Dalam gaya hidup anak muda zaman sekarang, kegiatan “mentraktir” bukanlah hal yang asing. Ada banyak momen ketika seseorang dituntut untuk mau mentraktir orang lain atau teman-temannya: mulai dari baru jadian, baru dapat kerja, baru gajian, ulang tahun, ulang tahun perkawinan, ulang tahun perceraian, semua seringkali menjadi momen yang memaksa orang untuk mentraktir.
Bentuk traktiran yang paling umum adalah traktiran makan. Kalian semua pasti pernah kan ditraktir makan? Pernah memperhatikan gaya-gaya orang ketika ditraktir? Berdasarkan pengalaman saya mentraktir dan ditraktir, berikut saya sampaikan 5 tipe orang-orang ketika ditraktir makan..
Orang tipe ini benar-benar memanfaatkan momen ditraktir dengan sebaik-baiknya. Maka itu ia akan memilih menu apapun yang ia rasa akan sulit atau mustahil untuk dinikmati jika tidak ada momen penraktiran ini. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut: 1) Memilih menu yang termasuk kategori mahal, mewah, atau berharga tidak rendah. Misalnya, saat ada makan-makan di warung kopi ia memilih untuk memesan tenderloin steak atau memesan sekaligus menu appetizer, main course, dan dessert; 2) Memilih menu porsi diluar batas normal. Misalnya, memesan jus Alpukat 2 gelas plus es teh 2 gelas, dan 3 gelas air es; dan 3) Membeli sesuatu yang sifatnya di luar kelaziman rumah makan. Misalnya, meminta rokok 3 bungkus, plus 3 buah korek api. Tak lupa membawa pulang tusuk gigi....
Intinya seorang tipe oportunis tidak akan repot-repot memikirkan keadaan orang yang mentraktir, apakah yang mentraktir juga makan mewah, makan secukupnya, atau tidak makan sama sekali. “toh dia sudah mau dan mampu mentraktir”, begitu pikir orang tipe ini. Perlu diketahui, beberapa orang tipe ini juga akan dengan senang hati mentraktir orang-orang lain dengan gila-gilaan. Itu sebabnya ia berani gila-gilaan. Tapi beberapa orang lain jangankan mentraktir gila-gilaan, mau mentraktir orang saja jarang-jarang. Nah untuk mereka yang seperti itu, nama lainnya adalah tipe orang yang tidak tahu diri..
<>2. Tipe Sungkan>Orang tipe ini akan menjadikan pesanan orang yang mentraktir sebagai patokan. Baginya memesan menu yang lebih mewah, mahal, atau enak dari orang yang mentraktir adalah sebuah kebiadaban yang tak termaafkan. Maka itu ia rela menahan keinginannya untuk menikmati sesuatu hanya demi tidak memesan menu lebih mewah daripada yang mentraktir.
Contoh kasus: Si A mentraktir teman-temannya makan di sebuah restoran western, yang menyajikan menu-menu khas dunia Barat. Si B sudah begitu antusias dan membayangkan bagaimana ia akan memakan 1 piring spaghetti atau sejenisnya, memakan jenis-jenis masakan kentang, mencoba salad, dan meminum anggur (wine) yang menyegarkan. Akan tetapi ternyata si A, sebagai orang yang mentraktir, hanya memesan 1 piring salad buah dan air mineral karena ia sedang dalam program diet. Dalam kondisi seperti itu, hancurlah mimpi-mimpi si B sebagai orang tipe sungkan. Pada akhirnya ia hanya akan memilih memesan 1 sphagetti dan segelas es teh... Ia sungkan memesan lebih mahal daripada yang mentraktir. Kalaupun lebih mahal, ia akan mengusahakan agar selisihnya tak jauh-jauh amat. Yah begitulah!
<>3. Tipe Pengikut>Tipe ini adalah orang yang really have no idea akan memesan apa ketika ditraktir. Biasanya ia akan ikut saja apa yang dipesan oleh orang-orang lain. Ini bisa karena beberapa kemungkinan, misalnya: (1) Ia bingung karena tidak familiar dengan menu yang ada di tempat makan. Contohnya, seorang yang sehari-hari makan warteg dan nasi padang pasti kebingungan ketika makan di tempat makan Jepang atau Korea; (2) Ia memang tidak punya pendirian, jadi ikut saja apa yang orang pesan; (3) ia lagi malas berfikir karena sedang banyak pikiran, seperti sedang galau karena skripsi atau karena pacar atau karena calon pacar atau karena calonnya calon pacar…..; (4) ia lagi pdkt dengan orang lain yang jg sedang ditraktir. Jadi menunya disama-samakan gitu biar terlihat sejiwa; dan (5) ia diam-diam adalah tipe sungkan sebagaimana yang telah dipaparkan di atas.
<>4. Tipe Apa Adanya>Seperti namanya, orang tipe ini akan apa adanya saja ketika ia ditraktir. Ia tidak akan repot-repot memilih menu yang paling mahal dan paling enak, atau sibuk memikirkan dan menunggu menu apa yang akan dipesan oleh orang yang ditraktir. Orang tipe ini akan memesan menu yang merupakan makanan atau minuman favoritnya.
Contoh, si A adalah orang yang apa adanya. Dalam sebuah acara pentraktiran di resto yang cukup terkenal dan mahal, ia menemukan sebuah menu favoritnya: petai goreng. Tanpa pikir dua kali, ia akan memesan menu itu. Bodo amat dengan prinsip aji mumpung atau fakta bahwa petai itu dapat merusak selera makan khalayak ramai. Asalkan dia suka, itulah yang dipesannya. Demikianlah orang yang apa adanya.
<>5. Tipe Jaim atau (Sok) Keren>Orang dengan tipe ini biasanya adalah orang yang cukup cakap dalam melihat situasi. Yang utama baginya bukanlah memesan makanan mahal, enak, atau makanan yang ia suka, tapi memesan makanan yang menurut analisisnya membuat yang makan bisa terlihat keren a.k.a gaul. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
(1). Ini yang cukup lazim, memesan makanan yang berkelas. Mirip dengan tipe oportunis di atas, bedanya hanya di motivasi dan kepentingan yang ada di baliknya dan tentunya berbeda juga dari kuantitas menu yang dipesan;
(2) Tidak akan membiarkan piring bersih dan kinclong. Orang tipe ini lazimnya akan menyisakan sedikit makanan di piring. Misalnya ketika memesan steak, akan menyisakan satu potong kecil daging terbiarkan sendiri terpaku menatap langit;
(3) Memperhatikan table manner. Ia tidak akan menggunakan sendok sup untuk memakan nasi atau sendok nasi untuk memotong steak. Badannya akan tegak, giginya tak akan terlihat ketika mengunyah, tangannya tak akan menyentuh meja (apalagi menyentuh makanan), dan makannya tak akan terburu-buru meskipun ia kelaperan setengah mati. Senioritas dan kecakapan seorang tipe jaim paling mudah terlihat di sini. Yang masih awam dan junior tapi berusaha jaim akan mudah terlihat di ciri-ciri ini. Tapi untuk menghargai mereka, biarkanlah mereka belajar dari kesalahan-kesalahan mereka…..;
dan (4) Beberapa akan dengan sengaja memesan menu yang tidak lazim agar terlihat berbeda dan keren. Misalnya, saat cuaca sedang dingin-dinginnya dan orang-orang memilih untuk memesan minuman yang hangat, orang tipe ini justru memesan ice milkshake plus air es. Baginya, menjadi berbeda (sekalipun ekstrem) adalah hal yang keren..
Yak! Demikianlah ada lima tipe orang-orang ketika ditraktir. Bisa jadi masih ada tipe lain yang luput dari pengamatan saya. Atau bisa juga kelima tipe di atas dieksplorasi lebih jauh. Anyway, dari kelima tipe di atas, kamu masuk yang mana??
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
If you want to download this mozilla firefox free https://foxdownload.org this is very simple search browser,now install and invite your all users to download this.
Tasty menu from somebody treats’ identity reprehensible viciousness. So he was eager to keep down his longing to appreciate something only for not requesting more extravagant menus than the individuals who treat. http://www.dissertationtime.co.uk
People with dietary issues can have an assortment of indications. Be that as it may, most incorporate the extreme limitation of nourishment, sustenance gorges or unseemly cleansing practices like heaving or over-working out. http://www.essayempire.co.uk/buy-essay-online
I always liked to order something different than everyone else when going out. Never felt pressured to order what others ordered. If I liked what they ordered I would simply ask for a taste of theirs. http://www.hrblock.com/emeraldcard
Online Dissertation Help UK for students by Expert Dissertation Writers uk. https://www.prodissertationhelp.co.uk/
I always eat without getting fat whe busy in makin app at https://createapplike.com/ i work double 1st is making app and 2nd is eating
nice info thanks https://coffeehero.com.au/pages/wholesale
I agree, I’m really touched, thank you for sharing
https://word-unscrambler.io