7 Tips dan Trik Survive sebagai Mahasiswa Rantau di Kota Besar

Jadi mahasiswa sekaligus anak kos itu tantangannya, beuh...

Diberi amanah untuk melanjutkan pendidikan tinggi seharusnya menjadi hal yang tidak boleh kamu sia-siakan. Mahasiswa, sebuah panggilan yang keren namun tersemat tanggung jawab yang besar pula. Apalagi jika kamu datang dari kota yang jauh dan merantau ke kota besar untuk menuntut ilmu demi mendapatkan pendidikan terbaik, tantangan dan rintangan akan banyak kamu temui dalam kehidupan sehari-hari. 

Ya, mahasiswa sekaligus anak kos. Bersiaplah melalui hari-hari yang menyebalkan ketika tanggal tua, waktunya bayar uang kuliah, atau teman satu kos-kos an mau hutang duit. Berikut adalah 7 tips dan trik untuk survive sebagai mahasiswa rantau yang tangguh dan berani. 

ADVERTISEMENTS

1. Jangan sering makan di luar, masak nasi sendiri saja

Nasi masak sendiri

Nasi masak sendiri via http://pinterest.com

Godaan untuk beli makanan yang enak-enak di sekitar kampus memang kadang tak tertahankan. Apalagi ngelihat teman-teman pada asik jajan sana-sini. Sadarilah kondisimu sebagai anak kos yang harus pandai-pandai mengatur pengeluaran. Biar tidak boros beli makan diluar mulu, coba masak nasi sendiri, deh! Nanti tinggal beli lauknya di luar. Dengan begitu, pengeluaranmu untuk makan bisa lebih hemat. 

Jangan makan mie instan teros! Harga dokter dan obat mahal woey!

ADVERTISEMENTS

2. Cari banyak kenalan anak lintas jurusan

banyak teman makin asik

banyak teman makin asik via http://unsplash.com

Percaya nggak percaya, punya relasi dari jurusan yang berbeda itu bisa jadi penolongmu disaat-saat kamu membutuhkan sesuatu. Misalnya, nih kamu anak jurusan matematika dan butuh kalkulator scientific. Karena harganya mahal, kamu bisa manfaatkan relasi yang kamu punya dengan pinjam atau membeli kalkulator bekas temanmu yang ada di lintas jurusan.

Coba cari anak jurusan lain yang kuliahnya nggak pake kalkulator (misal DKV, Komunikasi,dll) dan ketika SMA masuk jurusan IPA. Pasti punya kalkulator nganggur di laci mejanya. 

Dengan begitu kamu bisa lebih hemat berlipat ganda. Toh, kalkulator bekas juga masih layak pakai, kan? 

ADVERTISEMENTS

3. Follow official account kota tempat kamu merantau di sosial media

Follow akun instagram kota kamu

Follow akun instagram kota kamu via http://instagram.com

Meskipun kamu merantau di kota yang besar, penting banget untuk tahu info seputar kegiatan, fasilitas publik, dan berita yang ada di kota tempatmu belajar. Dan juga kalau ada kejadian apa-apa, kamu bisa update dan dapat informasi disana secara resmi dan dapat dipercaya. Pastikan official accountnya terverifikasi dan followernya banyak ya.. hehe..

ADVERTISEMENTS

4. Gabung komunitas yang positif

Biar hari-harimu makin rame

Biar hari-harimu makin rame via http://pinterest.com

Semudah apapun kamu bergaul, bergabung dengan komunitas punya cara yang berbeda untuk mengajarkanmu artinya kebersamaan dan kekeluargaan, terlepas dari pandai atau tidaknya kamu bergaul. Dengan join komunitas, kamu bakal merasa punya keluarga kedua yang dekat denganmu.

Bergabunglah dengan komunitas yang positif di kota tempatmu merantau, komunitas yang aktif, dan menerimamu dengan baik. Jika bingung harus ikut komunitas apa, kamu bisa mulai dari komunitas di dalam kampus seperti BEM, Himpunan Mahasiswa, Aktivis Mahasiswa, dan masih banyak lagi.

Jika ingin mencari pengalaman diluar kampus, mulai dari hal apa yang kamu sukai. Misalnya suka buku, ya ikutan aja komunitas buku yang ada di kota itu. 

“Carinya dimana ya komunitas-komunitas kayak begitu?” 

Sosial media dan internet jawabanya. 

ADVERTISEMENTS

5. Butuh resource matakuliah tapi mahal? Pinjem buku di perpustakaan, dong

Ayo manfaatkan perpustakaan

Ayo manfaatkan perpustakaan via http://tumblr.com

Memang beberapa jurusan mewajibkan mahasiswanya untuk belajar dari sumber-sumber berbayar. Lengkap, sih, tapi kan sebagai mahasiswa rantau nan hemat juga tetap inginya yang bebas biaya gitu, lho.

Kalau begitu, manfaatin aja perpustakaan kampusmu. Cari dan ubek-ubek bahan perkuliahanmu di sana. Kalau masih kurang, kamu bisa main ke perpustakaan di kampus lain.

“Nah kan main ke perpustakaan di kampus lain harus jadi member berbayar. Sama aja, dong?

Cari dan kenalan sama orang dalem, anak yang kuliah di universitas tersebut. Atau kamu bisa nabung dulu kalau mau jadi member. Biasanya biayanya untuk jangka waktu satu tahun, jadi cukup murah, kok!

ADVERTISEMENTS

6. Sebar uang atau kartu kredit di beberapa tempat berbeda

Punya banyak dompet

Punya banyak dompet via http://unsplash.com

Tips yang satu ini untuk membantu kamu ketika kejadian seperti kecopetan atau kejambretan terjadi. Ya bukan mendoakkan, tapi buat jaga-jaga aja. Tidak kriminal bisa terjadi kapan saja, kan? Usahakan untuk punya dua sampai tiga dompet berbeda.

Jadi, kalau keluar sekedar beli makan dideket kampus, bawa dompet kecil aja yang isinya uang recehan. Jangan meletakkan ATM, kartu kredit, dan kartu-kartu penting lainnya di dalam satu dompet terus-terusan. Agak ribet, sih. Tapi pasti kamu nggak akan nyesel, deh. 

7. Cari minimal satu kawan setia yang dekat dan bisa kamu percaya

Teman yang baik adalah obat

Teman yang baik adalah obat via http://unsplash.com

Menjadi mahasiswa rantau itu kuncinya cari temen, relasi, dan kenalan yang banyak. Tapi bukan sekedar itu, orang-orang yang kamu kenal tersebut juga harus baik-baik. Biar hidupmu lebih mudah di perantauan sebagai mahasiswa, temukan minimal satu teman baik. Entah temen satu kosan, teman satu organisasi, sejurusan, apapun deh yang intinya dia pribadi yang bisa diandalkan. 

“Bro, kunci kosanku hilang!!! Dimana, ya duhhh?”

“Santai aja, tidur kosanku aja ntar malem sambil main PS bareng”. 

Jadi mahasiswa rantau di kota besar yang cukup asing memang nggak mudah. Perlu adaptasi dan keberanian untuk menghadapi kerasnya hidup di kota besar. Namun dengan begitu, kamu pasti belajar banyak sesuatu dan karaktermu juga bisa dibentuk menjadi lebih tangguh.

Semangat mahasiswa rantau!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

place where i write. Suka kopi. Suka jalan-jalan. Suka kamu. Kunjungi personal blog ku di bawah ini ya!