5 Tradisi Kota Surabaya yang Sangat Menarik untuk Dibahas

Ini nih tradisi di Kota Surabaya, kalau di kota mu apa?

Surabaya merupakan ibu kota provinsi Jawa Timur sekaligus kota terbesar ke-2 di Indonesia, hal ini tentu membuat Surabaya memiliki berbagai macam budaya dan tradisi yang sangat menarik untuk dibahas, berikut 5 Tradisi berasal dari Kota Surabaya

ADVERTISEMENTS

1. Peningsetan

Photo by JIIIWeIIIngton on Pixabay

Photo by JIIIWeIIIngton on Pixabay via https://pixabay.com

Tradisi ini dilakukan oleh beberapa golongan dari pihak mempelai pria. Mereka datang membawa berbagai barang untuk mempelai sebagai tanda hubungan mereka. Biasanya setelah akad nikah, kedua belah pihak mempelai pria saling mesra. Dan jika mereka ramah, mereka akan memakan makanan yang biasa disuguhkan oleh mempelai wanita. Tujuannya untuk mempererat hubungan kedua keluarga.

ADVERTISEMENTS

2. Sedekah Bumi

Photo by @priscaarts on Instagram

Photo by @priscaarts on Instagram via https://www.instagram.com

Tradisi ini merupakan ungkapan rasa syukur atas panen yang melimpah dengan tumpukan tanah. Dengan cara ini  dapat menjauhkan mereka dari segala jenis bahaya dan memberi mereka lebih banyak kegembiraan. Saat melaksanakan tradisi sedekah tanah, masyarakat Sambikerep biasanya membuat tumpeng.

ADVERTISEMENTS

3. Larung Ari-sri

Photo by aldocandra92 on Pixabay

Photo by aldocandra92 on Pixabay via https://pixabay.com

Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat pesisir Surabaya. Seperti namanya, prosesi adat ini merupakan pengambilan ari-ari bayi yang baru lahir ke laut. Tidak hanya plasenta bayi baru lahir, ada juga kain putih, lalu lilin, jarum dan juga bunga segi tujuh. Tujuan Larung Ari-sri sendiri adalah untuk mengucap syukur atas kelahiran seorang anak.

ADVERTISEMENTS

4. Pitonan

Photo by FeeLoona on Pixabay

Photo by FeeLoona on Pixabay via https://pixabay.com

Tradisi yang diselenggarakan oleh masyarakat Surabaya terkait dengan kelahiran seorang anak. Tujuannya untuk merayakan kelahiran sang anak sehingga ia menginjak usia tujuh bulan. Acara Pitonan sendiri digelar sebagai bentuk ucapan syukur kepada keluarga yang telah menunggu kelahiran sang anak sehingga dikaruniai keberkahan hingga berusia tujuh bulan.

ADVERTISEMENTS

5. Undukan Doro

Photo by kleutruongphoto on Pixabay

Photo by kleutruongphoto on Pixabay via https://pixabay.com

Tradisi ini bisa dikatakan sebagai lomba merpati, setiap orang yang datang membawa sepasang merpati. Salah satunya, biasanya burung jantan, kemudian dilepas dan kemudian terbang ke pasangannya, burung jantan yang paling cepat terbang ke betina dinyatakan sebagai pemenang.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini