5 Tempat Wisata Sejarah Peninggalan Majapahit yang Instagrammable ini Musti Kamu Kunjungi!

1. Gapura Bajang Ratu

google via http://google

Orang-orang menyebutnya sebagai Candi Bajang Ratu. Pada masa Kerajaan majapahit bangunan ini difungsikan sebagai gapura. Gapura ini dibangun unruk memperingati Raja jayanegara. Raja jayanegara adalah raja kedua dari Kerajaan majapahit. bangunan ini terbuat dari batu bata merah. untuk masuk ke lokasi ini hanya memyat HTM 3k. Pada dinding gapura terdapat relief Sri Tanjung. Gapura ini memiliki model paduraksa, yang berarti bersatu pada atapnya

2. Candi Brahu

google via http://google

Candi Brahu difungsikan untuk pemeluk agam Budha. memang dikerajaan Majapahit terkenal dengan toleransi yang tinggi antara pemeluk agama Hindhu dan Budha. Candi ini terletak di Desa Bejijing Kec Trowulan Mojokerto. pada bangunan candi tidak terpahatkan relief. Bangunan ini terbuat dari batu-bata merah.

3. Patirtaan Tikus

google via http://google

Bangunan ini lebih dikenal masyarakat sebagai Candi Tikus. namanya emang bikin geli karena “tikus”. Penamaan yang demikian dikarenakan saat ditemukan dan digali, bangunan ini digunakan untuk sarang tikus. Bangunan ini difungsikan pada masanya sebagai petirtaan.

Dalam bangunan Candi Tikus, telah ditemukan suatu saluran air yang sudah modern terbuat dari tanah liat yang dibentuk seperti pipa. Kalo masuk ke sini cukup mebayar 3ribu rupiah saja. Saran saja kalo kesini jangan waktu siang hari karena panas. Akan lebih baik pagi atau sore hari.

4. Museum Majapahit

google via http://google

Museum ini didirikan oleh arsitek Belanda Meclaine Pont dengan Bupati Mojokerto R.A.A Kromodjoyo Adinegoro pada tahun 1924. Museum ini banyak menyimpan peninggalan-peningalan Kerajaan Majapahit. Banyak ilmu dan informasi yang bisa kita peroleh dari museum ini. Tenang aja biaya masuk hanya 5ribu rupiah saja. Kalo kalian perlu guide, pihak museum juga menyediakan.

5. Gapura Wringin Lawang

google via http://google

Gapura ini juga disebut Gapura Jatipasar karena terletak di Desa Jatipasar. Gapura ini disebut Raffles dalam bukunya The History of Java. Bentuk bangunannya mirip seperti candi yang terbelah. Pada masa majapahit digunnakan sebagai gerbang pintu masuk. Ciri khas bangunan Majapahit terbuat dari batu bata merah. Pada bangunan ini tidak ditemukan relief. Pengunjung yang datang bisa membayar HTM sebesar 3ribu rupiah.