8 Tips Mengatur Keuangan di saat Pandemi Covid-19. Biar Tetap Aman Meski Pendapatan Berkurang :)

mengatur keuangan tetap aman meski pendapatan berkurang

Adanya pandemi Covid-19 ini berimbas pada kondisi keuangan. Karena, banyak pekerja yang harus dipotong penghasilannya hingga harus kehilangan pekerjaannya. Dengan adanya kondisi ini, tentunya kita harus mengatur keuangan dan melakukan perencanaan keuangan dengan sebaik mungkin, khususnya untuk anak muda. Lalu bagaimana cara mengatur keuangan di saat pandemi Covid-19 ini? Yuk simak wawancara youngontop.com bersama Tejasari CFP, Financial Advisor.

ADVERTISEMENTS

1. Menjaga keuangan setidaknya aman untuk 3 bulan ke depan

Jaga Keuangan

Jaga Keuangan via https://freepik.com

Dalam menyikapi masa pandemi Covid-19 ini kita perlu memiliki pengelolaan keuangan yang sedikit berbeda dari kondisi biasanya. Utamakan pengeluaran rutin dan pembayaran cicilan serta mengurangi pengeluaran yang konsumtif. Kita harus pandai memilah nih pengeluaran apa aja yang harus dikurangi dan dihentikan sama yang harus diutamakan.

Oh ya, yang terpenting adalah menjaga keuangan kita dalam bentuk yang likuid berupa tabungan dengan jumlah yang cukup untuk pengeluaran keluarga setidaknya 3 bulan ke depan. Pastikan asuransi kesehatan keluarga dan asuransi jiwa bagi kepala keluarga tetap berjalan ya dan pastikan juga gak ada masalah kalau suatu saat ingin menggunakan atau klaim asuransi.

ADVERTISEMENTS

2. Utamakan dana yang kamu punya untuk membayar cicilan, sisanya ditabung ya

Utamakan Bayar Cicilan

Utamakan Bayar Cicilan via https://www.pexels.com

Pengeluaran yang perlu kamu utamakan saat ini adalah:

  • Bayar cicilan hutang KPR atau cicilan mobil, atau cicilan lainnya yang rutin setiap bulan
  • Bayar asuransi kesehatan dan jiwa yang rutin kamu bayarkan setiap bulannya
  • Beli makanan yang bergizi dan vitamin untuk meningkatkan kesehatan
  • Beli kuota internet supaya tetap bisa terkoneksi dengan tempat kerja
  • Bayar pengeluaran rutin seperti listrik, telepon, air dan lainnya

Nah, dana yang ada dan gak terpakai bisa kita alokasikan untuk:

  • Menambah dana darurat
  • Tabungan
  • Investasi
  • Kegiatan sosial

ADVERTISEMENTS

3. Bagaimana dengan cicilan yang harus dibayarkan per bulannya?

Cicilan bulanan

Cicilan bulanan via https://unsplash.com

Untuk kamu yang punya cicilan dan sudah berjalan rutin, sebaiknya tetap dibayar dan dibudgetkan setiap bulannya. Tetapi, kalau ternyata penghasilan kita mengalami penurunan, maka kita perlu melakukan restrukturisasi hutang atau mengatur pembayaran cicilan yang disesuaikan dengan kondisi keuangan kita saat ini.

Ada juga alternatif lain jika kondisi keuangan tidak memungkinkan, yaitu dengan menghubungi pihak bank untuk merubah jangka waktu menjadi lebih panjang sehingga cicilan perbulannya menjadi lebih kecil. Ajukan proses relaksasi pembayaran cicilan ke bank. Jika disetujui, bisa lakukan negosiasi untuk pembayaran selanjutnya. Lalu, kurangi pengeluaran lainnya agar uangnya bisa dialokasikan dan difokuskan untuk tetap bisa membayar cicilan hutang.

ADVERTISEMENTS

4. Untuk yang dirumahkan, buatlah skala prioritas ya!

Buat Skala Prioritas Ya!

Buat Skala Prioritas Ya! via https://unsplash.com

Adanya pandemi ini juga berimbas pada banyaknya karyawan yang dirumahkan, berikut ini langkah yang bisa dilakukan untuk mengatur keuangan:

  • Buatlah catatan pengeluaran secara detail, terutama untuk pengeluaran rutin dan mendasar
  • Buatlah skala prioritas dari daftar pengeluaran tersebut
  • Coret pengeluaran yang gak penting dan kurangi pengeluaran lainnya yang gak terlalu penting
  • Buat jadwal belanja kebutuhan, misal seminggu sekali, lengkap dengan list kebutuhan per minggu beserta perkiraan harganya.

ADVERTISEMENTS

5. Inilah presentase khusus pengeluaran saat pandemi, dicatat ya!

Presentase Pengeluaran Khusus Pandemi

Presentase Pengeluaran Khusus Pandemi via https://unsplash.com

Pengeluaran kebutuhan mengalami perubahan di saat pandemi ini, misalnya:

  • Cicilan hutang 30% –> tetap
  • Tabungan 10% –> ditingkatkan
  • Pengeluaran rutin keluarga 40% –> tetap
  • Pengeluaran pribadi dan konsumtif 20% –> dipindahkan ke tabungan / investasi / dana darurat / sosial

ADVERTISEMENTS

6. Buatlah strategi jangka pendek dan jangka panjang

Buat Strategi Jangka Pendek dan Jangka Panjang - Tips Mengatur Keuangan di saat Pandemi Covid-19, Tetap Aman Meski Pendapatan Berkurang

Buat Strategi Jangka Pendek dan Jangka Panjang – Tips Mengatur Keuangan di saat Pandemi Covid-19, Tetap Aman Meski Pendapatan Berkurang via https://unsplash.com

Dengan berkurangnya penghasilan saat pandemi ini, maka kita harus siapkan strategi jangka pendek dan panjang, yaitu:

Strategi jangka pendek

  • Hitunglah budget pengeluaran yang efisien, hemat dan tidak berlebihan
  • Atur pembayaran cicilan, misalnya merubah jangka waktu lebih panjang sehingga cicilannya lebih kecil
  • Utamakan cash dalam bentuk tabungan dan menunda rencana investasi yang tidak likuid
  • Buat atau bangun bisnis untuk menambah penghasilan dengan jenis bisnis yang sedang dibutuhkan. Tapi, perlu diperhatikan juga modalnya dan perputaran bisnisnya harus baik.

Strategi jangka panjang

  • Gunakan waktu yang ada untuk mempelajari kebutuhan pengembangan diri di masa depan, bisa dalam bentuk menambah ilmu sebagai modal dalam meningkatkan kemampuan dalam bekerja.
  • Selain itu, bisa juga dalam bentuk mempelajari investasi yang tepat. Jadi, saat kondisi perekonomian sudah membaik nantinya kita bisa memilih produk investasi yang tepat.
  • Atau bisa juga dalam bentuk mempelajari bisnis yang tepat untuk kita jika kita tertarik untuk berbisnis di masa depan.

7. Untuk kamu yang mau membuat perencanaan ulang, ini langkahnya

Langkah Perencanaan Ulang

Langkah Perencanaan Ulang via https://unsplash.com

Berikut ini langkah dalam membuat perencanaan ulang:

  • Buatlah daftar aset dan hutang yang dimiliki
  • Buatlah daftar pengeluaran rutin bulanan dan tahunan atau pengeluaran lainnya
  • Buatlah tujuan keuangan keluarga yang prioritas
  • Buatlah rencana pengeluaran rutin untuk jangka pendek
  • Buatlah rencana untuk mencapai tujuan keluarga

8. Pelajaran keuangan yang bisa kita pelajari dari pandemi covid-19 ini

Pelajaran Keuangan dari Pandemi Covid-19

Pelajaran Keuangan dari Pandemi Covid-19 via https://www.pexels.com

Dengan adanya pandemi  Covid-19 ini dan berpengaruh terhadap kondisi keuangan kita, maka ada beberapa poin mengenai perencanaan keuangan yang bisa kita pelajari:

  • Memiliki dana darurat minimal 3x pengeluaran rutin. Semakin besar dana darurat yang kita miliki tentu semakin baik.
  • Punya asuransi kesehatan untuk seluruh keluarga dan asuransi jiwa untuk kepala keluarga
  • Memiliki komposisi portofolio untuk jangka pendek dan jangka panjang. Untuk jangka pendek, tempatkan pada alokasi investasi yang likuid.
  • Memiliki komposisi portofolio aset likuid dan tidak likuid yang sehat dengan komposisi aset likuid setidaknya 15% dari total aset.

Nah itu dia pembahasan mengenai tips mengatur keuangan saat pandemi Covid-19 ini dari youngontop.com bareng Tejasari CFP, Financial Planner. Dari sini kita bisa menyimpulkan pentingnya perencanaan keuangan, khususnya untuk jangka panjang. Karena, kita gak akan tau apa yang akan terjadi ke depannya, salah satunya adalah adanya pandemi ini. Semangat ya, semoga kita bisa melewati pandemi ini dengan baik.

Mau baca artikel seru dan inspiratif lainnya? Yuk kunjungi youngontop.com !

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Young On Top adalah community-organization nya anak muda Indonesia yang tersebar di 25 kota di Indonesia!

Editor

une femme libre