7 Cara Simpel ini Dapat Mendeteksi Kebohongan Lawan Bicaramu

Mengetahui kebohongan dengan beberapa cara yang simpel

Perihal kebohongan adalah hal yang paling lumrah dilakukan setiap orang. Terkadang kita sebagai penyimak dan pendengar yang budiman kerap kali hanya mengiyakan saja meskipun itu sebuah gurauan. Orang-orang ini tentu banyak di sekeliling kita, bahkan datang beraneka rupa, baik itu temen, saudara, tetangga, dan masyarakat lainnya. 

Masalah ini tentu tak dapat kita hindari, hanya saja kita perlu mendeteksi ketika ia mulai menyampaikan melalui ekspresi wajahnya. Menurut ilmu psikologi untuk mendeteksi suatu kebohongan kita perlu memperhatikan bahasa tubuhnya dan jangan terlalu fokus pada apa yang ia ucapkan, sebab kita akan terlalu mudah percaya tentang bahasan yang disampaikan. Untuk itu, ada 7 cara yang dapat kita lakukan untuk mendeteksi suatu kebohongan dalam diri seseorang. Mau tau? Yuk lihat selengkapnya!

ADVERTISEMENTS

1. Mendeteksi gaya bicara saat jeda

Saat melakukan pembicaraan, salah satu petunjuk vokal yang paling umum yang mengungkapkan jika seseorang berbohong adalah jeda. Saat mereka melakukan jeda maka perhatikan saat akan memulai lagi untuk bicara.  Jika waktu jeda untuk memulai terlalu lama itu tandanya mereka sedang sibuk memikirkan dan merangkai kata dan mungkin itu bisa jadi suatu pertanda mereka telah berbohong. Atau juga sering melakukan kesalahan bicara seperti “ah, uh, em, ini, itu, maksudku.” itu juga masuk kategori kebohongan.

ADVERTISEMENTS

2. Perhatikan durasi emosi saat bicara

Photo by Pexels

Photo by Pexels via https://www.pexels.com

Dalam ilmu Psikologi, emotional saat bicara bertahan selama tidak lebih dari 5 detik. Jika seseorang mengekspresikan emosi selama lebih dari 5 detik, kemungkinan besar itu palsu. Anda tidak mungkin memiliki ekspresi wajah yang sama selama 10 detik, bukan? Jadi hati-hati untuk ini.

ADVERTISEMENTS

3. Temukan bahasa penyampaian

Photo by Pexels

Photo by Pexels via https://www.pexels.com

Menurut penelitian para ilmuwan menemukan bahwa emosi selalu didahulukan, dan baru kemudian diikuti oleh kata-kata. Jika seseorang pertama kali mengatakan “Aku marah,” dan hanya setelah itu Anda dapat melihat ekspresi wajah marah, dan memastikan bahwa itu sebuah kepalsuan.

ADVERTISEMENTS

4. Pastikan ketulusan emosi dari raut wajahnya

Photo by Pexels

Photo by Pexels via https://www.pexels.com

Emosi nyata tulus, dan ternyata itu tidak selalu mudah untuk mereproduksinya, jadi cobalah untuk melihat seberapa kejujurannya melalui ketulusan emosinya. Emosi itu tulus ketika tidak hanya satu bagian dari wajah yang berubah. Misalnya, jika seseorang tersenyum, bukan hanya bibir mereka yang bergerak – kerutan juga akan muncul di dekat mata dan alis secara otomatis akan turun. Hal yang sama berlaku dengan emosi lain.

ADVERTISEMENTS

5. Amati saat lawan bicara melakukan pengulangan kata

Photo by Pexels

Photo by Pexels via https://www.pexels.com

Sementara bagi sebagian orang hanya sulit untuk memasukkan pikiran mereka ke dalam kata-kata, terlalu banyak pengulangan mungkin merupakan pemandangan seseorang berbohong. Jika dia terus-menerus mengulangi sesuatu, itu mungkin berarti mereka mencoba meyakinkan Anda dan diri mereka sendiri, dan mengukur dari reaksi Anda jika Anda percaya apa yang mereka katakan.

ADVERTISEMENTS

6. Menjawab dengan kata atau frasa yang sama dengan yang digunakan dalam pertanyaan

Photo by Pexels

Photo by Pexels via https://www.pexels.com

Pilihan kata-kata juga banyak bicara. Jika seseorang menggunakan yang persis sama yang digunakan dalam pertanyaan, mereka tidak merasa cukup bebas dan mencoba untuk berpegang pada apa yang Anda katakan, karena mereka mungkin takut untuk mengatakan terlalu banyak atau mengungkapkan sesuatu yang lain.

Mengulangi pertanyaan itu sendiri sebelum menjawabnya juga merupakan pertanda buruk – itu adalah apa yang dilakukan oleh banyak pembohong untuk meluangkan waktu dan menghasilkan jawaban.

7. Menutupi wajah atau mulut saat sedang bicara ketika tersendat dalam menjelaskan

filoverelationship

filoverelationship via https://www.google.com

Salah satu tanda bahasa tubuh yang paling mudah untuk diperhatikan adalah ketika pembohong menutupi wajah atau mulut mereka. Ini adalah hal yang biasa dilakukan oleh para pembohong karena merupakan respons psikologis, jadi jika Anda melihat ini, sangat mungkin Anda dibohongi.

Apakah Anda pikir Anda pembohong yang baik? Mungkin Anda memiliki beberapa cerita lucu tentang bagaimana seseorang berusaha meyakinkan Anda tentang sesuatu yang benar-benar tidak masuk akal. Beri tahu kami di komentar di bawah, kami ingin sekali mendengar dari Anda! Itu dia 7 cara mendeteksi kebohongan seseorang! semoga bermanfaat ya guys!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Tak perlu engkau tau tentangku sebab kau tak membutuhkannya, @ztumangger