8 Kata Berikut Ini Sebenarnya Tidak Baku dan Bisa Menimbulkan Salah Tafsir

Sebenarnya, ada banyak “kata-kata” yang sering kita gunakan dengan salah saat berkomunikasi. Kata-kata tersebut, bukan hanya dianggap tidak baku menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tetapi sering pula menimbulkan salah tafsir dalam mengartikannya.

Nah, kali ini, kita akan coba mengenal kata-kata tersebut.  Tahukah kamu kata-kata apa saja itu? 

ADVERTISEMENTS

1. ‘Sekantor,’ Tidak Sama Dengan ‘Satu Kantor’

8 Kata Berikut Ini Sebenarnya Tidak Baku dan Bisa Menimbulkan Salah Tafsir

Ini hubungan dengan teman satu kantor via https://lifereimagined.aarp.org

Pemuda: Pak Ustadz, saya ingin menikah dengan teman sekantor

Ustadz: Menikahlah dengan satu orang saja, Nak. Sekantor itu kebanyakan!

Jika niat kamu ingin menikah dengan salah satu teman di kantor, gunakan kata “satu kantor.” Kalau kamu bilang “sekantor,” nanti malah dikira kebanyakan.

ADVERTISEMENTS

2. ‘Sobek’ dan ‘Robek’ Memiliki Kemiripan Makna, Tetapi Berbeda Dalam Situasi Tertentu.

8 Kata Berikut Ini Sebenarnya Tidak Baku dan Bisa Menimbulkan Salah Tafsir

Bukan rindu ‘menyobek hati’ via http://tintaefek.blogspot.co.id

Kalau roti lebih sering "disobek” ketimbang “dirobek”.

Sama halnya dengan gambaran perasaan, kita lebih sering mendengar kata “merobek hati” ketimbang “menyobek hati.”

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), “robek” dan “sobek” sama-sama memiliki arti “koyak.”

Namun, tetap harus di ingat: dalam situasi tertentu, kamu harus memilih salah satu saja yang dianggap paling tepat untuk digunakan.

ADVERTISEMENTS

Pranala (link):http://kbbi.web.id/robek

robek/ro·bek/ /robék/ a terlepas, terputus dari anyaman, jahitan, dan sebagainya (tentang tikar, baju, kain, dan sebagainya); sobek;

merobek/me·ro·bek/ v 1 menyobek, mengoyak (tentang tikar, baju, kain, dan sebagainya); 2 ki mengacaukan; meresahkan: inilah sebenarnya yang ~ pikiran dan perasaannya;

sobek/so·bek/ /sobék/ a cabik; robek; koyak: kemeja laki-laki itu — pada tepinya;

menyobek/me·nyo·bek/ v mencabik(kan); merobek;

ADVERTISEMENTS

3. ‘Mengubah,’ Bukan ‘Merubah’

8 Kata Berikut Ini Sebenarnya Tidak Baku dan Bisa Menimbulkan Salah Tafsir

Emang, mau jadi apalagi? via http://catatanzuhri.blogspot.co.id

Karena kata dasarnya “ubah,” berarti yang benar adalah “mengubah,” bukan “merubah”. Kalau “merubah”, nanti kamu dikirain mau berubah jadi sesuatu. Emang, mau jadi apa? Jadi rubah? Atau Satria Baja Hitam?

ADVERTISEMENTS

4. ‘Bobok,’ Bukan ‘Bobo’

8 Kata Berikut Ini Sebenarnya Tidak Baku dan Bisa Menimbulkan Salah Tafsir

Langsung bobok tanpa lagu ninabobo via http://situsapacom.blogspot.co.id

Ninabobo atau ninabobok? Saya sepakat dengan kamu yang memilih “ninabobo,” yang artinya nyanyian untuk menidurkan anak. Namun, bagaimana dengan kata dasarnya? “Bobo” atau “bobok?” Percaya atau tidak, yang betul adalah”bobok” bukan “bobo”. Kalau “bobo” itu setau saya, Majalah Bobo

ADVERTISEMENTS

Pranala (link): http://kbbi.web.id/bobok

bobok1/bo·bok/ v cak tidur (untuk anak-anak): — lah anakku, hari sudah larut malam

ninabobo/ni·na·bo·bo/ n 1 nyanyian untuk menidurkan anak; 2 ki yang melemahkan (memadamkan) semangat;

.

5. ‘Andal,’ Bukan ‘Handal’

8 Kata Berikut Ini Sebenarnya Tidak Baku dan Bisa Menimbulkan Salah Tafsir

Pemain andalan barcelona via http://bola.liputan6.com

Kamu: Bapak memang pelatih yang handal

Pelatih: Ya, saya bisa kamu andalkan

Kamu: Andalkan atau Handalkan?

Pelatih: Sudahlah, Sandalkan saja! hehe

Kata yang dianggap baku adalah “andal” bukan “handal”. Bayangkan saja, enakan mana menyebut pemain “Andalan,” atau pemain “Handalan?”

6. ‘Analisis,’ Bukan ‘Analisa’

8 Kata Berikut Ini Sebenarnya Tidak Baku dan Bisa Menimbulkan Salah Tafsir

Ini seorang analis yang cantik via http://www.skillsource.biz

Kalau kita menggunakan kata “analisa,” berarti orang yang melakukan kegiatan analisa disebut apa? Anali? Tentu tidak! Tetapi dengan menggunakan kata “analisis,” orang yang melakukan kegiatan analisis bisa kita sebut sebagai “analis.” Jelas berbeda, kan? Karena yang baku adalah “analisis,” bukan “analisa.”

Pranala (link):http://kbbi.web.id/analisa_analisis

analisa? analisis/ana·li·sa? analisis/

analisis/ana·li·sis/ n 1 penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, dan sebagainya);

analis/ana·lis/ n 1 orang yang menganalisis atau melakukan analisis; 2 ahli ilmu kimia yang bekerja di laboratorium (menjalankan penyelidikan dan sebagainya);

7. ‘Starter’ Bukan ‘Stater’

Saya juga tidak mengira bahwa kata “starter” ada dalam KBBI. Jadi, kalau kamu mau menghidupkan kendaraan, jangan gunakan kata “stater” lagi, ya.

Pranala (link):http://kbbi.web.id/starter

starter1/star·ter/ n alat pada mobil dan sebagainya untuk memulai menghidupkan mesin;

menstarter/men·star·ter/ v menghidupkan mesin motor dan sebagainya: ia berhasil – mobil tua itu dengan susah payah;

8. Stapler

8 Kata Berikut Ini Sebenarnya Tidak Baku dan Bisa Menimbulkan Salah Tafsir

ini namanya stapler via http://thenextweb.com

Kalau bahasa boyolalinya jeglok, bahasa Inggrisnya Stapler. Kalau saya sendiri sering menyebutnya reksel atau hekter. Ternyata, yang betul adalah Stapler.

Pranala (link):http://kbbi.web.id/stapler

stapler/stap·ler/ n alat untuk menjepit (kertas dan sebagainya) yang berisi staples

Itulah beberapa kata yang sering kita gunakan dengan salah dalam berkomunikasi. Nah, karena kamu sudah mengetahui kata-kata tersebut, maka jangan salah lagi saat menggunakannya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini