Bagi orang yang suka mengekspresikan pemikiran, emosi, dan opini, mungkin pekerjaan sebagai penulis akan sangat diidamkannya. Namun, keinginan saja mungkin tidak akan cukup karena seorang penulis tentu memiliki kewajiban pula untuk mempertanggungjawabkan tulisannya. Oleh karenanya, dibutuhkan kiat-kiat menjadi penulis handal. Setiap orang tentu punya definisinya masing-masing tentang kesuksesan menjadi seorang penulis. Ada yang menganggap penulis sukses adalah yang tulisannya telah diterbitkan oleh penerbit terkenal, ada yang merasa sukses karena karyanya jadi best seller, bahkan ada pula yang merasa berhasil ketika tulisannya menuai perdebatan di mana-mana. Alih-alih membicarakan pakem kesuksesan, lebih baik simak kiat-kiat sederhana menjadi penulis yang handal ini. Semoga bisa membantu dan menginspirasi kamu yang ingin menjadi seorang penulis yang berbudi baik!
ADVERTISEMENTS
1. Kumpulkan ide-idemu untuk bahan menulis
Pertama-tama mungkin yang diperlukan untuk menulis adalah niat. Namun, artikel ini ditujukan kepada mereka yang memang ingin dan sangat berminat untuk menjadi penulis handal. Oleh karena itu, hal pertama yang harus kamu lakukan sebelum memulai menulis adalah mengumpulkan ide. Ide atau inspirasi dalam menulis itu bisa datang kapan saja, di mana saja, dan terkadang tiba-tiba. Untuk itu, selagi kamu mendapat ide, tuliskan dulu di note smartphone-mu. Barulah ketika kamu sudah berada di depan komputer atau laptop, buka kembali note-mu, dan mulailah menulis.
ADVERTISEMENTS
2. Jangan lupa gunakan imajinasimu
Kedua, kamu harus mengeksplorasi imajinasimu. Jika ide-ide dan inspirasi sudah kamu kumpulkan. Saatnya memroses semua itu sehingga menjadi tulisan yang menarik. Tidak ada batasan dalam menggunakan daya imajinasi. Asal itu tidak mengusik dan mengganggu orang lain, sah-sah saja menggunakan imajinasi liarmu. Namun, tetap perhatikan kepada siapa tulisanmu akan kamu tujukan, ya. Sarkas boleh, nakal boleh, tapi harus cerdas dan bertanggung jawab.
ADVERTISEMENTS
3. Perbanyak membaca, perluas wawasan
Eh, iya, untuk mendorong dalam mengeksplorasi daya imajinasi, salah satunya adalah dengan cara membaca. Perbanyak bahan bacaanmu. Dengan begitu, ide serta imajinasimu akan terpacu. Perlu kamu sadari pula bahwa tidak ada karya tulisan yang bagus tanpa membaca terlebih dahulu. Sesederhana tahapan belajar menulis saat kamu kecil dulu, untuk bisa menulis, harus bisa membaca terlebih dahulu, bukan? Membaca juga juga bisa meredakan writer’s block, yaitu kondisi di mana penulis merasa buntu, kehabisan ide dan kreativitas dalam menulis.
ADVERTISEMENTS
4. Perkaya perbendaharaan kata
Untuk membangun kualitas serta kemampuanmu dalam menulis, perkayalah dirimu dengan memperbanyak perbendaharaan kata. Kosakata yang tidak lazim memang bisa membuat tulisan tampak indah dan menarik. Oleh karena itu, kamu perlu membaca kamus. Sesekali bacalah Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Saat ini pun ada KBBI online maupun offline. Jadi, saat menulis, kamu bisa menyimak dan mencari kata di KBBI dengan leluasa.
ADVERTISEMENTS
5. Teliti kembali hasil tulisan
Ketika sebuah tulisan telah selesai kamu tulis, jangan berhenti begitu saja. Baca kembali tulisanmu sekali atau dua kali lagi. Namanya juga manusia, terkadang ada kepelesetnya, mungkin ada kata-kata yang salah tulis atau typo. Perhatikan kalimat tiap kalimat. Apakah alurnya sudah enak dibaca atau belum. Selalu lakukan pengecekan ini setiap kamu selesai membuat sebuah tulisan. Biasakan dirimu menjadi penulis yang selalu menjaga kualitas tulisan.
ADVERTISEMENTS
6. Dapatkan feedback
Berikutnya, setelah kamu sendiri sudah mengecek kembali hasil tulisanmu, carilah feedback untuk membangun dirimu agar lebih baik lagi dalam menulis. Kamu bisa minta temanmu untuk membaca hasil karyamu. Setelahnya, mintalah kritik dan saran. Meminta teman untuk membaca hasil karyamu adalah contoh mencari feedback yang paling sederhana. Jika kamu sudah percaya diri dengan tulisanmu, kamu bisa langsung kirimkan ke penerbit atau media online. Jika kamu memiliki blog sendiri, publikasikan dan bagikan ke para warganet.
7. Jangan cepat merasa puas
Terakhir adalah jangan jadi penulis yang cepat puas dengan sebuah pencapaian. Penulis sejati tahu bahwa tidak ada tulisan yang sempurna. Kalau perlu, kritiklah hasil karyamu sendiri. Carilah terus inovasi serta inspirasi-inspirasi yang bisa mengembangkan daya cipta. Jangan sampai rasa puas menghentikan langkahmu yang sedang berapi-api.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”