6 Film Anak Indonesia yang Wajib Ditonton untuk Semua Umur

Sebuah film bukan hanya dirangkai untuk para penonton remaja atau dewasa saja. Anak-anakpun juga harus dijadikan sasaran untuk menikmati sebuah kehidupan lain yang dapat dilihat di layar lebar. Kini, anak mana yang tidak mengenal karakter Ana dan Elsa dalam animasi sukses Disney berjudul Frozen, atau karakter Dory dan Nemo dalam Finding Nemo? Ternyata Indonesia juga memiliki film anak-anak yang tak kalah bagus dan memiliki makna tersendiri. Tentu, sepertinya film-film tersebut juga harus dinikmati oleh anak-anak Indonesia beserta keluarganya.

Berikut ini daftar film-film yang sepertinya wajib ditonton bukan hanya untuk menyenangkan anak-anak saja, melainkan ada sisi lain jika menontonnya bersama-sama. Selain untuk hiburan, kita juga bisa merasakan bagaimana kehidupan anak-anak lain di negeri yang sama-sama kita tinggali, Indonesia.

ADVERTISEMENTS

1. Untuk Rena

Maudy Ayunda dalam film Untuk Rena.

Maudy Ayunda dalam film Untuk Rena. via http://www.indonesianfilmcenter.com

Hey, look at! She is Maudy Ayunda. Gadis cantik ini memang pernah bermain film yang berjudul Untuk Rena bersama Surya Saputra, dan film satu ini disutradarai oleh Riri Riza. Cerita yang dihidupkan dalam film ini cukup sederhana. Bagaimana seorang Rena yang telah lama hidup di sebuah panti asuhan yang bernama Rumah Matahari tidak rela kalau adik-adiknya diasuh oleh orangtua asuh. Lewat film ini pula, setidaknya kita tahu bagaimana rasa saling menyayangi antar sesama seperti yang Rena limpahkan kepada adik-adiknya di sebuah panti asuhan. Film Untuk Rena ini sendiri dirilis pada tahun 2005 lalu. Tidak ada salahnya untuk mengajak adik-adik kita untuk menontonnya kembali lho.

ADVERTISEMENTS

2. Garuda Di Dadaku

Salah satu film anak Indonesia yang mengangkat semangat nasionalisme dalam bidang olahraga sepakbola.

Salah satu film anak Indonesia yang mengangkat semangat nasionalisme dalam bidang olahraga sepakbola. via https://en.wikipedia.org

Sepertinya sebagian besar anak Indonesia sangat menyukai olahraga satu ini. Yups, sepak bola. Bahkan tak jarang anak Indonesia ingin menjadi bagian dari timnas. Pun demikian yang dialami oleh bocah cilik yang bernama Bayu di film ini yang diperankan oleh Emir Mahira. Kelihaiannya dalam mengolah si kulit bundar membuat sahabat Bayu, Heri, yakin sekali bahwa Bayu bisa mewakili Tim Nasional U-13. Sayang, kakek Bayu, tidak suka dengan hobi cucunya itu. Baginya sepak bola adalah hal yang tidak dapat menjanjikan masa depan yang baik. Persahabatan, semangat hingga keluarga dapat kita nikmati dalam film garapan Ifa Isfansyah ini. Semangat Heri dan Bayu hingga persahabatan mereka mungkin dapat dijadikan contoh oleh anak-anak Indonesia. Satu hal lagi, bagaimana sikap bijaksana dan dukungan dari keluarga sangat dibutuhkan seorang anak dalam meraih impiannya.

ADVERTISEMENTS

3. Denias, Senandung Di Atas Awan

Albert Fakdawer dan Mathias Muchus dalam film Denias Senandung Di Atas Awan.

Albert Fakdawer dan Mathias Muchus dalam film Denias Senandung Di Atas Awan. via http://www.asiapacificscreenacademy.com

Mungkin film yang satu ini dapat mencerahkan anak-anak Indonesia, khususnya bagi mereka yang hidup di kota-kota besar. Kita bisa melihat kisah Denias, seorang anak dari suku pedalaman di Papua yang ingin mendapatkan pendidikan yang layak untuk dirinya. Dia harus berjalan puluhan kilo jauhnya hanya untuk sekolah. Dalam film garapan John de Rantau dan diproduseri oleh Ari Sihasale dan Nia Zulkarnaen ini, kita juga bisa melihat Pevita Pearce kecil lho. Film Denias, Senandung Di Atas Awan ini sangat wajib dinikmati oleh anak-anak Indonesia dan keluarganya tentu saja. Pesan yang baik serta lokasi yang indah dari alam Indonesia timur adalah faktor kuat mengapa film ini sangat direkomendasikan.

ADVERTISEMENTS

4. Joshua Oh Joshua

Joshua Suherman dan Mega Utami dalam film Joshua Oh Joshua.

Joshua Suherman dan Mega Utami dalam film Joshua Oh Joshua. via http://www.bintang.com

Siapa yang tidak mengenal Joshua Suherman, artis cilik yang juga telah beranjak dewasa itu? Pada tahun 2001 lalu, ia dan Mega Utami, salah satu artis cilik juga, pernah membintangi film khusus anak-anak yang diberi judul Joshua Oh Joshua. Dalam film ini, kita juga dapat menikmati lagu-lagu yang dibawakan sangat riang Joshua dan teman-temannya. Kisah yang sederhana, bagaiamana Jojo yang harus bekerja mengamen untuk kehidupan sehari-harinya. Walau hidup susah, Jojo dan temannya, Jejen, tetap senang dan bersyukur akan kehidupannya. Mereka kerap bernyanyi, menari dan tentu saja belajar bersama. Cerita yang sederhana ini mungkin dapat dinikmati anak-anak sekaligus keluarga bahwa sepahit apapun hidup harus tetap bersyukur dan jangan lupa untuk berbahagia bersama teman-teman.

ADVERTISEMENTS

5. Petualangan Sherina

Sherina Munaf dan Derby Romero dalam film Petualangan Sherina.

Sherina Munaf dan Derby Romero dalam film Petualangan Sherina. via https://hype.idntimes.com

Wah, kalau film satu ini anak Indonesia mana sih yang belum menontonnya? Petualangan Sherina sendiri dirilis pada tahun 2000 lalu, dan langsung dapat menarik banyak penonton Indonesia untuk menikmatinya di layar lebar. Cerita yang sederhana dan dibalut dengan lagu-lagu yang dibawakan Sherina Munaf saat itu memang membuat film satu ini sulit dilupakan. Kisah Sherina dan Sadam yang 'naik turun' dalam Petualangan Sherina memang wajib dinikmati kembali oleh anak-anak Indonesia dan keluarganya. Film besutan Riri Riza ini juga menampilkan alam Bandung yang memesona yang kerap membuat banyak orang setelah menontonnya ingin menikmati lokasi-lokasi tersebut. Selain Sherina Munaf dan Derby Romero, kita juga bisa melihat aktor-aktor papan atas Indonesia di sini. Sebut saja Mathias Muchus, Didi Petet, hingga Butet Kertaradjasa.

ADVERTISEMENTS

6. Laskar Pelangi

Film Laskar Pelangi yang juga menjadi salah satu film Indonesia tersukses.

Film Laskar Pelangi yang juga menjadi salah satu film Indonesia tersukses. via http://forum.liputan6.com

Kalau film satu ini dapat dikatakan sebagai salah satu film Indonesia tersukses lho. Lokasi yang digunakan dalam film Laskar Pelangi bahkan kini telah menjadi objek wisata nasional yang dapat menyerap wisatawan lokal dan internasional. Cerita yang diangkat dari novel karangan Andrea Hirata dengan judul yang sama sungguh sederhana nan indah. Kisah seorang bocah bernama Ikal dengan teman-temannya yang sekolah di SD Muhammadyah. Walau sekolah mereka sangat sederhana, tetapi tak mematahkan semangat Ikal dkk untuk terus mengenal dunia lewat pendidikan. Terlebih juga karena sosok Ibu Muslimah, yang diperankan Cut Mini, sangat memberikan kesan yang dalam untuk film ini. Ibu Mus juga yang memberikan nama Laskar Pelangi kepada murid-muridnya itu. Siapapun yang menonton film garapan Riri Riza ini pasti akan terharu sekaligus terhibur dalam waktu yang bersamaan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

"Educating the mind without educating the heart is no education at all." Books, music, movies and Manchester United.