Siapa disini yang sangat bersemangat mendengar sebuah kabar kelahiran? Iya, kita biasanya turut bersukacita ketika mendengar kabar bahwa, teman, sahabat, atau bahkan saudara kita akhirnya melahirkan sang buah cinta dari pasangan nikah mereka.
Lalu, apa yang biasanya kita lakukan untuk meresponi keadaan ini? Yap! Tentu saja kita akan sibuk mengatur waktu berkunjung – menjenguk secepat mungkin.
Tetapi, sebelum akhirnya berkunjung, sebaiknya baca dan perhatikan beberapa tips berikut ini, guna menjadikanmu teman, sahabat, atau saudara yang lebih peka, penuh kehangatan, dan perhatian.
ADVERTISEMENTS
1. Kado Untuk Si Bayi
Hal wajib yang harus disiapkan untuk mengunjungi teman, sahabat, atau saudara yang baru melahirkan adalah, kado untuk makhluk pendatang baru di bumi, bernama bayi.
Ada berbagai jenis pilihan kado yang bisa diberikan untuk bayi baru lahir. Beberapa diantaranya seperti, pakaian bayi, kaus untuk tangan dan kaki, topi, bedong, handuk, paket perawatan tubuh bayi, perlengkapan tidur, gendongan, tas, popok, botol susu, dot bayi, ayunan, stroller, mainan bayi, dan masih banyak lainnya.
Kita bisa memilih satu atau dua diantara berbagai jenis pilihan kado ini, untuk akhirnya dibeli, dibungkus, dan diberikan kepada kerabat atau sahabat yang baru melahirkan.
ADVERTISEMENTS
2. Kado Untuk Si Ibu
Untuk bisa disebut sebagai sahabat atau saudara yang peka dan penuh perhatian, memberikan kado untuk si ibu yang baru melahirkan adalah kunci nomor dua.
Jadi, selain menyiapkan kado untuk si bayi, kita juga perlu menyiapkan kado untuk si ibu sebelum akhirnya berkunjung.
Meskipun, pilihan kado untuk ibu tidak sebanyak untuk bayi, tetapi tetap ada pilihannya. Misalnya, baju dengan ukuran lebih besar atau oversize dengan kancing depan untuk memudahkannya menyusui, bisa jadi salah satu pilihan.
Selain itu, ada bra menyusui, bantal menyusui, pompa ASI, dan berbagai jenis perawatan tubuh untuk ibu.
Karena pilihannya tidak banyak, kita bisa membelikan kado untuk si ibu lebih dari satu (membeli dua sampai tiga untuk satu jenis pilihan kado).
Pemberian kado ini, dijamin bisa membuat si ibu merasa diperhatikan juga, alih-alih merasa dilupakan atau tergantikan dengan kehadiran si bayi.
ADVERTISEMENTS
3. Bicarakan Seputar Si Bayi
Ketika tiba waktunya berkunjung, tips ketiga ini tak kalah penting untuk dilakukan, yaitu mulai memperhatikan dan membicarakan seputar si bayi.
Misalnya, saat berkunjung kita bisa menanyakan nama, arti nama, berat badan, tinggi, keras atau tidak suara tangisnya, suka digendong atau tidak, mudah kepanasan atau tidak, atau bahkan tentang bagaimana responsnya ketika dimandikan atau dijemur?
Pertanyaan-pertanyaan ini tidak untuk ditanyakan dalam satu waktu. Sambil sesekali mengarahkan pandangan ke bayi, memegangnya, atau menggendongnya, kita bisa menanyakan beberapa pertanyaan ini dengan santai.
Dan ketika ibu, ayah, atau bahkan nenek bayi ini sedang menjawab pertanyaan-pertanyaan kita tersebut, respons kita harus menghargainya, dengan cara tidak berusaha menyela secara tiba-tiba.
ADVERTISEMENTS
4. Bicarakan Seputar Perasaan Ibu
Memang penting untuk mencari info dengan bertanya seputar si bayi, tetapi, penting juga untuk menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan si ibu.
Misalnya, tentang perasaannya. Pertanyaan ini menjadi sangat penting, apalagi untuk seorang ibu baru (yang melahirkan anak pertamanya).
Gimana rasanya dengar tangisan pertamanya?
Sakit banget kah proses menuju bersalin – melahirkan?
Gimana rasanya jadi seorang ibu?
Lebih besar sakitnya atau kebahagiaannya?
Udah siap begadang dan menyusui lah ya?
Dan masih banyak lagi ragam pertanyaan yang bisa kita tanyakan untuk menunjukkan bahwa kita juga peduli dan memperhatikan setiap jerih lelah dan pengorbanan seorang ibu dalam melahirkan anak.
Seperti tips nomor tiga, dalam menanyakan pertanyaan-pertanyaan seputar perasaan ibu ini, sebaiknya jangan terburu-buru. Simak dengan baik setiap jawaban si ibu, untuk menunjukkan bahwa kita juga peduli kepadanya.
ADVERTISEMENTS
5. Jangan Mulai Untuk Membandingkan!
Ditengah obrolan seputar bayi dan perasaan ibu, hindari untuk mulai membandingkan.
Apalagi jika jawaban yang diberikan ibu, ayah, atau bahkan nenek mulai mengarah kepada proses persalinan. Jangan sampai terpancing untuk mulai menanyakan cara yang dipilih dalam proses persalinan.
Seandainya pun cara persalinan dijelaskan oleh si ibu atau pihak keluarga, kita sebagai sahabat atau saudara yang peka, penuh kehangatan, dan perhatian, jangan mudah terpancing untuk mulai membahasnya terlalu dalam.
Bahkan, sampai mulai membandingkan cara persalinan si ibu tersebut dengan orang lain atau dengan kita sendiri (jika kita sudah lebih dahulu melahirkan), karena itu pasti akan melukai perasaan si ibu.
Normal ataupun tidak cara persalinannya, itu tidak penting. Hal yang paling penting, si bayi bisa hadir ke dunia dengan selamat dan sehat, beserta ibunya juga sehat adalah hal yang lebih penting.
Dan kita perlu tahu bahwa, nilai seorang ibu tidak tergantung dari bagaimana caranya dia menjalani proses persalinan, tapi tergantung bagiamana dia mengasihi, merawat, dan membesarkan anak-anaknya (dengan segala pengorbanannya).
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”