“Kok aku tidak bisa sukses seperti mereka?”
“Aku nyesal deh dulu enggak….”
“Hidupku kok gini-gini terus ya? gak ada peningkatan.”
“Duhh, pilihanku tepat gak ya…”
“Sebenarnya mau aku apa sih”
Kamu sudah memasuki usia 25 tahunan dan pertanyaan-pertanyaan galau diatas sering terbesit di dalam pikiranmu? Mungkin kamu sedang memasuki fase yang dinamakan Quarter Life Crisis.
Quarter Life Crisis (QLC) adalah suatu akumulasi dari gejala-gejala emosional yang ditandai dengan munculnya perasaan mudah cemas, merasa bodoh dan tidak berdaya, ketidakstabilan perasaan, kebimbangan karena banyaknya pilihan, tertekan, panik bahkan frustasi yang dialami oleh individu pada rentang usia 20-29 tahun. Generasi millenial yang saat ini memang sedang hidup di rentang usia tersebut besar kemungkinannya akan mengalami fase ini.
Tuntutan target individu yang bercita-cita ingin menjadi millenial yang sukses sejak dini, ekspektasi tinggi masyarakat, dan ketakutan tidak dapat memenuhi harapan orang tua maupun keluarga besar menjadi salah satu faktor timbulnya Quarter Life Crisis dalam hidup seorang millenial.
Lalu apa yang harus kita lakukan saat mengalami Quarter Life Crisis? Hal pertama yang harus tertanam dalam hati dan pikiranmu adalah tenang. Quarter Life Crisis merupakan hal yang wajar dan normal kok. Tak perlu malu jika kamu mengalami QLC, QLC justru merupakan manifestasi sifat visioner kamu, hanya kamu sejauh ini belum mampu mengiringi visi-visi kamu tersebut dengan manajemen kegagalan yang baik.
Hal selanjutnya yang harus menjadi perhatianmu adalah segeralah bangkit. Jangan berlarut-larut terjebak dalam krisis emosi ini karena justru akan menghambat proses kamu dalam mengejar mimpi.
Kita semua mempunyai kesempatan yang panjang kok untuk memperbaiki keadaan. Selanjutnya, ketika pikiranmu sudah tenang serta kamu telah memantapkan diri untuk bangkit, ada enam cara lanjutan yang bisa kamu lakukan agar kamu bisa menata kehidupanmu lebih baik lagi dan keluar sepenuhnya dari fase Quarter Life Crisis.
ADVERTISEMENTS
1. Kenali Dirimu Lebih Dalam
Jika kamu masih merasa pilihan hidupmu sejauh ini belum juga bisa membuatmu nyaman boleh jadi itu pertanda. Kamu belum mengenal dirimu sendiri secara baik.
Mungkin kamu selama ini kurang menyayangi dirimu sendiri, kamu lebih mengutamakan tuntunan orang lain atau tuntutan materi.
Hidup cuma sekali, jadi pastikanlah dalam hidup ini kamu benar-benar melakukan hal-hal yang kamu sukai dan memang merupakan impianmu sendiri. Buatlah dirimu nyaman dalam menjalani sisa umur.
ADVERTISEMENTS
2. Susunlah Rencana Hidup, Tapi Jangan Takut Gagal
Selanjutnya, setelah kamu kenal terhadap dirimu sendiri dan tahu apa yang mau kamu lakukan. Rancanglah suatu rencana kehidupanmu selanjutnya dan target-target yang ingin diraih.
Namun patut diingat, rencana dan target ini hanya merupakan guideline agar hidupmu kedepan lebih terarah, bukan sebuah patokan kesuksesan.
ADVERTISEMENTS
3. Fokus Pada Diri Sendiri
Kamu perlu fokus pada rencana hidup dan targetmu sendiri. Tak perlu minder saat melihat kesuksesan orang lain. Yang tahu batas kesuksesan dirimu hanyalah dirimu sendiri dan Tuhan, tak perlu kau mendengar perkataan orang lain.
Jika rencanamu gagal tak perlu berkecil hati. Belajarlah dan kejar impian seakan kau hidup 100 tahun lagi dan berdoalah kepada Tuhan seakan kau akan mati esok hari.
ADVERTISEMENTS
4. Jauhi Negative Vibes
Quarter Life Crisis juga bisa jadi manifestasi kebimbangan kamu terhadap ekspektasi orang lain dan ekspektasi dirimu sendiri.
Belum lagi adanya orang-orang yang, baik secara sengaja ataupun tidak, kehadiranya justru makin membuatmu bimbang dan terpuruk.
Seleksilah lingkungan orang-orang disekitarmu. Pastikan hidupmu kedepannya hanya diisi orang-orang berpikiran positif yang bisa selalu membantumu dan mendukungmu.
ADVERTISEMENTS
5. Tekun Melakukan Hobi
Agar menghilangkan rasa jenuh dalam mengejar cita-cita, pastikan kami selalu rutin melakukan aktivitas hiburan yang kamu sukai yang akan me-refresh segala kepenatan yang kamu alami.
Tak ada salahnya bila kamu mengambil jeda atau liburan sebentar misalnya disela-sela pekerjaan atau aktivitas harian kamu. Bagaimanapun juga kita perlu beristirahat ketika berlari.
ADVERTISEMENTS
6. Selalu Bersyukur Atas Nikmat Tuhan Sekecil Apapun
Ketika kami hidup dengan dipenuhi rasa bersyukur, percayalah, kamu tidak akan mudah berkecil hati lagi dalam menanggapi segala hal.
Percayalah bahwa setiap kesulitan yang kita alami ada orang yang hidupnya lebih sulit daripada kita. Menolehlah ke atas saat bercita-cita dan menolehlah ke bawah saat bersyukur.
Itulah 6 cara agar bisa keluar dari fase Quarter Life Crisis. Semangat! Ada berbagai cara untuk mencapai kesuksesan dan kita semua akan menemui kesuksesan di saat yang tepat sesuai standarnya masing-masing!
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”