Setiap tahun jelang tahun baru, industri arsitektur dan desain interior bersiap menyambut serangkaian tren baru yang akan populer di tahun depan. Beberapa tren dari tahun sebelumnya ada yang bertahan dan berangsur-angsur jadi gaya interior desain yang klasik dan timeless.
Sementara, beberapa tren lainnya mulai kurang diminati dan mulai ditinggalkan. Di situlah tren-tren baru masuk dan menyesuaikan sama konsumen dan pemilik hunian mulai dari tahun 2022.
Menariknya, tren desain interior enggak hanya sebatas soal aspek desain, warna, atau teknis. Justru, tren desain interior seringkali menangkap perubahan gaya hidup dan kebiasaan konsumen dalam kehidupan yang memengaruhi gimana mereka memilih desain interior yang spesifik.
Perubahan gaya hidup ini juga dipengaruhi sama berbagai dinamika dan situasi dalam kehidupan. Misalnya dengan situasi pandemi, working from home, kesadaran pelestarian lingkungan yang meningkat, naiknya minat terhadap produk ramah lingkungan atau produk lokal.
Semua hal ini secara langsung ataupun enggak langsung ternyata berpengaruh sama tren desain interior, loh. Jadi penasaran, kan, tren-tren apa aja yang kira-kira bakal mendefinisikan dunia desain interior di tahun depan?
Bagi kamu yang emang cuma penonton atau penikmat aja, calon pemilik hunian, pemilik hunian yang lagi berencana untuk renovasi, desainer interior, pengusaha furnitur, atau pelaku home and living lainnya, Dekoruma punya tujuh prediksi tren desain interior rumah buat tahun 2022.
ADVERTISEMENTS
1. Setelah Jadi Primadona Setelah Beberapa Tahun ke Belakang, Warna Hijau Tetap Bakal Bertahan Jadi Warna Favorit Interior 2022
Setidaknya tiga sampai lima tahun ke belakang, warna hijau sudah jadi salah satu warna yang trendi untuk desain interior. Jenis-jenis hijau kayak sage green, mint green, pistachio green, seafoam green, atau jade green jadi beberapa warna hijau yang sering kelihatan pada referensi-referensi desain interior.
Terutama dalam situasi sekarang, tren warna hijau semakin masuk akal dan relevan. Semakin banyak orang yang beraktivitas di rumah dan tingkat stress yang semakin tinggi membuat hijau menjadi warna yang tepat, terutama bagi warga perkotaan dengan mobilitas yang tinggi.
Hijau kasih tampilan yang menyegarkan, alami, menenangkan, dan restoratif. Bukan hanya memberi efek positif secara psikologis, warna hijau yang tepat juga meningkatkan unsur estetika hunian dengan maksimal.
ADVERTISEMENTS
2. Manusia Mulai Membangun Lagi Hubungan Harmonisnya Sama Alam. Muncul Tren Desain Biophilic yang Berwawasan Alam dan Unsur Alami
Situasi pandemi serta meningkatnya kesadaran dan aktivisme masyarakat terhadap pelestarian lingkungan juga memengaruhi tren berikut ini. Rasa tenang saat berada di luar ruangan dan ruang terbuka jadi salah satu gaya hidup yang terbentuk akibat situasi pandemi ini.
Begitu juga dengan meningkatkannya kesadaran orang-orang untuk mulai merawat tanaman, membiarkan tubuh terkena sinar matahari untuk kesehatan, mengurangi penggunaan AC untuk lingkungan yang lebih sehat. Faktor-faktor ini berpengaruh dengan perkembangan biophilic design.
Artinya desain interior yang berwawasan lingkungan. Yang mana unsur-unsur alami jadi bagian penting dari tempat tinggal dan gaya hidup pemiliknya. Itulah mengapa konsep semi-outdoor mulai digemari pada hunian. Begitu juga tanaman hias, sirkulasi udara, dan desain-desain yang selaras dengan alam.
ADVERTISEMENTS
3. Desain Bersudut Tajam dan Kaku? So Last Year! Tren Interior Bergelombang atau Wavy Bernuansa Kontemporer, Menarik, dan Menawan
Kalian mungkin udah pernah ngelihat panel kayu bergelombang kayak gini sebelumnya. Umumnya sebagai aksen eksterior rumah atau jadi aksen interior di gedung-gedung bertingkat atau bangunan besar. Tapi, desain bergelombang kayak gini udah mulai masuk, nih, ke hunian tempat tinggal.
Selain menambah kesan alami dari penggunaan material kayu, desain bergelombang ini tentunya menarik banget untuk hadir di dalam ruangan. Kayak panel rak TV ini yang kelihatannya unik dan enggak biasa banget.
Kelihatan bagaimana desainernya menempatkan rak-rak di berbagai tingkatan panel ke dalam bentuk bergelombangnya yang dinamis.
ADVERTISEMENTS
4. Desain Tanpa Sudut yang Dinamis Juga Berlanjut ke Furnitur. Furnitur Berdesain Bundar Bakal Mendominasi Pasar Furnitur
Masih berkutat sama interior tak bersudut, tren furnitur 2022 juga akan lebih banyak berdesain bundar, enggak punya sudut yang tajam, dan dinamis. Mulai dari sofa dengan desain membulat, lampu meja, karpet, coffee table, meja makan, cermin, sampai rangka jendela rumah yang semuanya jadi membulat.
Inspirasi desain circular atau curved sebenernya datang dari dekade 60-an dan 70-an dari desain interior mid-century modern. Yang mana furnitur-furniturnya punya desain yang menarik dan enggak biasa.
Diadaptasi dari desain ikonik itu, furnitur yang membulat memberikan kesan yang lebih terbuka, mengundang, intim, dan akrab. Dibandingkan furnitur-furnitur bersudut tajam yang konvensional dan terkadang mengintimidasi.
ADVERTISEMENTS
5. Harga Properti Semakin Tidak Terjangkau, Ukuran Hunian Otomatis Mengecil. Desain Interior dan Furnitur Multifungsi Jadi Esensial
Realita kurang menyenangkan harus dihadapi oleh generasi muda dan generasi masa depan. Harga properti semakin enggak terjangkau dan kenaikannya enggak setara sama tingkat kenaikan gaji. Makanya, ukuran hunian beberapa tahun ke belakang semakin kecil.
Untuk itu, pemilik hunian harus pintar-pintarnya memanfaatkan semua ruang yang ada. Jangan sampai ada fungsi ruangan yang hilang, tapi hunian tetap punya ruang gerak yang leluasa. Di situlah peran desain modular dan furnitur multifungsi. Menjawab tantangan ini, produsen furnitur sudah punya berbagai variasi furnitur multifungsi.
Mulai dari tempat tidur dengan laci penyimpanan di bagian bawah, meja kantor dengan kompartemen penyimpanan tersembunyi, atau sofa yang bagian bawah dudukannya bisa dijadikan tempat penyimpanan.
ADVERTISEMENTS
6. Desain Interior dengan Warna Natural dan Netral Masih Akan Jadi Pilihan Utama. Ditambah dengan Kesadaran Menggunakan Furnitur dan Perabot Ramah Lingkungan
Desain modern dan minimalis yang mengusung warna-warna netral dan natural masih akan jadi favorit di tahun depan. Dengan preferensi pemilik hunian yang ingin huniannya timeless, mudah dirawat, dan hemat biaya, desain-desain interior seperti Japanese-Scandinavian (Japandi), Scandinavian, atau Industrial masih akan jadi primadona.
Enggak sampai di situ aja, desain-desain ini juga didukung dengan penggunaan furnitur dengan material yang ramah lingkungan. Baik material hasil daur ulang, upcycling, atau material yang tidak berdampak buruk terhadap lingkungan.
Biasanya, produsen furnitur rumahan dan lokal lah yang menawarkan furnitur dengan spesifikasi seperti ini. Oleh karena itu juga akan ada kenaikan minat terhadap produsen furnitur lokal.
7. Tren Sustainability dan Ramah Lingkungan Berlanjut dengan Upcycling. Produsen Furnitur Upcycling Akan Banyak Peminat Buat Dekorasi
Tren ramah lingkungan ini juga berlanjut dengan penggunaan furnitur-furnitur upcycling. Yang berarti material atau furnitur lama yang sudah tidak terpakai atau rusak diperbaiki, dipoles, dan dipercantik untuk menghasilkan furnitur dan dekorasi yang bisa dipakai lagi dan tampil lebih menarik.
Sifatnya bisa dekoratif kayak artwork dari papan kayu ini atau juga fungsional. Mulai dari meja makan dari kayu upcycling, lemari pakaian vintage yang direstorasi, atau anak tangga dari papan kayu yang diperbaiki dan dipoles ulang.
Tujuannya supaya material-material yang di-upcycle ini tidak berakhir jadi limbah dan malah mencemari lingkungan. Bermanfaat dan mulia banget, kan, tujuannya?
Selain tujuh tren ini, tentunya masih banyak perkembangan tren desain interior untuk tahun 2022. Kalian bisa gali lebih banyak dengan berkonsultasi ke desainer interior atau perusahaan jasa desain rumah buat eksplorasi yang lebih dalam.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”