Hidup memang kejam dan penuh perjuangan. That’s true! Apalagi bagi kamu yang memutuskan untuk hidup tanpa pasangan alias jomblo. Kerap jadi sasaran perundungan (bully), terkadang memang bikin gerah hati. Tapi bukan berarti memutuskan untuk menjadi jomblo adalah musibah yang harus kamu sesali. Yuk, bangkit dan temukan keistimewaan di balik keputusan berani kamu ini!
ADVERTISEMENTS
1. Kamu bisa lebih fokus mengenali diri sendiri dan segala potensi yang dimiliki
Menjadi jomlo, artinya kamu memiliki banyak waktu luang. Daripada kamu sibuk meratapi nasib dan pusing memikirkan perkataan orang, harimu akan lebih menarik jika kamu isi dengan kegiatan-kegiatan baik yang positif.
Kamu jadi lebih paham tentang dirimu sendiri dengan segala kekurangan dan kelebihanmu. Ujung-ujungnya, kamu bisa jadi pribadi yang lebih produktif. Siapa yang tahu, kan?
ADVERTISEMENTS
2. Sudah jelas kamu bisa punya waktu untuk diri sendiri lebih banyak dan bebas pastinya
Sudah menjadi rahasia umum, kalau memiliki pasangan artinya kamu harus pandai berbagi waktu. Nah, artinya waktu yang kamu miliki untuk memanjakan diri juga terbagi. Belum lagi kalau jadwalmu berbenturan dengan si doi. Kadang, bisa bikin mood kacau, ya nggak sih? Nah, kalau sudah begitu, masih berpikir kalau jadi jomlo itu duka yang harus kamu tangisi?
ADVERTISEMENTS
3. Karena nggak harus keluar kencan setiap minggu, kantongmu jelas aman, dan hati tetap tenang
Inilah salah satu alasan mengapa banyak jomlo bertebaran. Apalagi jika bukan karena upaya penyelamatan tabungan! Percayalah, jadi jomlo adalah anugerah tatkala rupiah yang kamu punya hanya jadi monopolimu saja. Tak ada drama anniversary atau surprise party yang terkadang bikin kepala pusing dan kantong kering. Bersyukurlah!
ADVERTISEMENTS
4. Kamu punya banyak peluang untuk mengejar mimpi, karena tak ada pasangan yang kadang sok membatasi
Setiap orang memiliki mimpi dan ambisi yang ingin dicapai. Tak jarang, banyak orang harus rela mimpi dan ambisinya gugur sebelum sempat diperjuangkan. Banyak alasan sebenarnya, tapi bukan suatu kemustahilan jika sebuah hubungan kerap menjadi batu sandungan.
Terkadang, egoisme pasangan menuntut dan membatasi seseorang untuk mengembangkan kemampuan dan memilih sebuah peluang. Jadilah, ia terjebak dalam kegamangan dan drama tak kasat mata dengan pasangan.
Kalau sudah begini, yakin masih kecewa menjadi jomlo? Padahal peluang terhampar bebas di depan mata! Kamu bebas mengembangkan diri tanpa takut dibatasi.
ADVERTISEMENTS
5. Kamu jelas bisa jadi pribadi yang kukuh dan tegar dalam setiap kondisi
Jadi jomlo itu nggak mudah, yakinlah! Hanya orang yang mandiri, kukuh, dan teguh yang bisa menjalaninya. Bayangkan saja, pergi seringnya sendiri, makan juga kadang tak ada yang menemani, ban motor kempes, ya usaha sendiri mencari bengkel, praktik lapangan harus kuat on road tanpa ada yang menyemangati, belum lagi saat sendiri menunggu bus di tepian jalan saat mendung dan hujan menggelayuti. Memang bisa meminta bantuan teman, tapi kan nggak selamanya mereka punya waktu luang kan?
Jadilah, kamu mulai belajar mengatasi segala kesulitan dan kepayahan hidup dari yang receh remeh hingga keluh yang menguras emosi. Yakinlah, kejombloan itu menguatkanmu!
ADVERTISEMENTS
6. Tanpa ada yang cemburu, kamu sudah bisa dipastikan bebas berteman dengan siapapun yang dirimu mau
Bagian paling menyenangkan menjadi jomblo adalah saat bertemu dengan orang baru dan memulai pengalaman baru tanpa ada yang cemburu. Kamu juga bebas berekspresi tanpa dibatasi. Carilah dan temukanlah sebanyak-banyaknya teman, tanpa terbebani pemikiran bahwa kejombloan itu perlu ditangisi. Maka, jalanilah hari dengan penuh percaya diri!
7. Paling utama, jelas ada keluarga yang menjadi priotitas kebahagianmu sekarang
Terkadang, menjalani suatu hubungan membuat kita menjadi orang lain demi terlihat sempurna di mata si dia. Saat demikian, seseorang bisa mulai kehilangan jati dirinya. Waktu yang kamu habiskan bersama dia pun, kerap kali meranggaskan momen-momen pentingmu bersama keluarga. Padahal, keluarga adalah tempat di mana kamu bisa menjadi dirimu sendiri. Karena, sejelek apapun kebiasaanmu keluargamu akan menjadi tempatmu kembali.
Menjadi diri sendiri dan dicintai adalah esensi bahagia yang tak sembarang orang bisa raih. Maka, berbahagialah dengan keluargamu!
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”