Berbicara soal Aceh, memang tak pernah ada habisnya. Aceh merupakan wilayah yang sangat konservatif atau menjunjung tinggi nilai agama serta persentase penduduk Muslimnya adalah yang tertinggi di Indonesia. Propinsi yang terletak di paling barat Indonesia ini berbatasan langsung dengan Samudera Hindia dan negara-negara seperti malaysia, India, Thailand, dan Srilanka. Kondisi geografis ini benar-benar menguntungkan Indonesia untuk objek wisata. Bagaimana tidak, keindahan lautnya mampu membuat kamu melting dan moment itu unforgetable. Ada delapan destinasi wisata yang harus kamu pantengin ketika berada di Aceh Besar ataupun Banda Aceh.
ADVERTISEMENTS
1. Pucok Krueng
Pucok krueng terletak di wilayah kabupaten Aceh Besar. Tempat ini merupakan sebuah sungai yang juga terdapat gua dan tebing. Untuk bisa sampai disini, kita harus melewati jalanan yang belum di aspal. Jarak tempuh dari Banda Aceh sekitar 40 menit ke arah jalan Banda Aceh- Meulaboh, kemudian kita memasuki area jalanan berbatu yang dikelilingi oleh hutan dan perkebunan warga. Keindahan alamnya ini membuat para wisatawan gak berhenti deh memotret setiap moment nya. Untuk saran, kalau ingin berkunjung ke sana, lebih baik di pagi hari. Tebing yang tinggi akan menutup sinar matahari saat sore hari.
ADVERTISEMENTS
2. Lampuuk
Lampuuk merupakan wisata pantai yang sudah lama terkenal. Keindahan pasir dan air lautnya membuat hati siapa saja meleleh dengannya. Jarak tempuhnya hanya sekitar 30 menit dari Ibukota Aceh, Banda Aceh. Pondok-pondok yang berjajar sepanjang garis pantai juga menawarkan berbagai makanan yang mampu menggoyangkan lidah dan menggetarkan hati. Selain air kelapa muda, kamu juga bisa merasakan nikmatnya ikan bakar dan sambal kecap. Selain kuliner, bagi kamu yang suka berenang dan melakukan permainan di air, di sana juga ada fasilitas banana boatnya lho. Harga juga relatif masih murah kok. Jangan heran, kalau banyak bule yang menghabiskan liburan disini (eits, tapi tetap menghormati syariat Islam ya dalam berpakaian).
ADVERTISEMENTS
3. Brayeung
Wisata sungai yang sungai yang satu ini, juga berada di Aceh Besar tepatnya melewati jalan Banda Aceh-meulaboh. Dari jalan raya, kita harus berjalan lagi melewati jalan kecil yang berkelok-kelok namun sudah di aspal. Kiri kanan sisi jalan pemandangannya gak kalah keren, View nya itu bisa buat kita sudah jatuh cinta padahal belum sampai ke tempat utamanya lho. Karena dipenuhi dengan pemandangan sawah dan gunung-gunung atau sering disebut “glee” oleh orang Aceh.
Di “glee” biasanya ditanam berbagai pohon yang memiliki potensi ekonomi seperti durian. Jadi kalau kamu ke sana saaat musim durian, beuhhh bisa jadi mabuk duren. Hihihihi. Kembali ke fokus utama, Brayeung. Wisata sungai yang bertingkat-tingkat ini mengalir air langsung dari gunung, Bisa dibayangin kan dinginnya air di sana seperti apa?
ADVERTISEMENTS
4. Lhok Seudu
Lhokseudu masih berdekatan dengan Brayeung. Jadi kalau sudah ke Brayeung juga harus sampai ke Lhok Seudu. Di Lhokseudu kami bisa merasakan nikmatnya angin yang bertiup dari Samudera Hindia. Sebenarnya tempat ini tidak terlalu luas dan bukan untuk tempat berenang. Kamu hanya bisa menikmati keindahan lautnya dari dekat. Di sana juga ada tempat makan yang terletak di bukit. Jadi kalau sudah ke pondok-pondok itu, kamu bisa melihat keindahan alam Lhokseudu dari ketinggian sekitar 10 meter. Wahh, pokoknya keren dan kece badai.
ADVERTISEMENTS
5. Teluk Jantang
Pantai yang lebih dikenal dengan sebutan Hidden Beach ini jaraknya agak jauh dari ibukota Aceh. Untuk sampai disini, kamu harus melewati pegunungan Paro dan Kulu yang ada di jalan lintas Aceh pesisir barat. Di perjalanannya pun, hati kamu bakal terhenyuk dengan pemandangan jalan yang tsaaah banget.
Di sebelah kiri sisi jalan, itu berbatasan langsung dengan tebing-tebing tinggi. Sedangkan sisi kanan jalan kamu bakal melihat hamparan laut biru dari ketinggian beberapa meter di atas pemukaan laut. Sehingga, untuk melewati jalur ini, harus dengan tingkat kewaspadaan yang tinggi.
Untuk jarak tempunya adalah 2 jam dari ibukota Aceh. Setelah sampai di tempat tujuan, ternyata kita masih harus menaiki sebuah bukit. Areanya bisa jadi licin saat musim hujan. Nah, dibalik bukit inilah tersimpan kekayaan Aceh yang membuat kamu semakin mensyukuri keindahan alam ciptaan Tuhan. Oleh sebab itu, tempat ini dinamakan ‘Hidden Beach’.
ADVERTISEMENTS
6. Benteng Inong Balee
Beralih dari jalur lintas Aceh pesisir Barat, Benteng inong balee terletak di kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar. Jaraknya 35 km dari ibukota Aceh. Di sana kamu bakal melihat sisa reruntuhan benteng yang menghadap ke selat Malaka. Ini menjadi bukti, bahwa pada saat dahulu, aceh mempertahankan kedaulatan Indonesia melalui jalur laut. Benteng inong balee ini merupakan tempat perpaduan antara gunung dan laut.
Setelah melewati gunung, kamu juga harus turun untuk merasakan air laut. Hijau gunung dan biru air laut yang jernih membuat kamu ingin berlama-lama di tempat ini. Kejernihan air juga bisa digunakan untuk diving dan snorkling, tapi sayangnya kamu harus membawa alatnya sendiri. Karena tempat ini belum tersentuh dengan fasilitas yang memadai.
7. Lamreh
Masih di kecamatan yang sama, namun di tempat yang berbeda. Lamreh yang menantang adrenalin dengan jalanannya sangat terjal dan menaik. Batu-batu besar terkadang menjadi penghalang, namun terbayarkan perjalanannya dengan pemandangan alam yang fantastis. Dari ketinggian kamu bisa melihat hamparan laut biru yang memanjakan mata.
8. Pasir Putih
Wilayahnya juga berdekatan dengan Lamreh. Seperti namanya, pantai ini memiliki pasir yang cukup putih. Di sana kamu bakal melihat pohon-pohon dan akarnya yang tumbuh di dalam air. Meskipun hal ini menyulitkan bagi yang ingin berenang karena terhalang oleh akar-akar yanfg muncul ke permukaan. Namun, kamu bisa menikmatinya dengan bersantai ria di pinggir pantai sambil merasakan ikan bakar dan kelapa muda
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.