Selain dari popularitas anime dan light novel dari Jepang, donghua dan novel dari negeri tirai bambu juga punya banyak penggemar lho. Tak kalah seru, terdapat juga beragam genre cerita mulai dari percintaan yang manis sampai pertarungan yang memacu semangat kepahlawanan. Beberapa genre yang saat ini sedang tren adalah wuxia dan xianxia. Dengan mengusung tema pertarungan dan kekuatan menjadikan kedua genre ini sering dianggap sama, padahal masing-masing genre memiliki karakeristik nya sendiri.
Jangan keliru lagi, simak yuk beberapa perbedaan antara genre wuxia dan xianxia yang wajib penggemar ketahui!
ADVERTISEMENTS
1. Fokus utama cerita di kedua genre ini berbeda
Hal pertama yang membedakan kedua genre ini adalah fokus cerita nya. Dunia wuxia berfokus pada dunia persilatan, dimana alur cerita umumnya diwarnai dengan perebutan kekuasan maupun balas dendam.
Sedangkan di dunia xianxia, umumnya cerita berfokus pada kehidupan pahlawan yang immortal atau perjalanan karakter ketika mencari keabadian atau keilahian. Alur cerita juga sering diwarnai dengan karakter kuat dan berbudi luhur, sehingga ia akan berusaha untuk melindungi semua orang dengan kekuatan yang dimiliknya.
ADVERTISEMENTS
2. Istilah kultivasi lebih umum dikenal dalam dunia xianxia, kalau dunia wuxia lebih berfokus ke bela diri
Di kedua genre, identik dengan upaya para karakter untuk memperkuat diri mereka. Mereka akan terus berlatih sampai mencapai kekuatan maksimal yang bisa mereka dapatkan. Dalam upaya tersebut, ada cara yang disebut kultivasi. Kultivasi tidak hanya melatih tubuh, tetapi juga pikiran dan jiwa. Tujuan dari kultivasi adalah untuk mendapatkan kekuatan dan memperpanjang umur.
Namun, umumnya konsep kultivasi lebih sering muncul di genre xianxia. Mereka yang berkultivasi disebut dengan kultivator. Kultivasi menjadi sangat penting dalam pengembangan kekuatan karakter di genre ini.
ADVERTISEMENTS
3. Setiap genre memiliki tujuan akhir tersendiri untuk dicapai oleh protagonisnya
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, karakter di kedua genre ini sama-sama berlatih bela diri dan kultivasi untuk memperkuat diri. Sebab dalam dunia mereka, orang yang lemah dapat dengan mudah kehilangan hidupnya. Sehingga tak ada acara lain untuk bertahan hidup tanpa menjadi kuat. Hanya saja nanti tujuan akhir yang hendak mereka capai berbeda-beda.
Seniman bela diri di dunia wuxia berlatih untuk mencapai penguasaan seni bela diri dan menjadi kesatria yang paling kuat di dunia, sedangkan kultivator di dunia xianxia berlatih untuk mencapai kekuatan tertentu yang akan membawa mereka dalam keabadian atau keilahian.
ADVERTISEMENTS
4. Dunia wuxia berada di alam manusia, dunia xianxia masih memiliki dua alam lagi
Kehidupan di dunia wuxia bisa dibilang paling realistis jika dibadingkan dengan dunia xianxia. Mereka hidup di dunia nyata alam manusia. Cerita akan berlatarkan zaman China kuno, yang tak lepas dari budaya dan mitologi masyarakat setempat. Sehingga seluruh cerita akan banyak menggunakan istilah-istilah yang mungkin masih asing ditelinga kamu.
Kalau di dunia xianxia, kamu bisa membayangkan nya sebagai dunia wuxia yang versi fantasi. Dunia manusia tetap ada, tapi ada tambahan dunia lain seperti alam surgawi dan alam iblis. Tak jarang juga penulis sampai menghadirkan 6 alam dengan tambahan alam roh, alam setan, dan dunia bawah.
ADVERTISEMENTS
5. Dunia wuxia lebih realistis, dunia xianxia lebih mistis
Praktik bela diri di dunia wuxia adalah konsep yang memang benar adanya di kehidupan nyata, misalkan kungfu. Dengan menguasai kultivasi bela diri dasar, setidaknya mereka dapat berlari diatas air, meloncat lincah di antara tebing dan mengunci titik akupuntur lawan.
Tapi dunia xianxia tidak sesederhana itu. Jenis kekuatan yang mereka kembangkan dengan kultivasi sangat beragam, tergantung dengan akar spiritual yang mereka miliki ataupun jenis kultivasi yang diajarkan oleh sekte tempat mereka belajar. Misalkan beberapa novel memiliki sekte musik, pedang, maupun obat-obatan.
ADVERTISEMENTS
6. Cerita dipenuhi dengan adengan pertarungan
Dalam bertarung, seniman bela diri di dunia xianxia umumnya melakukan pertarungan dengan lawannya secara langsung. Artinya mereka saling berhadapan dan melawan dengan bertukar jurus bela diri. Efek kerusakan yang disebabkan masih dalam kategori wajar, seperti melukai lawan atau menghancurkan bangunan.
Tapi dalam dunia xianxia, adegan pertarungan erat dilakukan dengan dibungkus hal-hal magis. Bukan sekedar bertarung dengan skill bela diri, tapi para kultivator akan bertarung dengan skill khusus yang mereka kuasai. Mereka akan bertarung dengan menggunakan mantra serta senjata mistis yang unik. Setiap jurus menghasilkan efek yang berbeda-beda. Namun bagi kultivator tingkat tinggi, bukan tidak mungkin dapat membelah gunung dengan jurus andalannya.
Jadi, meskipun mirip, kedua genre ini sebenarnya punya ciri khas nya masing-masing ya. Kamu jadi lebih mudah mengikuti perkembangan plot cerita kalau udah paham ciri khas ceritanya. Dengan semakin banyaknya drama, donghua, maupun novel bergenre wuxia dan xianxia, membuat popularitas genre ini semakin meningkat. Lalu, apa judul cerita favorit kamu?
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”