7 Fakta Euphorbia, Tanaman Hias Berduri yang Sempat Dipuja-puja pada Masanya

Fakta Euphorbia

Demam tanaman di Indonesia di tahun 2020 bukanlah yang pertama kali. Jauh sebelumnya, sekitar tahun 2008, Indonesia juga pernah mengalami demam tanaman. Saat itu demam tanaman Euphorbia. Tanaman yang di sekujur batangnya dipenuhi duri-duri tajam tetapi warna-warni bunga yang indah dan mampu menawan hati siapa saja yang mencoba meliriknya.

Persis sama dengan demam Monstera, Aglonema dan Philodendron, demam Euphorbia juga sangat menguras kantong dan dompet. Bayangkan saja, harga satu pot Euphorbia bisa dipatok hingga jutaan rupiah! Euphorbia sendiri memiliki banyak ragam jenis, tapi para pecinta tanaman lebih mengutamakan kesuburan euphorbia, kuntum bunga serta warnanya—tidak peduli berapa banyak duri yang ada di batang.

Nah, berikut 7 fakta tentang tanaman Euphorbia. Biar pengetahuanmu bertambah tentang jenis-jenis tanaman hias yang sempat dipuja-puja.

ADVERTISEMENTS

1. Bunga Euphorbia akan berubah menjadi warna hijau di akhir masa mekarnya

Image by ferdi-sezgin

Image by ferdi-sezgin via https://pixabay.com

Umur bunga Euphorbia hanya sembilan bulan untuk jenis Euphorbias berwarna merah, namun, bunga yang berwarna putih lebih dapat bertahan lama yakni hingga satu tahun. Setelah melebihi waktunya menjadi bunga yang cantik, bunga Euphorbia tidak mengalami proses pengeringan atau gugur, akan tetapi berubah menjadi daun hijau.

ADVERTISEMENTS

2. Cara ampuh memperbanyak Euphorbia adalah dengan stek

Image by ratnadb

Image by ratnadb via https://pixabay.com

Dulu, banyak sekali orang berlomba-lomba memiliki bunga Euphorbia untuk dipajang di teras rumah. Seperti bunga yang dapat menentukan kasta seseorang, mungkin begitulah. Hingga berani menguras kocek dalam-dalam untuk membeli bunga berbatang penuh duri tersebut.

Padahal, cara memperbanyak bunga Euphorbia sangatlah mudah, yaitu dengan metode stek batang. Metode ini digunakan agar bunga yang baru mirip dengan bunga induknya.

ADVERTISEMENTS

3. Euphorbia adalah tanaman hias yang cukup adaptif dan nggak manja-manja

Image by sarangib

Image by sarangib via http://https

Bunga Euphorbia merupakan bunga yang cocok di daerah manapun, dataran tinggi ataupun dataran rendah. Di tanam di tanah biasapun tidak mengapa, asalkan tidak disiram terlalu rajin, misal dua kali sehari. Sebab, bunga Euphorbia tidak toleran dengan lembab atau akarnya akan membusuk.

Bunga Euphorbia sangat cocok ditaruh di bawah sinar matahari langsung, dan justru akan semakin membuat bunganya bertambah cantik dan bertambah subur.

Namun, banyak pula orang yang kurang paham sehingga menjadikan bunga euphorbia sebagai bunga hias di atas meja makan atau meja kerja tanpa sinar matahari langsung alias cahaya lampu saja.

ADVERTISEMENTS

4. Selain mudah perawatannya, Euphorbia ini juga tidak suka cahaya di malam hari

Image by pisauikan

Image by pisauikan via https://pixabay.com

Beda dengan siang, yang harus terkena full matahari, di malam hari bunga Euphorbia berubah menjadi tanaman sensitif. Bunga Euphorbia sangat benci cahaya yang ada di malam hari, seperti sinar lampu taman atau rumah.

Apabila bunga Euphorbia terkena paparan sinar di malam hari, maka bunga yang dihasilkan akan semakin sedikit, bahkan cenderung tidak berbunga. Justru daun-daunnya yang bertambah sangat subur.

ADVERTISEMENTS

5. Nah ini yang perlu kamu tahu. Harga Euphorbia ditentukan oleh warna bunganya

Image by bentnielsen

Image by bentnielsen via https://pixabay.com

Warna bunga Euphorbia merupakan sistem penghargaan. Semakin merah merona, maka semakin tinggi pula harganya. Sebaliknya, semakin pucat makin jatuh pula harganya.

Sama seperti demam Monstera, Aglonema, dan Philodendron, meski meraup uang sangat banyak para pencinta tanaman ‘kala itu’ tidak berkeberatan asalkan bisa bawa pulang Euphorbia incarannya.

ADVERTISEMENTS

6. Di Thailang, Bunga Euphorbia sering dibilang sebagai simbol keberuntungan

Image by zoosnow

Image by zoosnow via https://pixabay.com

Mungkin anggapan ini pula yang membuat harga bunga euphorbia membumbung tinggi. Di Thailand, orang-orang percaya bahwa duri yang ada sekujur batang euphorbia mampu mengusir roh jahat. Maka, orang-orang Thailand sengaja menempatkan pot-pot bunga Euphorbia di teras-teras rumah mereka.

Ada pula orang Thailand yang meyakini bahwasanya jika bunga Euphorbia berjumlah kelipatan delapan maka si empunya tanaman Euphorbia akan dihujani kesuksesan dan kemakmuran.

7. Beberapa orang berpendapat kalau tanaman ini bisa digunakan sebagai obat tradisional

Image by s_t_mania

Image by s_t_mania via http://https

Bukan sekadar tanaman penghias taman dan penghilang kepenatan, ternyata banyak pengobatan tradisional yang memanfaatkan batang dan daun Euphorbia sebagai salah satu obat tradisional. Banyak sekali kandungan bermanfaat yang ada di dua bagian Euphorbia tersebut, sehingga dipercaya dapat mengatasi penyakit demam, diare, bisul, luka bakar, rematik dan sembelit.

Hanya saja, penggunaan Euphorbia sebagai obat tradisional harus dalam pengawasan ahli dan disesuaikan dengan dosis yang dianjurkan atau kalau ceroboh mengkonsumsinya dengan tidak tepat, bukan sembuh yang didapat melainkan keracunan.

Gimana? Sudah sedikit tahu tentang Euphorbia, kan? Tanaman yang kini namanya sudah tidak pernah disebut-sebut lagi, bahkan wujudnya saja bak hilang ditelan bumi.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

selalu ingin belajar menulis

Editor

Not that millennial in digital era.