Mungkin inilah saatnya bagi kamu untuk keluar dari zona nyaman Anda untuk melakukan hal yang baru, yang lebih challenging. Ya, kenapa tidak memulai bisnis kamu sendiri?
Tentu bukan hal yang mudah untuk mulai berwiraswasta. Seorang karyawan kantoran yang biasanya melakukan tugas dengan sistematis dengan penghasilan pasti tiap bulannya pastinya akan menjumpai kesulitan dalam memulai usaha, karena dalam berwiraswasta dibutuhkan pemikiran yang lebih kreatif, kritis, dan fleksibel.
Namun bukanlah hal yang tidak mungkin bagi kamu untuk memulai sebuah bisnis yang mungkin bisa saja akan merubah hidup kamu. Berikut 6 panduan yang harus kamu miliki jika berniat untuk memulai berwiraswasta.
Menentukan apakah ide kamu adalah benar-benar rencana bisnis yang tepat. Kamu bisa menjadikan passion ataupun hobby sebagai peluang bisnis. Tetapi jika hal tersebut kurang menguntungkan, mungkin kamu lebih baik memilih bisnis lain yang lebih menguntungkan. Bagaimanapun, dalam konteks bisnis, profit lebih penting daripada sekedar mengedepankan ego passion ataupun hobby semata.
<>2. Modal, Modal, dan Modal>Banyak bisnis, yang bisa kamu lakukan dengan modal yang minim. Namun jika kamu modal yang besar, kamu mungkin perlu investor atau dana yang dapat Anda pinjam di bank atau koperasi. Jika bisnis kamu adalah bisnis startup, ada banyak channel yang bisa menghubungkan kamu dengan para Venture Capitalists (VC). Tetapi jangan lupa, uang seringkali bukan modal satu-satunya. Skill dalam menjalankan bisnis dan memimpin tim kamu juga merupakan modal yang tidak kalah pentingnya.
<>3. Merekrut Karyawan dan Membangun Tim>Jika kamu membutuhkan karyawan untuk menjalankan bisnis kamu, maka carilah dengan selektif. Sangat penting untuk memilih karyawan yang jujur dan pekerja keras. Karyawan tersebut harus kamu berikan pelatihan atau training agar profesional dalam bekerja. Berikan mereka job desc dan instruksi yang jelas, hak dan kewajiban yang sesuai, dan budaya kerja yang profesional.
Karena bisnis kamu baru dimulai, besar kemungkinan kamu tidak bisa merekrut staff yang sudah berpengalaman karena pasti akan meminta gaji tinggi. Sebaiknya rekrut yang masih fresh graduate, tetapi memiliki semangat belajar yang tinggi, lalu kamu training staff tersebut hingga menjadi berpengalaman.
Untuk awal-awal, gunakan ruangan kantor yang sederhana (bisa saja garasi rumah kamu), atau layanan virtual office dimana masing-masing staff bekerja secara remote. Cara ini bisa lebih menghemat biaya operasional di awal.
<>4. Manfaatkan Koneksi yang Anda Miliki>Orang-orang yang telah lama bekerja di sebuah perusahaan pasti memiliki banyak kenalan. Hal tersebut sangat menguntungkan karena dapat memberikan akses langsung ke pelanggan yang potensial. Malah, tidak sedikit yang menjadi pelanggan pertama justru adalah perusahaan tempatnya dulu bekerja.
<>5. Manfaatkan Teknologi dan Internet>Di era digital seperti sekarang ini, kamu wajib mempelajari digital/online marketing. Kamu bisa melakukan promosi melalui media social atau website yang merupakan sebuah cara yang efektif untuk memulai promosi dari bisnis kamu. Internet telah membuat segala sesuatu menjadi mudah dan cepat, termasuk dalam hal memulai dan menjalankan bisnis kamu. Mulai dari cari supplier, rekrut, hingga mempromosikan bisnis kamu, internet dapat mewujudkan semua itu dengan mudah dan efektif.
<>6. Siapkan Mental Pebisnis yang Tangguh>Dibutuhkan banyak sekali kesabaran untuk memulai sebuah bisnis, karena kamu mungkin perlu mencoba beberapa trial and error sebelum kamu menemukan sesuatu yang benar-benar pas. Ingat, jangan mengharap sukses dalam semalam, dan jangan kaget kalau nanti menemukan banyak rintangan dan halangan. Hanya kamu sendirilah yang mengetahui seberapa pantas bisnis kamu untuk terus diperjuangkan.
Sekian beberapa tips untuk berwiraswasta bagi kamu yang saat ini masih bekerja kantoran dengan status karyawan. Semoga dapat membantu kamu-kamu yang galau ingin membanting stir dan mulai melakukan hal-hal baru. Go go go!
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.