Mungkin dunia nggak akan pernah kehilangan daya tarik Gurun Sahara yang memiliki luas 9,2 juta km persegi yang membentang sepanjang 3.000 mil di 10 negara. Sahara adalah salah satu tempat paling nggak bersahabat di dunia. Meski memiliki lebih dari 20 danau, tapi hanya satu yang bisa diminum. Sisanya penuh dengan air garam. Rata-rata suhu di sana mencapai lebih dari 100 derajat fahrenheit. Bukan hanya cuaca ekstrem yang menjadikan Sahara sebagai salah satu tempat paling mengejutkan di Bumi, berdasarkan pengalaman orang-orang yang tinggal di sana, berikut ada 7 fakta mengejutkan tentang Gurun Sahara yang mungkin belum kalian ketahui.
ADVERTISEMENTS
1. Perubahan iklim di Gurun Sahara
Gurun Sahara adalah tempat yang memiliki suhu yang panas. Tapi tahu kah kalian, kalau Sahara memiliki krisis identitas sejak 10.500 tahun yang lalu? Selama ribuan tahun, Sahara merupakan tempat yang lembab dan hijau. Menurut LiveScience, pernah terjadi hujan monsun yang secara tiba-tiba membasahi tanah dan mengubah Sahara menjadi tempat yang subur. Lalu antara 7.300 dan 5.500 tahun yang lalu, hujan berhenti, padang pasir mengering, dan krisis identitas telah berakhir. Arkeolog David Wright menyebutkan bahwa terjadi peningkatan jumlah sinar matahari yang dipantulkan. Akibatnya memicu penurunan curah hujan monsun.
ADVERTISEMENTS
2. Salju turun di Gurun Sahara
Menurut CNN, pada bulan Desember 2016 lalu, hujan salju yang mengerikan melanda kota Ain Sefra di Aljazair untuk pertama kalinya dalam 37 tahun. Kota ini berada di gurun Sahara namun memiliki ketinggian 3.537 kaki di atas permukaan laut. Setelah badai pertama berakhir, semua orang tampak terkejut melihat salju turun. Pada tahun 2017, badai salju kembali menghantam daerah itu. Baru-baru ini, pada Januari 2018 hal itu terjadi lagi, membuat beberapa orang bertanya-tanya, apakah hujan salju di Gurun Sahara merupakan suatu hal yang normal. Seiring terjadinya perubahan iklim, pola cuaca buruk yang membuat salju di Ain Sefra mungkin mulai menjadi hal yang biasa.
ADVERTISEMENTS
3. Pelari yang terdampar di Gurun Sahara
Seperti yang dilansir BBC, pria bernama Mauro Prosperi berusia 39 tahun, berkompetisi di Marathon des Sables pada tahun 1994, sebuah maraton melintasi gurun Sahara selama enam hari. Empat hari menjelang lomba, Mauro terperangkap dalam badai pasir. Keesokan paginya dia menyadari bahwa dia tersesat dan mulai buang air kecil di botol air minumnya yang kosong, untuk berjaga-jaga. Setelah hampir berputus asa, akhirnya Prosperi menemukan sebuah kuil Muslim yang hanya dihuni oleh sekawanan kelelawar, Mauro mengatakan bahwa ia menangkap kelelawat tersebut, dan meminum darah mereka untuk bertahan hidup. Prosperi menduga kalau dia akan mengalami kematian secara perlahan akibat kelaparan dan kehausan. Maka dengan sengaja dia menggorok pergelangan tangannya sendiri dengan harapan bisa mempercepat kematiannya. Tapi karena dehidrasi, darahnya terlalu mengental, dan kering lebih cepat. Dalam keadaan tidak berdaya, Mauro terpaksa meminum air kencingnya sendiri. Dia memakan apa saja untuk bertahan hidup seperti ular dan kadal, dengan memakannya mentah-mentah. Tapi dia beruntung karena berhasil diselamatkan oleh beberapa orang. Pada tahun 2014, Prosperi telah mengikuti Marathon des Sables sebanyak tujuh kali, menempati posisi ke 12 pada tahun 2001.
ADVERTISEMENTS
4. Ditemukannya kerangka dinosaurus di Gurun Sahara
Dalam film, biasanya dinosaurus berkeliaran di hutan dan padang rumput yang luas ataupun taman hiburan seperti di film Jurassic World. Namun bagaimana kalau dinosaurus ternyata pernah hidup di padang pasir? Velociraptor salah satu dinosaurus yang pernah tinggal di gurun. Seperti yang kita bahas pertama kali, kalau dulunya Sahara bukanlah padang pasir, meskipun ia masuk dalam kategori tropis. Menurut penelitian, dinosaurus pernah hidup dan berkembang di sana. Dikutip dari USA Today, belum lama ini tim ekspedisi yang dipimpin pakar paleontologi, Hesham Sallam, dari Mansoura University Mesir, menemukan Mansourasaurus shahinae di oasis Gurun Sahara, Mesir. Diperkirakan ukurannya sebesar bus sekolah, dan ini merupakan temuan penting karena penemuan dinosaurus terlengkap.
ADVERTISEMENTS
5. Lucunya kucing pasir di Gurun Sahara
Menurut Earth Touch News Network, pada bulan Oktober 2017, para ilmuan berhasil merekam kucing pasir terlangka di bagian Sahara di Maroko. Kucing pasir hampir gak pernah diamati di alam liar, dan nggak ada yang pernah membuat film dokumenter tentang kucing-kucing tersebut. Sebab mereka sangat pandai bersembunyi dan berkamuflase dari predator. Kucing pasir terlihat mirip dengan kucing rumah, tapi ukurannya lebih kecil dan umumnya berwarna pasir gurun.
ADVERTISEMENTS
6. Benarkah Gurun Sahara tempat terpanas di bumi?
Menurut Climate Central, pada tanggal 10 Juli 1913, Death Valley California mencapai 134 derajat Fahrenheit. Tak bisa dipungkiri, pada tahun 1922 Libya mencatat suhu 136,4 ° F di Gurun Sahara, tepatnya di El Azizia. Rekor tersebut bertahan selama 90 tahun oleh Guinness World Records. El Azizia berdekatan dengan Laut Mediterania dan daerah sekitarnya tercatat dengan suhu 18 derajat lebih rendah. Catatan dunia, suhu di Afrika mencapai 123,3 ° F, yang ditetapkan di Semara di Sahara Barat pada bulan Juli 1961.
7. Badai pasir sepanjang 700 mill
Pada bulan Mei 2011, NASA menangkap sebuah foto badai pasir sejauh 700 mil. Sebab, Sahara sangat panas, udara di permukaan tanah tak stabil, sehingga partikel debu atau pasir melayang-layang ke udara. Jadi ketika gurun terjadi badai, orang-orang akan tersesat di padang pasir, dan kehilangan arah.
Jadi sudah tahu kan beberapa fakta tentang Gurun Sahara?
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”