Pernahkah kamu merasa cemas? Kecemasan bisa terjadi pada siapapun dan hal yang wajar dirasakan karena ketidakpastian dalam hidup. Hal yang berbahaya jika perasaan itu tidak ditanggulangi dan terus menerus dirasakan. Hal tersebut dapat berakibat pada terganggunya produktifitas dan juga menurunkan kemampuan berpikir secara realistis. Pandai mengelola emosi merupakan modal besar kita untuk terus bertumbuh. Dalam buku “Petunjuk Hidup Bebas Stress dan Cemas ” yang diambil dari khazanah Dale Carnegie seorang motivator pengembangan diri terkenal, setidaknya terdapat 6 cara yang bisa kita ambil untuk membebaskan diri dari rasa cemas. Yuk, kita simak!
ADVERTISEMENTS
1. Jangan mencemaskan hal-hal remeh
Penyebab kecemasan setiap orang berbeda-beda. Kadar bagi satu dan yang lainnya akan berbeda pula. Sebelum mencemaskan sesuatu bisa dievaluasi seberapa pantas hal-hal tersebut dipikirkan dan dicemaskan. Hidup kita terlalu singkat untuk mencemaskan hal-hal kecil. Kecemasan layaknya rayap yang menggerogoti kayu hingga ambruk. Begitu pula kebahagian akan hancur karena mencemaskan hal-hal yang sepele.
ADVERTISEMENTS
2. Gantikan kecemasan dengan tindakan
Seringkali dalam kehidupan sehari-hari kita mencemaskan segala hal. Dimulai dari keluarga, kesehatan, masa depan, masa lalu ataupun hubungan kita. Padahal hal tersebut belum tentu terjadi.
Melakukan sesuatu walaupun langkah kecil untuk menanggulangi hal tersebut merupakan hal penting yang perlu dilakukan. Mencari tahu akan mengurangi kecemasan. Bergeraklah untuk mencari tahu kecemasan tersebut, tidak hanya dipikirkan. Dipikirkan hanya akan membuat benang kusut tanpa solusi karena hanya akan berputar-putar dalam pikiran kita saja.
ADVERTISEMENTS
3. Terimalah hal-hal yang tak terelakkan
Di dunia ini ada hal yang bisa kita kendalikan dan tidak bisa kendalikan. Seringkali kita terpaku ingin mengubah sesuatu yang bukan berada dalam jangkauan kita. Hal ini berujung pada kekesalan dan kekecewaan dalam hidup. Kita bisa berfokus pada hal yang bisa kendalikan. Berusaha dan berikhtiar semampu kita dengan segala potensi hingga akhir Tuhan yang akan memutuskan perjuangan kita. Terima saja.
Salah satu kutipan dari Dale Carnegie menyebutkan, Bila kita sudah menerima hal terburuk kita tidak akan kehilangan apa-apa. Dan hal itu secara otomatis berarti kita dapat meraih apa pun.
ADVERTISEMENTS
4. Cegah kerugian akibat kecemasan
Salah satu cara untuk mencegah kecemasan, yaitu memberi batasan waktu pada suatu masalah. Kita perlu bertanya pada diri kita mengenai seberapa penting hal yang perlu dicemaskan ini. Selain itu, seberapa pantas kecemasan ini diberi perhatian ataukah sudah terlalu berlebih. Pemikiran ini bisa membantu kita untuk menentukan seberapa jauh kita akan terus mencemaskan. Tentukan batasan sehingga setelah mencapai batasan tersebut, kita akan berhenti dan mulai move on untuk menikmati hidup.
ADVERTISEMENTS
5. Hal ini pun akan berlalu
Seperti pada syair lagu “badai pasti berlalu”. Permasalahan tidak akan berlangsung selamanya karena hidup ini terus berubah. Hadapi dan nikmati setiap proses hidup. Menghadapi permasalahan kita dengan tenang akan membuat kita bisa berpikir lebih jernih sehingga kita bisa memaksimalkan potensi untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut.
ADVERTISEMENTS
6. Atasi kecemasan dengan berbicara kepada diri sendiri
Saat kita masuk dalam mode kecemasan maka suara hati kita akan berfokus pada kecemasan tersebut. Hal itu bisa ditanggulangi dengan melakukan pembicaraan menyemangati pada diri sendiri. Lakukan afirmasi positif. Catatlah kekuatan dan prestasi kita. Berfokus menerima dan menghargai diri sendiri beserta kekuatan dan prestasi yang kita punya bisa merubah perspektif dan meningkatkan kepercayaan diri.
Diskusi internal ini merupakan hal yang bisa kendalikan untuk terus mempercayai kemampuan diri dari waktu ke waktu karena pikiran kita ada dalam kendali kita.
Itulah 6 hal yang bisa membantu dalam menghadapi rasa cemas. Fokuslah terhadap apa yang bisa kita kendalikan yaitu pikiran kita. Berusaha menerima dan hadapi segala permasalahan hidup karena kita memiliki potensi untuk menghadapinya. Semangat gais!
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”