7 Alasan Ini Akan Membuatmu Makin Semangat Untuk Menghalalkanya. Bila Kalian Dan Keluarga Sudah Siap Sedia, Untuk Apa Ditunda-tunda?

Menikah merupakan sebuah prosesi penyatuan dua insan yang amat sakral. Selain dua insan yang dinikahkan, dua keluarga besar juga turut serta dilibatkan. Sejumlah prosesi memang mesti dilalui, guna mendapatkan keabsahan, dan pantas untuk disebut pasangan resmi.

Diproses ini, relasi dan teman dekat juga turut dilibatkan. Mereka sengaja diundang secara resmi, untuk menjadi saksi, agar tidak terjadi kesalah pahaman di kemudian hari. Selain itu, kehadiran mereka juga akan tambah meramaikan suasana acara kondangan (syukuran) yang memang biasa dihelat di seantero jagat.

 

Lantas, apa sajakah hal yang dapat makin membuatmu merasa semangat untuk menghalalkanya? Berikut ulasanya.

 

 <>1. Pernikahan Merupakan Jalan Untuk Meraih Ridho Tuhan
Ridho Tuhan Itu

Ridho Tuhan Itu "Mahal"! via https://www.pexels.com

“Ridho Orang Tua, Ridho Tuhan Juga”

Menikah dengan pujaan hati, merupakan sebuah hasrat tersendiri. Namun sebelum melakukanya, tentunya harus terlebih dahulu meminta restu dari masing-masing orang tua. Ketika menjalani prosesi ini, kamu mungkin akan sedikit deg-degan. Tapi kalopun sudah diberikan restu, semuanya pasti akan bisa dijalankan.

Langkah meminta restu ini amat penting. Karena, orang tua merupakan manusia yang patut kita hormati hingga akhir hayat. Selain itu, di ajaran agama manapun, pastinya mengharuskan pemeluknya untuk menghormati kedua orang tuanya bukan? 

 

<>2. Walau Terkadang Penuh Dengan Rintangan, Menikah Itu Menyenangkan!
Udah Sah Nih!

Udah Sah Nih! via https://www.pexels.com

“Jomblo gak bakal bisa ngerasain nikmatnya pernikahan, selama ia masih saja menjomblo dan menutup diri dari pengetuk pintu hati.”


Ya! Nikah itu menyenangkan!. Walaupun terkadang tiap mempelai harus menempuh rumitnya bermacam prosesi mulai dari yang berbau budaya, prosesi yang diwajibkan oleh agama, dan procedural yang diterapkan negara, percaya atau tidak, kamu akan menikmatinya!

Terlebih bila kamu juga amat mencintai budaya yang kamu miliki, rasa senangnya pasti berlipat bukan? Rasa senang ini, masih belom termasuk dengan keseruan yang bisa kamu dapat bila kamu menikahi seseorang yang memiliki latar belakang kebudayaan yang berbeda.

Pengetahuan, Pengalaman, Dan Kesenangan yang kamu miliki akan makin beraneka ragam!

 

<>3. Bila Sudah Matang, Semakin Cepat Kalian Saling Halal, Makin Dekat Dengan Masa Depan Cerah Yang Didambakan!
Sudah Halal Kan?

Sudah Halal Kan? via https://www.pexels.com

“Mapan? Sudah. Kuliah? Sudah Wisuda. Hunian untuk berdua? Ada. Tabungan? Tersedia. Tunggu apa lagi?”


Tiap orang pastinya menginginkan masa depan yang cerah. Dan, bukanlah hal yang aneh bila masa depan tersebut dilengkapi dengan hadirnya si Dia, di sisimu hingga akhir hayat kelak.

Umur memang masih muda, tapi usia dan masa depan? Siapa yang tau?. Untuk Itulah, mungkin ada baiknya bila kamu menyegerakan niat baikmu (menghalalkanya). Bilapun kamu adalah seorang wanita, kamu jangan bosan untuk meng-kode-kan si dia.

Tak usah terlalu agresif. Cukup ingatkan saja, bahwa kalian makin menua dan banyak lelaki lain yang mulai menggoda. Cowokmu itu, pasti paham kode yang tadi kok! Percaya deh!

 

<>4. Setelah Nikah, Takan Ada Lagi Kata Sendirian
Karna Berdua, Lebih Asik!

Karna Berdua, Lebih Asik! via https://www.pexels.com

“Semuanya kini dilakukan bersama. Mulai dari merawat diri, hingga menenangkan hati.”


Mungkin, dulunya kamu adalah seorang jomblo penyendiri. Sering jalan kesana-kemari, hanya seorang diri. Berangkat bawa bekal seporsi, pulang bawa foto selfie. Begitu terus hingga kamu akhirnya menemukan sosok dirinya.

Ya! Saat sudah menikah, hal semisal tadi tak akan kamu rasakan lagi. Kemana-mana, sudah ada yang menemani. Isi bekal di ranselpun, sudah lebih dari seporsi. Saat pulang pun, kamu fotonya sebagai sepasang suami istri. Mantep kan? 

 

<>5. Kamu Akan Memiliki Seorang Partner, Yang Merangkap Sebagai Teman Hidup, Sandaran Hati, Hingga Pendamping Hingga Tua Nanti.
Kompak Yah!

Kompak Yah! via https://www.pexels.com

Saat belum memiliki status nikah, mungkin kamu memiliki seorang partner. Kamu mungkin juga memiliki beberapa teman baik, bahkan mungkin juga pembimbing (yang membantumu menyelesaikan skripsi #ups!).

Namun gimana jadinya kalo hal-hal tadi bisa kamu dapetin sekaligus di dalam sesesok manusia yang kamu cintai? Senang kuadrat kan? Ya kan?

 

<>6. Jika Duduk Berdua Denganya Saja Sudah Enak Banget, Gimana Kalo Tinggal Dan Hidup Serumah Denganya? Pasti Asyik!

Bila kamu sudah lama mengenalnya, pasti kamu sering berkomunikasi denganya. Mungkin, tak jarang kamu bisa bercengkrama, duduk sambil makan, ketawa bareng, dan sebagainya. Suasana yang hangat itu sungguh menyenangkan bukan?

Dimanapun kalian berumah tangga kelak, asalkan kalian bisa tetap saling harmonis dan giat mencari rizki yang halal, pasti akan bisa samawa.

“Siapa sih yang nggak pengen jadi keluarga samawa?”

 

<>7. Sembari Menua, Kamu Akan Makin Mudah Untuk Belajar Hidup Mandiri, Bersama Dengan Dirinya.
Belajarlah Mandiri Menyiapkan Makanan Sendiri!

Belajarlah Mandiri Menyiapkan Makanan Sendiri! via https://www.yaresep.blogspot.com

“Tua itu pasti, mandiri butuh latihan”


Percaya atau tidak, banyak orang diluar sana yang mampu merubah prilaku buruk dan menghapuskan rasa malasnya setelah menikah. Sebagian orang, merasa termotivasi karena pasangan yang senantiasa menemani di sisi. Sebagianya lagi, karna terpaksa oleh keadaan.

Apapun alasanya, menjadi mandiri itu memiliki banyak keuntungan tersendiri. Selain bisa lebih membanggakan orang tua yang sebentar lagi akan menimang cucu darimu dan pasanganmu, kamu juga bisa lebih bermanfaat bagi dirimu, si dia, dan lingkungan yang kamu cinta.

Bila sudah begini, kamu-kamu juga kan yang akan memetik keuntungan?

Pasanganmu? Jadi kecipratan manfaatnya deh..

 

Oke, semangatmu yang sempat loyo itu, sudah kembali up lagi kan? Ayo! Niat baik mesti disegerakan!

 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Cuma manusia yang kadang lupa. Calon Imam, dan pemimpin keluarga. Aku lahir di Jogja, besar di Jakarta, dan merapat di #BloggerJakarta .