6 Minuman ini bisa Redakan Nyeri Haidmu Ladies

Meredakan nyeri haid bisa dilakukan dengan menkonsumsi minuman tradisional

Sakit nyeri haid sesuatu yang wajar dialami oleh wanita ketika haid. Mungkin sebagian orang menganggap nyeri haid sebagai sakit ringan dan biasa. Nyeri haid bukan sakit yang bisa dianggap sepele. Sering kali wanita kerap merasa tersiksa saat sedang menstruasi hingga ada yang sampai tidak bisa beraktifitas karena nyeri dan kram pada perut. Nyeri haid biasanya dialami wanita ketika hari pertama menstruasi atau ketika telat masa menstruasi dari biasanya. Umumnya efek yang dirasakan setiap wanita ketika menstruasi berbeda-beda, ada yang nyeri, kram, pegal-pegal, pusing, mual, dan demam.

Rasanya kalau lagi nyeri haid kita para wanita lebih banyak berbaring di atas kasur atau sesekali duduk karena untuk menahan nyeri dan kram pada perut. Saat nyeri haid pastinya kita tidak betah merasakan sakitnya! Mengurangi rasa nyeri itu tidak cukup dengan berbaring di atas kasur saja. Sebaiknya kita juga perlu mengkonsumsi minum-minuman pereda nyeri agar sakit lebih cepat pulih dan bisa beraktivitas kembali. Apa saja minuman tersebut? Nah, ini dia beberapa minuman yang bisa meredakan nyeri haid kalian ladies.

ADVERTISEMENTS

1. Air Putih (Mineral)

Foto oleh Karolina Grabowska dari Pexels

Foto oleh Karolina Grabowska dari Pexels via https://www.pexels.com

Air putih minuman pertama yang dianggap bisa meredakan nyeri akibat menstruasi. Selain untuk memenuhi kebutuhan tubuh, minum air putih yang cukup dapat memperlancar aliran darah termasuk ketika haid. Darah akan mengalir dengan lancar saat cairan tubuh juga terpenuhi. Sehingga mencegah terjadinya kram pada perut karena kurangnya asupan cairan.

ADVERTISEMENTS

2. Air Kelapa

Photo by Towfiqu barbhuiya From Unsplash

Photo by Towfiqu barbhuiya From Unsplash via https://unsplash.com

Di dalam air kelapa mengandung fitoestrogen yaitu zat alami yang ada dalam tumbuhan. Zat ini pula mirip dengan estrogen di dalam tubuh manusia dimana hormon estrogen berfungsi untuk mendukung perkembangan sistem reproduksi. Sehingga dengan minum air kelapa akan membantu mengatur siklus haid yang tadinya tidak menentu menjadi lebih teratur.

ADVERTISEMENTS

3. Yogurt

Foto oleh Daniel Trylski dari Pexels

Foto oleh Daniel Trylski dari Pexels via https://www.pexels.com

Yogurt mempunyai banyak kandungan magnesium dan kalsium. Saat menstruasi wanita membutuhkan minuman yang banyak mengandung nutrisi seperti nutrisi yang terkandung pada yogurt. Bakteri baik dalam yogurt bisa memperlancar pencernaan sehingga mengurangi sakit nyeri perut dan kram ketika menstruasi.

ADVERTISEMENTS

4. Wedang Jahe

Photo by WebMD from Pinterest

Photo by WebMD from Pinterest via https://pin.it

Mengkonsumsi minuman jahe bisa membantu meredakan nyeri haid. Jahe memiliki sifat antiinflamasi, sehingga sifat antiinflamasi inilah yang di percaya dapat mengurangi rasa sakit, oleh sebab itu minuman jahe cocok untuk mengatasi perut nyeri.

ADVERTISEMENTS

5. Jamu Kunyit Asem

Photo by Tautan Widya from Pinterest

Photo by Tautan Widya from Pinterest via https://pin.it

Kunyit mengandung senyawa kimia yang disebut kurkumin, zat yang berwarna kuning pada kunyit. Zat pewarna kuning inilah yang dapat mengurangi rasa nyeri haid. Sehingga saat haid kita para wanita disarankan untuk mencoba mengkonsumsi jamu kunyit asem.

ADVERTISEMENTS

6. Jus Nanas

Foto oleh RDNE Stock project dari Pexels

Foto oleh RDNE Stock project dari Pexels via https://www.pexels.com

Nanas memiliki kandungan enzim bromelain, enzim ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan aliran darah saat menstruasi selain itu bisa meningkatkan produksi sel darah merah dan putih dalam tubuh sesuai kebutuhan.

Namun apabila mengalami sakit yang tidak wajar ketika haid seperti demam, nyeri yang tidak kunjung sembuh, atau malah mengakibatkan pingsan segera periksakan ke dokter ya ladies karena bisa berbahaya apabila diabaikan begitu saja.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Annisa Galuh Kinanti