Aldo tu cowok idaman banget deh, Sil. Orangnya ganteng, pintar, baik lagi. Aku juga mau punya cowok kayak gitu.
Lalu kamu pun bertekad dalam hati untuk mempertahankan mas pacar apapun yang terjadi. Karena dia keren, karena dia idola banyak cewek, karena kamu beruntung banget punya mas pacar kayak dia.
Apapun akan kamu berikan. Apapun!
Tunggu dulu, girls. Coba cek mas pacar yang ‘sempurna’ itu. Apa dia punya salah satu dari tujuh ciri ini? Kalau iya, waspadalah!
Gua nganter sampe sini aja ya, Sil.
Yah, kok nggak mampir sekalian, Do? Ntar aku kenalin ke Papa.
Wah, laen kali aja, ya. Udah sore, nih.
Kalau pacarmu cuma nganter sampe depan rumah, atau malah cuma sampe depan gang? Masih bagusan tukang ojek dong. Kalau dia memang serius dan nggak niat main-main sama kamu, kenapa harus takut ketemu orang rumah, terutama papa? Takut ditanya ini itu? Ya iyalah. Toh, cinta kalian nggak bakal putus gara-gara hal ini.
Kalo memang dia sayang, mengambil hati orangtua kamu adalah salah satu gerbang utama yang harus dia lalui. Dan kalo memang bener dia sayang banget sama kamu, menemui orangtua adalah tantangan pembuktian, bukan alasan penundaan.
<>2. Demi berduaan, dia rela mengajarimu berbohong dan terkesan memaksakan>Kamu mau ngajak Sisil ke mana, Do, sore-sore begini?
Belajar kelompok di rumah Agus, Om.
Agus Suherman?
Iya, Om. Kayak biasanya.
Oh, ya? Kemaren Sisil cerita kalau Agus lagi jalan-jalan ke Singapura?
Jangan salah, ada juga yang berani dan santai menghadap ke orangtua kita. Jadi anak baik di depan. Pura-pura ngajak belajar kelompok, ternyata ngajak kamu ke warung pojok.
Mas pacar sudah dekat dan bahkan dipercaya untuk bawa kamu ke mana-mana. Tapi, ternyata mas pacar malah menyalahgunakannya. Dan kamu mendukung kebohongannya dengan diam saja.
Dan itu bukan termasuk bohong putih. Jadi jangan melakukan pembelaan diri dengan alasan ini.
<>3. Berani ngajak kencan ke tempat sepi. Ini sih harus diantisipasi!>Tumben kamu ngajak ke kos, Do?
Mumpung sepi. Anak-anak lagi pada mudik.
Dan bukannya waspada, kamu malah kegirangan. Merasa itu adalah kabar gembira untuk kalian berdua. Tau lagu “Marilah Kemari”-nya Oma Titiek Puspa?
Pergi berduaan aja bahaya, apalagi di tempat sepi berduaan. Ingat, kata Nenek itu berbahaya.
Oh, justru karena itu lagu jadul sebaiknya kalian pahami bahwa kekhawatiran orangtua akan terjadi hal yang buruk ketika anaknya pacaran berduaan saja itu sudah terbukti sejak dahulu kala. Dan buktinya pasti sudah banyak hadir di sekitar kamu, cuma tinggal berusaha nggak lupa aja pas kamu lagi dimabuk asmara.
<>4. Mulai mencuri-curi kesempatan saat kamu lengah. Hati-hati, jangan sampai kamu pakai baju terbuka>Do, kok kamu malah liatin aku terus, sih? Filmnya udah mulai, tuh.
Abis kamu manis banget, sih.
Lalu tangannya merayap ke atas tanganmu sebelum dia mencium pipimu dengan cepat. Kamu terkesiap. Dada berdebar-debar, kayak lagi ada yang numpang latihan drum band. Dan kamu sebenarnya sedikit bingung. Antara kaget dan marah, dan kamu akhirnya memilih tersipu karena menganggap itu adalah kejutan yang manis. Lagi pula, dia pasti melakukannya karena sayang kamu.
Pfffttt….
Lihat kelanjutannya, 'kejutan manis' itu akan berlanjut….
<>5. 'Yang, sun dong...' Adalah kalimat yang akan muncul pertama kali kalau cowokmu ini memang mesum!>Sun dong, sayang?
Kalau tidak dengan cara 'kejutan manis' tadi, bisa juga dengan cara bertahap seperti ini. Awal pacaran, pas jalan bareng kalian jaga jarak. Soalnya kalau deket dikit aja perasaan udah nggak karuan. Kayak ada setrum-setrumnya gitu. Seiring berjalannya waktu, mas pacar pun mulai berani pegangan tangan.
Ke mana-mana pegangan tangan kayak mau nyebrang. Terus, mulai berani merangkul, lanjut ke sun pipi, sun bibir, dan seterusnya sampe kamu habis dan nggak ada sisa yang belum disentuh. Setelah itu, dengan senang hati, mas pacar akan pergi meninggalkanmu untuk mencari mangsa baru. Sementara itu, kamu cuma bisa nangis sesenggukan tiap denger lagu 'Hamil Duluan' di acara dangdutan pas tujuh belasan.
<>6. Tanpa basa-basi, dia berani mengajakmu menonton blue film atau AV (Adult Video). Hiiii serem!>Ini film apaan, Yang?
Sssttt… Udah, tonton aja.
Ini sih udah jelas nggak beres niatnya. Apapun alasannya.
Kamu nggak butuh pembelajaran dini tentang sex dari AV. Banyak cara lain yang bisa ditempuh. Konsultasi dengan mama, kakak cewek, guru BK, atau baca buku. Dibilang nggak gahol karena belum pernah liat AV? Peduli amat. Artinya, otak kamu masih belum terkontaminasi.
Percaya, deh. Akan ada saatnya kamu cukup usia nonton AV, tapi bukan pas masih remaja. Ada alasan kenapa video itu disebut AV (adult video) karena itu memang bukan untuk remaja.
Dan salah satu ciri dewasa adalah bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Well, kalo kamu menganggap ide mas pacar untuk nonton AV bareng adalah hal yang baik, itu sudah lebih dari cukup untuk nunjukin kalo kamu belum dewasa.
Ingat-ingatlah ini: Mencintai artinya menjaga, bukan merusak.
Kalau memang dia mengajak kamu melakukan hal-hal merusak di atas, artinya dia nggak cinta sama kamu. Iya, dia nggak cinta sama kamu. Dia cuma mau icip-icip tubuh kamu.
Hadapi kenyataan itu. Lalu, bersyukurlah bahwa Tuhan masih menunjukkan bahwa dia bukan yang terbaik bagimu. Memang sakit, tapi percayalah, kamu akan merasa jauh lebih sakit jika sudah telanjur melangkah terlalu jauh.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Mencintai artinya menjaga, bukan merusak! good point!
hahaa langsung nikah ajaa udah
well
Cukup Berbahaya . Yang penting ada tanggung jawab dan punya duit aja
inget itu bagus lo sarannya !
wkw mafia itu namanya :v
Right
“Suka nyanyi nyanyi dan ngomong sendiri”
.
.
.
Ini mah gue bgt anjir
Masa sih? Wah bener-bener informasi yang harus gw perhatikan. Thanks ya hipwee..
daftar idn poker
poker idn depo pulsa
daftar idnplay
deposit poker pakai pulsa
Wow, harus hati-hati lagi sepertinya ni gais. Thanks infonya hipwee..sbobet