Suatu waktu, pastilah kita pernah berada di titik jenuh dalam sebuah proses kehidupan. Semua yang kita lakukan terasa sangat hambar dan tidak memberikan kepuasan sedikitpun. Lebih parahnya lagi, kita hanya berkutat di dalam mimpi orang lain dan perlahan melupakan diri kita sendiri. Kondisi seperti ini membuat kita semakin kebingungan menentukan langkah kita dalam menghadapi kehidupan. Semangat kita terasa memudar dan passion yang ada dalam diri kita seketika sirna. Tapi pernahkah kalian berpikir kondisi seperti inilah posisi paling strategis untuk bangkit dan menemukan jatidiri?
Ada beberapa tips buat kalian para pencari jatidiri. Hanya saja, apakah kalian benar-benar berani melakukan beberapa tips ini?
ADVERTISEMENTS
1. Membuat jarak dari lingkungan nyamanmu
Dengan memulai langkah untuk menemukan jatidiri, sudah pasti para pencari jatidiri harus memiliki keberanian untuk tidak terlalu tergantung dengan lingkungan. Membuat jarak atau membatasi diri dengan lingkungan, akan membuat mereka lebih jeli membedakan antara kepentingan pribadi dengan kepentingan kelompok. Para pencari jatidiri tidak ingin hidupnya hanya disetir oleh lingkungan.
ADVERTISEMENTS
2. Mulailah memilih teman dan sahabat
Jangan pernah menganggap semua teman adalah sahabat.Para pencari jatidiri sangat bersyukur karena memiliki akal sehat yang tidak ternilai harganya, layak bagi mereka menggunakan akalnya untuk membedakan mana teman dan mana sahabat. Mereka bisa berteman dengan macam-macam karakter kepribadian, entah itu memberikan dampak positif bagi mereka atau tidak sama sekali. Namun para pencari jatidiri tau harus bersahabat dengan siapa, karena mereka sadar hidupnya akan lebih bisa berkembang jika mereka bersahabat dengan orang yang tepat.
ADVERTISEMENTS
3. Kenalilah kapan waktu bersyukur dan kapan waktu menikmati
Para pencari jatidiri sudah pasti memiliki ambisi. Mereka ingin mengenal dirinya lebih dalam. Tapi dalam prosesnya, mereka akan dihadapkan dengan berbagai rintangan. Oleh karena itu, perlu sebuah pola pikir yang harus dirubah tentang bersyukur dan menikmati, bersyukur akan sangat mudah dilakukan ketika kita merasa puas atau senang, dan itu jelas logis. Sedangkan menikmati sesuatu dapat dilakukan kapan saja, walau itu dalam kondisi terpuruk sekalipun.
ADVERTISEMENTS
4. Bersahabatlah dengan kata “Aneh”
Para pencari jatidiri biasanya memiliki rasa ingin tahu yang cukup tinggi. Mereka selalu mempertanyakan semuanya dan ingin segera mendapatkan jawabannya. Mereka akan sibuk dengan usaha-usaha mereka untuk mendapatkan sebuah jawaban. Karena ambisinya itu, biasanya mereka mendapatkan label “Aneh” dari lingkungan sekitarnya. Disinilah pencari jatidiri dihadapkan dengan seleksi alam. Mereka yang tidak kuat akan mudah menyerah dan mereka yang memiliki daya juang tinggi akan terus melangkah.
ADVERTISEMENTS
5. Beranikan diri mengambil langkah yang berbeda
Banyak orang yang dengan mudah mengiyakan suatu hal yang bersifat umum, sekalipun itu adalah kesalahan. Mereka tidak memiliki keberanian untuk menolak hanya karena takut dicap tidak umum. Padahal, perilaku seperti itu akan membuat seseorang tercetak sama dengan kebanyakan orang, dan lama-kelamaan akan melupakan siapa dirinya. Para pencari jatidiri seharusnya memiliki keberanian untuk melangkah dengan cara yang berbeda dari orang kebanyakan. Mereka tidak akan terlalu ambil pusing dengan omongan orang lain. Yang ada dalam pikirannya hanyalah fokus dengan tujuan utamanya.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
mantap terima kasih atas informasinya 🙂 : ) http://softskill.gunadarma.ac.id