Bulan suci Ramadan merupakan salah satu kewajiban umat muslim yang ada di seluruh dunia untuk berpuasa. Puasa adalah rukun Islam yang ke-3 yang dilakukan di bulan suci Ramadan. Di samping untuk beribadah, puasa juga bisa salah satu metode diet yang mudah karena kita hanya perlu mengatur jam makan dan asupan makanan yang cukup.
Harusnya sih kalau kita berpuasa, berat badan kita turun. Tapi kebanyakan berat badan malah naik secara drastis. Nah, hal ini disebabkan oleh pola makan yang berubah seperti makan secara berlebihan saat berbuka puasa. Jadi berikut ini tips-tips yang bisa kita lakukan untuk menurunkan berat badan di bulan puasa.
ADVERTISEMENTS
1. Makan makanan yang berprotein tinggi saat sahur
Makanan yang berprotein dapat meningkatkan metabolisme dalam tubuh untuk membakar lemak dan mengurangi nafsu makan. karena, makanan yang berprotein menyebabkan tubuh kita tidak mudah lapar. Seperti ayam, telur, ikan, daging, kacang-kacangan dan biji-bijan. Juga hindari makanan-makanan yang memiliki kandungan garam yang tinggi karena dapat menyebab rasa haus di siang harinya.
ADVERTISEMENTS
2. Jangan tidur setelah sahur
Sebuah fakta menyebutkan bahwa Tidur setelah sahur akan meningkatkan resiko kegemukan lho. Karena, makanan yang masuk ke dalam perut enggak langsung dicerna oleh lambung ketika kita tidur. Kalori dari makanan tersimpan dalam bentuk lemak. Apalagi kalau makanan itu mengandung karbohidrat yang tinggi dan berlemak.
ADVERTISEMENTS
3. Olahragalah sebelum berbuka puasa
Saat berpuasa, kita harus tetap menjaga kesehatan tubuh. Olahraga misalnya, kita bisa berolahraga sekitar 30 menit atau 1 jam sebelum buka puasa. Nah Olahraganya enggak perlu yang berat-berat sih, cukup dengan jogging, bersepeda dan yoga. Olahraga di bulan puasa bisa membakar lemak lebih cepat dari biasanya, karena saat puasa perut kita kosong dan yang terbakar itu adalah lemak bukan makanan yang baru kita makan.
ADVERTISEMENTS
4. Jangan jadikan buka puasa sebagai ajang balas dendam! Berbukalah sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh tubuh
Berbuka adalah salah satu moment yang pasti ditunggu-tunggu untuk orang yang berpuasa. Ada baiknya ketika berbuka, makan makanan secukupnya saja, dan ikutilah tauladan kita yaitu Rasulullah SAW yang berbuka puasa dengan secara tidak berlebih-lebihan. Karena kalau kita berbuka secara berlebihan akan mengakibatkan berat badan kita naik secara drastis. Gagal deh dietnya.
ADVERTISEMENTS
5. Makanan dan minuman yang memiliki kadar gula alami
Rasulullah menganjurkan kita berbuka dengan yang manis-manis. Maksudnya di sini adalah berbuka dengan buah-buahan seperti kurma dan juga sayur-sayuran yang memliki rasa manis yang alami, namun, banyak yang salah mengartikan kalau yang manis-manis itu seperti sirup, teh manis, kolak, dan lain-lainnya yang berasal dari pemanis buatan. Jadi, sebaiknya kita berbuka dengan air putih atau teh tawar karena kita sudah mendapatkan gula dari nasi ataupun sayuran.
ADVERTISEMENTS
6. Hindari makanan yang berminyak
Makanan berminyak merupakan salah satu hidangan favorit yang ada di menu buka puasa seperti pisang goreng, bakwan,dan risol. Tapi sayangnya makanan yang satu ini bisa menyebabkan bahaya loh bagi kesehatan tubuh seperti radang tenggorokan, dan juga bisa menaikan berat badan.
Satu buah gorengan saja kalorinya sama dengan 2 lembar roti gandum. Ahli gizi Desy Nur Arsanti, memaparkan daripada mengonsumsi gorengan terus-menerus, akan lebih baik jika diganti dengan makanan sehat yang memiliki kalori sama, dikutip dari( kumparan.com). Bisa juga dengan cara mengurangi makanan berminyak seperti mengganti metode memasak yang dulunya lebih sering mengoreng dan beralih ke memanggang dan tumis karena dengan metode ini minyak lebih sedikit di gunakan.
Nah itulah 6 tips yang bisa menurunkan berat badan di bulan puasa. Jika kamu melakukan tips yang di atas, kamu bisa mengurangi berat badan 5kg atau 8kg dalam satu bulan. Akhirnya kamu bisa memiliki tubuh ideal yang kamu impikan dan tampil cantik saat Lebaran.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”