Meskipun hidup serba kekurangan, tidak membuat anak kos mengeluh. Hal tersebut sebaliknya membuat mereka lebih tangguh dan mampu beradaptasi dalam situasi apapun. Mereka tetap bersyukur karena mereka menyadari kekurangan tersebut akan dapat menjadikan mereka pribadi-pribadi yang serba bisa dan dapat diandalkan.
Hal itulah yang membuat anak kos memiliki beberapa kelebihan yang jarang dimiliki oleh anak rumahan yang terbiasa difasilitasi oleh orang tua mereka, berikut 7 kelebihan yang dimiliki anak kos dibandingkan anak-anak lainnya
ADVERTISEMENTS
1. Mandiri
Siapa pun yang pernah menjadi anak kos, pasti sudah terbiasa melakukan semua pekerjaan rumah sendiri, mulai dari nyuci baju, memasak setrika dan pekerjaan rumah lainnya sambil menyanyikan lagu dari Kang Caca Handika yang berjudul angkat satu, yang liriknya seperti ini “masak masak sendiri makan makan sendiri cuci baju sendiri tidurku sendiri” hehe.
Semua itu mereka kerjakan sendiri selain melatih kemandirian juga bisa menghemat pengeluaran. Jadi bisa disimpulkan anak kos itu adalah orang-orang yang mandiri yang mampu dalam melakukan semua pekerjaan rumah.
ADVERTISEMENTS
2. Sederhana
Anak kos juga adalah orang-orang yang sederhana, bagaimana tidak untuk makan dan bayar kos saja terkadang kurang, mereka tidak sempat untuk memikirkan gaya-gayaan untuk sekedar eksis di media sosial. Mereka lebih mementingkan untuk mendahulukan bekal mereka untuk hal-hal yang lebih mendesak seperti membayar kos dan bekal untuk satu bulan. Yang terpenting mereka tetap bisa berkumpul bersama teman-teman sesama anak kos walau hanya ditemani secangkir kopi.
ADVERTISEMENTS
3. Hemat dan pandai mengatur keuangan
Tidak hanya sederhana, anak kos juga terbiasa untuk berhemat, hemat bukan karena mereka pelit tapi kerena mereka mengerti dan tahu bagaimana susahnya untuk mencari uang yang mereka kumpulkan sebulan lamanya, jadi hemat adalah pilihan yang tepat dari pada berfoya-foya dan nongkrong diakhir pekan.
Mereka juga pandai dalam mengatur keuangan, mereka paham mana hal-hal harus didahulukan dan mana yang tidak, meskipun dengan gajih yang minim, mereka mampu menyisihkan sedikit gaji mereka untuk menabung demi masa depan mereka sendiri.
ADVERTISEMENTS
4. Kreatif dan inovatif
Mereka pintar dalam menerjemahkan the power of kepepet, saat tanggal-tanggal genting seperti akhir bulan kreatifitas mereka pun muncul, dikarenakan kepepet mereka mampu memaksimalkan segala sumber daya yang ada dikos mereka.
Otak mereka dilatih untuk dapat berpikir secara cerdik untuk mensiasati kekurangan-kekurangan yang ada.
ADVERTISEMENTS
5. Kuat
Mereka adalah orang-orang yang kuat dan juga cuek. Kuat untuk mendengarkan omelan ibuk kos karena telat membayar kos, kuat untuk mendengarkan cibiran dari teman-teman karena jarang ikut nongkrong demi menghemat pengeluaran.
Mereka tak suka mengeluh, mereka tak pilih-pilih makanan, mie instanpun dilibas asal mengenyangkan, tidur beralaskan kasur yang sudah lusuh di temani kipas angin yang kadang hidup kadang mati adalah gambaran keseharian mereka, suka duka mereka lewati yang terpenting mereka tidak membebani orang tua di kampung.
ADVERTISEMENTS
6. Teman yang baik
Saat akhir bulan datang, saat uang sudah mulai menipis, rasa solidaritas anak kos akan semakin tinggi, mereka akan saling memberi, saling menolong agar bisa bertahan sampai awal bulan saat gajian, sepiring berdua merupakan cerita yang begitu romantis sekaligus menyedihkan untuk di ceritakan.
Saling memberi dan menolong disaat ada kawan seperjuangan yang membutuhkan bantuan, karena sebagai sesama anak kos mereka sungguh mengerti kondisi mereka masing-masing.
7. Pekerja keras
Kekurangan yang dihadapi, menjadikan mereka adalah pribadi-pribadi pekerja keras, mencari pekerjaan tambahan ataupun sampingan diluar pekerjaan utama mereka adalah hal yang biasa di kalangan anak kos, menjadi drivel ojek online atau pekerjaan part time lain merupakan favorit mereka, semua itu dilakukan untuk mendapatkan pemasukkan tambahan Untuk bisa menabung atau diberikan kepada orang tua mereka ketika pulang kampung.
Di balik segala kekurangan, mereka tetap bersyukur dan bisa menghargai apa yang mereka miliki. Karena mereka memahami semua itu dapat dijadikan bekal untuk menghadapi kerasnya hidup dimasa depan.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”