8 Sikap yang Harus Dimiliki Ketika Memiliki Teman Menderita Gangguan Mental

Sikap yang harus dimiliki

Gangguan mental bisa terjadi kepada siapa saja salah satunya orang terdekat kita seperti teman, terkadang kita bisa serba salah dan bingung bagaimana harus bersikap kepada mereka. Nah, ini ada 8 sikap yang harus kamu miliki jika memiliki teman yang tengah memiliki gangguan mental:

ADVERTISEMENTS

1. Bersedia mendengarkan keluh kesahnya tanpa menghakiminya

Photo by Ekaterina Bolovtsova from Pexels

Photo by Ekaterina Bolovtsova from Pexels via http://www.pexels.com

Seseorang yang memiliki gangguan mental memiliki perasaan yang lebih rentan dibanding orang yang tidak memilikinya, banyak pemikiran yang kian datang menghampiri pikirannya. Terkadang mereka ingin menceritakannya namun takut akan tanggapan yang mereka terima. Oleh karena itu kebanyakan mereka hanya bercerita kepada psikolog/psikiater saja, mereka takut untuk dihakimi. Tugas kita sebagai teman yang baik adalah mendengarkan jika mereka meminta untuk didengarkan, tanpa menghakimi dan tanpa saling beradu nasib kehidupan dengannya.

ADVERTISEMENTS

2. Jangan paksa ia bercerita tentang hal yang ia tidak nyaman menceritakannya

Photo by Alexander Suhorucov from Pexels

Photo by Alexander Suhorucov from Pexels via http://www.pexels.com

Ketika ia tengah menceritakan kisahnya jangan pernah mengorek-ngorek hal yang tidak ia merasa nyaman dengannya. Jangan terlalu banyak bertanya ketika ia tengah bercerita dan jangan paksa ia untuk menjelaskan terlalu dalam. Biarkan ia bercerita seperti air mengalir, dan kita hanya perlu mendengarkannya.

ADVERTISEMENTS

3. Bersedia selalu ada ketika ia membutuhkanmu

Photo by SAurabh Narwade from Pexels

Photo by SAurabh Narwade from Pexels via http://www.pexels.com

Ia sangat butuh orang untuk bersandar selain seorang ahli, ia sangat membutuhkan teman untuk bercerita, berbagi dan melakukan hal bersama dan kamu sebagai temannya harus bersedia meluangkan waktu untuknya ketika ia membutuhkanmu.

ADVERTISEMENTS

4. Mencoba mengerti perasaanya

Photo by Polina Zimmerman from Pexels

Photo by Polina Zimmerman from Pexels via http://www.pexels.com

Kadangkala ketika ada seseorang yang bercerita kepada kita terkadang kita menyangkal kisahnya, sekarang jangan seperti itu lagi ya, apalagi yang bercerita teman kita sendiri. Kita tak perlu banyak bicara tapi usahakan mencoba mengerti perasaan ia, mencoba memposisikan diri seperti ia yang menderita.

ADVERTISEMENTS

5. Mengakui kesulitan yang dialaminya

Photo by Polina Zimmerman from Pexels

Photo by Polina Zimmerman from Pexels via http://www.pexels.com

Ketika ia bercerita dan kamu telah paham posisi mu, sekiranya kamu boleh mengucapkan “aku tahu apa yang kamu alami tidak mudah dan kamu nampak kesulitan, tapi percayalah aku akan selalu ada di sisimu mendengarkan keluh kesahmu dan berusaha selalu ada untukmu” dengan begitu ia merasa bahwa tidak mengapa kesulitan itu datang karena ia tidak sendiri.

ADVERTISEMENTS

6. Memiliki empati atas situasi yang menimpanya

Photo by Anna Shvets from Pexels

Photo by Anna Shvets from Pexels via http://www.pexels.com

Empati harus selalu dimiliki oleh kita sebagai manusia, karenanya dengan begitu kita bisa mengetahui bahwa kita masih memiliki hati, kita memiliki perasaan sayang dan lembut kepada sesama. Pergunakanlah ketika teman kita membutuhkannya, pergunakanlah ketika ia tengah dalam situasi berat.

7. Menjadi support systemnya ketika ia jatuh

Photo by Trinity Kubassek from Pexels

Photo by Trinity Kubassek from Pexels via http://www.pexels.com

Ketika ia jatuh pasti banyak orang disekelilingnya akan menjauh satu persatu, namun bukan kamu, teman baiknya. Kamu bisa selalu ada disisinya karena itu gunanya kita berteman. Jangan sampai ketika teman kita jatuh kita malah menghilang bak ditelan bumi.

8. Jangan pernah menyalahkan dirinya atas situasi yang menimpanya

Photo by Anna Shvets from Pexels

Photo by Anna Shvets from Pexels via http://www.pexels.com

Pemikiran ia sudah rumit jadi kita sebagai teman jangan pernah menyalahkan ia atas penyakit yang dideritanya, jangan pernah. Karena tidak ada seorang pun yang mau menderita gangguan mental.

Beberapa sikap diatas perlu kita miliki ketika dihadapkan kepada teman yang tengah mengalami hal yang berat atas kejadian yang menimpa didirinya, dengan begitu kita bisa lebih paham dan tanggap atas kesehatan mental yang dideritanya. Semoga kita maupun teman kita selalu diberikan kekuatan atas apapun yang terjadi di kehidupan ini.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

suka membaca dan belajar hal baru