6 Perilaku Toksik yang Dilakukan Tokoh Kelas Atas di Drakor Bitch X Rich

Drakor Bitch X Rich yang tayang di Wavve, VIU, serta Netflix Korea Selatan ini menyuguhkan kehidupan para konglomerat terutama siswa-siswi SMA Internasional Cheongdam. Drama ini bergenre mistery-thriller dengan latar di sebuah SMA elite khusus para masyarakat kelas sosial atas.

Drama yang tayang sebanyak 10 episode ini dibintangi oleh Lee Eun Saem dan member girl group Red Velvet, Yeri. Di drakor Bitch X Rich, Yeri memerankan karakter antagonis. Malah karakter villain yang dilakoninya memenuhi harapan fans, karena Yeri dikatakan sangat cocok memerankan karakter sebagai anak chaebol yang judes.

Jalan cerita drama Bitch X Rich fokus pada orang-orang kelas atas. Sejak episode awal sudah disuguhi dengan perilaku dan gaya hidup masyarakat kelas atas dengan segala kekuasaannya. Berikut beberapa penggambaran para karakter masyarakat sosial atas di drama Bitch X Rich.

ADVERTISEMENTS

1. Memandang rendah orang-orang dari kalangan bawah

Photo by @koktv_official on Instagram

Photo by @koktv_official on Instagram via https://www.instagram.com

Pada episode awal, Kim Hye In (Lee Eun Saem) menjadi guru les privat seorang siswi SMP, Kang Na Yeon (Ko Joo Hee) dari keluarga kelas atas. Awal bertemu dengan ibunya, Kim Hye In mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan dari orang tua murid tersebut. Ketika disuguhi kukis, Kim Hye In tidak jadi memakan kukis itu.

Karena sepanjang obrolan, sang ibu menyindirnya secara halus bahwa Kim Hye In yang merupakan orang dari kalangan bawah tidak akan pernah memakan kukis mahal dan premium yang secara khusus dibuat oleh koki dari hotel terkemuka.

Selama mengajar pun, Kim Hye In mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan dari Kang Na Yeon. Dia selalu menyudutkan Kim Hye In sebagai orang tidak mampu. Dan Kang Na Yeon memanfaatkan posisi Kim Hye In, yang ketahuan menggunakan properti pribadinya, untuk berlaku seenaknya pada pada Kim Hye In.

ADVERTISEMENTS

2. Pendidikan adalah segalanya. Bahkan rela melakukan apa saja untuk dapat sekolah di tempat incaran

Photo by @koktv_official on Instagram

Photo by @koktv_official on Instagram via https://www.instagram.com

Banyak drama korea yang menampilkan kehidupan para konglomerat kelas atas, yang menyinggung tentang pendidikan anak-anaknya sebagai prioritas utama. Target mereka adalah memasukkan anak-anak mereka ke sekolah atau perguruan tinggi bergengsi. Cara apapun hendak dilakukan para orang tua. Mereka mau merelakan apa saja asal anak-anak mereka masuk sekolah incaran mereka.

Yang dilakukan ibu Kang Na Yeon adalah menargetkan bahwa Kang Na Yeon harus masuk sekolah SMA Internasional Cheongdam demi gengsi. Bahkan ibunya sudah memesan secara khusus seragam sekolahnya. Dia juga rela membayar banyak untuk bisa masuk sekolah tersebut.

Kehadiran sekolah SMA Internasional Cheongdam menarik atensi masyarakat, karena sekolah tersebut hanya untuk kalangan atas. Saking elitenya, meskipun memiliki banyak uang, tidak menjamin bisa masuk ke sekolah itu. 

ADVERTISEMENTS

3. Hidup foya-foya

Photo by @koktv_official on Instagram

Photo by @koktv_official on Instagram via https://www.instagram.com

Di awal episode, beberapa anak SMA Internasional Cheongdam digambarkan hidup boros dan mewah. Pakaian, kendaraan, dan makanan yang serbamewah. Mereka tak peduli mengeluarkan banyak uang untuk membelanjakan barang-barang kesukaan mereka.

Mereka memanfaatkan kekayaan dan kekuasaan orang tua mereka untuk kesenangan mereka. Asalkan mereka mendapatkan barang yang mereka mau. Perilaku ini diperlihatkan oleh para siswa orang kaya SMA Internasional Cheongdam. Tas, sepatu, seragam, hingga aksesori yang dikenakan merupakan barang-barang mahal. Mereka juga diantar-jemput oleh sopir pribadi. Selain itu, mereka gemar berpesta. Di pesta itu, mereka saling memamerkan gaun-gaun mewah dengan harga fantastis.

Begitu pun dengan Kang Na Yeon. Meskipun dia masih duduk di bangku SMP, barang-barang yang dikenakannya bernilai puluhan sampai ratusan juta. Dia juga sering membeli tas bermerek. Di kamarnya terdapat koleksi tas dari berbagai merek terkenal.

ADVERTISEMENTS

4. Para murid yang digambarkan sebagai sosok yang egois

Photo by @koktv_official on Instagram

Photo by @koktv_official on Instagram via https://www.instagram.com

Lawan main Kim Hye In, Baek Je Na (Yeri Red Velvet) merupakan putri dari pemilik Grup Hanmyung. Di sekolah, dia sangat populer dikarenakan pengaruh orang tuanya. Dia begitu disegani oleh teman-temannya. Bahkan ketika dia diinterogasi atas kasus dugaan perundungan yang dilakukan olehnya, dia menunjukkan sikap tidak hormat pada gurunya. Dan malah berbalik menghina gurunya untuk dibelikan laptop edisi terbaru dari perusahaan ayahnya. Karena laptop yang digunakan gurunya sudah ketinggalan zaman.

Selama pelajaran Bahasa Inggris pun, Baek Je Na tidak memedulikan gurunya yang sedang menjelaskan. Bahkan dia mengejek pelafalan bahasa Inggris gurunya yang menurutnya buruk. Serta mempermalukan Ibu guru tersebut di hadapan teman-teman sekelasnya sebagai guru kontrak. Karena jabatannya tersebut, dia tidak pantas mengkritik kepribadian dirinya.

ADVERTISEMENTS

5. Melakukan perundungan

Photo by @koktv_official on Instagram

Photo by @koktv_official on Instagram via https://www.instagram.com

Karena Kim Hye In berasal dari keluarga kurang mampu, dia mendapatkan hinaan dari Kang Na Yeon. Kang Na Yeon berpikir bahwa dengan kemiskinan Kim Hye In, dia tidak berdaya dan akan tunduk di bawah kuasanya.

Hal serupa juga dialami oleh salah satu siswi SMA Internasional Cheongdam, Kim Hae In (Jang Sung Yoon) yang ditemui Kim Hye In di toilet sekolah tersebut. Kim Hye In memukan catatan yang ditempelkan di punggung siswi tersebut bertuliskan, “Maaf karena aku miskin”. Siswi tersebut juga terlihat tertekan. Entah jenis perundung apa yang dialami siswi tersebut di sekolah itu. Namun, diketahui bahwa Baek Je Na dan kawan-kawannya melakukan perundungan kepada siswa-siswi penerima beasiswa di sekolah tersebut.

ADVERTISEMENTS

6. Menyalahgunakan kekuasaan

Photo by @koktv_official on Instagram

Photo by @koktv_official on Instagram via https://www.instagram.com

Pada episode 2, geng anak-anak orang kaya mengumpulkan siswa-siswi penerima beasiswa dari program kesetaraan pendidikan untuk mengetahui siapa yang mengadukan perundungan yang dilakukan oleh Baek Je Na. Salah satu siswa dari kelas atas bertindak semena-mena dengan mengancam dan mengintimidasi mereka agar membuka mulut.

Para siswa minoritas di sekolah SMA Internasional Cheongdam menyuarakan tindakan tidak adil yang mereka dapatkan dari para murid kelas atas. Menurut Baek Je Na, mereka mendapatkan perlakuan tersebut dikarenakan mereka terlahir miskin.

Dari episode awal hingga akhir, drakor Bitch X Rich menyuguhkan kisah menarik dengan penyorotan terhadap kasus bullying yang terjadi di SMA Internasional Cheongdam dan juga misteri di balik jatuhnya Kim Hae In dari lantai atas gedung sekolah.

Drakor ini juga menyorot kesenjangan sosial yang kontras antara kehidupan masyarakat kelas bawah dan kelas atas di Korea Selatan. Kim Hye In, tokoh utama drama ini, harus hidup di antara para siswa kaya dan beradaptasi dengan gaya hidup mereka.

Di antara 6 perilaku toksik yang ditampilkan oleh masyarakat kelas atas di drakor ini, mana yang paling bikin kamu kesel? Share opinimu di kolom komentar, ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Just an ordinary girl