5 Tips agar Tetap Bugar dalam Menjalani Rutinitas Saat Puasa

Lakukan kiat-kiat ini agar puasa lancar, tubuh pun tetap bugar

Ketika bulan Ramadan, umat muslim diwajibkan untuk berpuasa. Selama sebulan penuh menjalani puasa, tubuh tentu mengalami perubahan metabolisme. Pola makan dari yang semula dilakukan saat pagi, siang, dan malam tiba-tiba harus berubah menjadi hanya waktu sahur dan berbuka. Mempersiapkan diri untuk menjalani puasa di bulan Ramadan adalah keputusan yang bijak. Kamu tentu tidak ingin rutinitas pekerjaan sehari-hari menjadi terhambat karena badan lemas dan tak bersemangat. Berikut ini adalah tips yang bisa kamu terapkan agar aktivitas tetap lancar meski sedang berpuasa. Jika tubuh dalam keadaan fit, ibadah puasa pun bisa dijalani dengan khusyuk, bukan? Yuk, langsung saja simak beberapa tipsnya.

ADVERTISEMENTS

1. Sahur dengan makanan berkarbohidrat dan protein yang cukup

Sahur bersama keluarga

Sahur bersama keluarga via http://jadiberita.com

Sahur adalah hal penting yang menentukan kekuatan seseorang untuk menunaikan puasa. Batas waktu sahur adalah sebelum adzan subuh. Jadi tidak ada keharusan, mau sahur tengah malam, atau beberapa saat menjelang imsak. Soal makanan sahur, pilihlah makanan berkarbohidrat dan berprotein. Makanan yang kaya kandungan zat tersebut mampu memberikan jumlah energi tubuh yang cukup untuk menjalani aktivitas pada siang harinya. Cukupi pula tubuhmu dengan minum air putih. Selain itu, ada baiknya kamu memakan sayur dan buah untuk menghindari tubuh mengalami dehidrasi selama berpuasa. Air putih, sayur, serta buah akan memberikan cadangan cairan bagi tubuhmu.

ADVERTISEMENTS

2. Jangan langsung tidur setelah sahur

Perut yang kenyang setelah selesai makan memang rentan menyebabkan rasa kantuk. Namun, jangan biasakan langsung tidur kembali setelah kamu sahur. Selain tidak baik karena bisa melewatkan salat subuh, tidak baik pula bagi kesehatan. Langsung tidur sehabis makan bisa memberikan efek tidak nyaman pada perut karena asam lambung naik. Sistem pencernaan jadi terganggu. Lebih jauh lagi, bisa mengundang penyakit stroke dan serangan jantung. Coba alihkan rasa kantuk pada kegiatan yang kamu senangi, seperti main game, membaca buku, atau sekadar jalan-jalan sambil menghirup udara pagi. Lagipula, waktu subuh hanya beberapa menit setelah imsak, tunggu saja sebentar. Setelah salat subuh, barulah kamu boleh tidur lagi.

ADVERTISEMENTS

3. Olahraga sore sembari ngabuburit

Muslimah berolahraga

Muslimah berolahraga via https://hellosehat.com

Puasa bukan alasan untuk tidak berolahraga. Untuk menjaga kebugaran tubuh, ada baiknya kamu tetap berolahraga. Apakah olahraga di saat sedang berpuasa bisa bikin tambah lemes dan haus? Tidak juga, justru olahraga bisa membantu menjaga stamina agar tetap fit menjalankan puasa selama bulan ramadan. Lakukan olahraga dengan porsi yang pas serta waktu yang tepat. Kamu bisa berolahraga seperti yoga, bersepeda, joging, maupun futsal beberapa jam menjelang waktu berbuka. Sambil ngabuburit, badan menjadi bugar, energi yang hilang pun terisi kembali saat berbuka puasa. Ketimbang kamu berdiam diri di rumah dan hanya bermain game terus, berolahraga tentunya lebih bermanfaat, bukan?

ADVERTISEMENTS

4. Hindari makan berlebihan, terlebih gorengan

Saat-saat menjelang waktu berbuka, kamu pasti tidak sabar menyantap menu makanan berbuka yang sudah tersaji di meja makan. Apalagi jika sajian takjilnya bermacam-macam. Makan yang terlalu kenyang menyebabkan gangguan pencernaan, apalagi jika sebelumnya perut dalam kondisi kosong. Tubuh memerlukan waktu dalam menyerap makanan. Jadi kamu harus berbuka secara bertahap. Mulailah dengan mencicip makanan yang manis-manis. Jangan kalap dengan banyaknya gorengan yang tersaji di depanmu. Makanlah secukupnya, kalau perlu beri jeda dengan salat magrib terlebih dulu sebelum makan menu berat.

ADVERTISEMENTS

5. Awali berbuka dengan makanan yang manis secukupnya

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, mulailah berbuka dengan makanan yang manis. Alasannya adalah agar lambung tidak kaget dan menyebabkan nyeri. Kandungan gula juga dapat berperan sebagai pengganti energi yang hilang selama berpuasa seharian. Perlu digaris bawahi, makanan manis yang dimaksud hanya sebagai pembuka sebelum kamu menuju makanan utama. Pastinya, makanan utama akan kamu santap setelah kamu salat magrib. Jangan salah kaprah dengan menganggap makanan manis haruslah makanan utama dan harus banyak. Terlalu banyak mengonsumsi makanan manis juga tidak baik, bukan? Tubuh bisa semakin membulat dan berat badan pun naik signifikan di bulan ramadan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Hobi menulis.