ingin segera mencicipi produk yang ditawarkan. Tips tambahan, selalu ajak customer untuk berinteraksi lewat kolom komentar.

ADVERTISEMENTS

4. Posting keunggulan bisnis kuliner

Foto oleh Huy Phan dari Pexels

Foto oleh Huy Phan dari Pexels via https://www.pexels.com

Selain posting foto produk, admin atau pemilik akun Instagram bisa mengunggah keunggulan bisnis kuliner. Hal ini bertujuan agar feed Instagram bervariasi, tidak melulu soal produk makanan. Jika bisnis kuliner memiliki keunggulan di tempat yang Instagrammable, coba tampilkan melalui foto. Begitu pula, jika restoran tersebut sedang ramai-ramainya, tangkap momen tersebut dan unggah foto di laman Instagram.

Tidak harus selalu di feed Instagram, bisa juga mengunggah keunggulan produk dan bisnis kuliner melalui story Instagram. Biasanya akan lebih banyak yang tertarik setelah melihat beberapa story yang menarik dari bisnis kuliner tersebut.

ADVERTISEMENTS

5. Repost penting tapi tidak selalu

Foto oleh cottonbro dari Pexels

Foto oleh cottonbro dari Pexels via https://www.pexels.com

Setelah restoran ataupun bisnis kuliner sudah mulai dikenal, biasanya ada beberapa customer yang mengunggah foto produk atau foto suasana saat berada di restoran tersebut. Maka, admin Instagram bisa me-repost story untuk ditampilkan di story akun Instagram bisnis kuliner.

Namun, bukan berarti setiap customer me-tag atau mengunggah foto harus di-repost terus menerus. Hal ini justru akan membuat jenuh followers Instagram. Sebaiknya cukup beberapa saja yang di-repost dan jangan lupa untuk berterima kasih kepada customer karena telah berkunjung.

ADVERTISEMENTS

6. Admin ramah yang fast response

Foto oleh Ketut Subiyanto dari Pexels

Foto oleh Ketut Subiyanto dari Pexels via https://www.pexels.com

Tidak ada gunanya jika akun Instagram rapi dan estetis, tapi tidak berinteraksi dengan followers atau customer-nya. Oleh sebab itu, sebisa mungkin admin Instagram haruslah fast response dan ramah kepada customer. Orang-orang akan cenderung lebih senang jika pesan mereka cepat dibalas.

Menyambung dari poin 5, jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada setiap customer yang update di Instagram mereka ketika membeli atau mengunjungi restoran. Jangan segan-segan juga untuk membangun percakapan dengan customer. Dengan itu, customer akan lebih merasa dekat dan tertarik dengan brand kuliner.

7. Owner atau pemilik Instagram muncul sesekali

Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels

Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels via https://www.pexels.com

Kadang-kadang ada beberapa orang yang kepo, siapa pemilik restoran ini. Jika berkenan, tidak ada salahnya owner bisnis muncul dan menyapa customer lewat Instagram. Tidak harus setiap hari, cukup 1-2 kali sebulan. Owner bisa menyampaikan pengumuman atau produk baru lewat video singkat yang diunggah melalui story atau feed Instagram.

Kemunculan owner dapat menaikkan kepercayaan customer terhadap brand kuliner tersebut. Hal tersebut juga membuat customer merasa dekat dengan brand kuliner ini karena sudah melihat siapa owner dari bisnis ini.

8. Pasang iklan di Instagram Ads atau endorse food blogger

Foto oleh SHVETS production dari Pexels

Foto oleh SHVETS production dari Pexels via https://www.pexels.com

Tidak ada salahnya sesekali untuk memajang iklan brand kuliner lewat Instagram Ads. Dengan begitu, jangkauan akun Instagram brand akan lebih luas dan lebih banyak dikenal oleh calon pengunjung. Selain IG Ads, bisa juga mencoba untuk promosi produk atau brand kuliner lewat food blogger. Tidak perlu semua food blogger di-endorse. Cari food bloggers atau selebgram yang sesuai dengan gaya brand kuliner lalu komunikasikanlah mengenai konten dan budget yang dimiliki.

Tips-tips di atas akan lebih baik jika dilakukan secara konsisten. Tak ada gunanya jika tidak telaten dalam mengurus akun Instagram, yang ada malah kehilangan pelanggan. Kedelapan tips di atas disampaikan oleh Budi Seputro, owner restoran Sate Ratu yang sedang hits di Jogja. Sate Ratu ini terletak di Jalan Sidomukti, Tiyasan, Condong catur, Sleman, Yogyakarta.

Tips di atas mudah, bukan? Jangan ragu untuk tuangkan kreasi dalam akun Instagram brand yang dimiliki, ya! Semoga sukses!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis