Dari Kisah Mistis Hingga Lokasi Kecelakaan, Ini 5 Tempat Angker di Jakarta. Jangan Coba-Coba Datang Kalau Nyalimu Kecil Deh!

1. Menara Saidah

menara saidah via https://www.google.com

Menara Saidah terdiri dari 28 lantai. Menara yang dulunya digunakan sebagai tempat kantor berbagai perusahaan ini terletak di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Tahun 2007 menara ini resmi ditutup karena struktur bangunannya yang miring. Kemiringan beberapa derajat disebabkan oleh kesalahan saat proses pembangunannya.

Sejak resmi ditutup, belum ada pihak yang memakai menara ini lagi. Akibatnya, Menara Saidah terbengkalai karena tidak dihuni lagi sehingga menimbulkan kesan angker.

2. Jembatan Ancol

jembatan ancol via https://www.google.com

Film Si Manis Jembatan Ancol diambil dari kisah jembatan Ancol di Jakarta Utara yang terkenal angker sejak tahun 1960-an. Adapun sosok yang dipanggil “Si Manis Jembatan Ancol” yang merupakan perempuan Batavia bernama Aria. Perempuan tersebut kabur dari rumah karena menolak untuk dinikahkan dengan saudagar kaya. Saat Aria di daerah Jakarta Utara, ia diperkosa dan dibunuh lalu jenazahnya dibuang di sekitar Danau Sunter yang berdekatan dengan Jembatan Ancol. Setelah kejadian itu, penduduk setempat sering melihat sosok perempuan cantik yang diyakini sebagai arwah dari Aria.

3. Terowongan Kasablanka

terowongan kasablanka via https://www.google.com

Terowongan Kasablanka terletak di bawah Jalan Kuningan, Jakarta Selatan. Tepatnya di jalur Jatinegara menuju Sudirman.

Banyak versi cerita mistis mengenai terowongan ini. Mulai dari pria yang ditemukan tewas gantung diri di pintu masuk terowongan hingga yang paling terkenal yaitu tragedi pemerkosaan seorang gadis yang berujung pada kematian.

Dari berita yang beredar, dipercayai bahwa ada hantu seorang nenek yang dulunya merupakan gadis cantik korban pemerkosaan bergilir oleh sekelompok pemuda.Ia meninggal dan jenazahnya dibuang di Terowongan Kasablanka. Oleh karena itu, banyak korban laki-laki yang meninggal di dalam terowongan tersebut yang katanya merupakan balas dendam terhadap laki-laki yang memerkosa sekaligus membunuh gadis tersebut.

Kesan mistis makin bertambah seiring terjadinya berbagai kecelakaan di terowongan ini. Sebagian masyarakat menganjurkan agar membunyikan klakson kendaraan sebanyak tiga kali ketika melewati terowongan. Ini sebagai bentuk izin terhadap 'penghuni' terowongan.

4. Lubang Buaya

lubang buaya via https://www.google.com

Sumur Lubang Buaya merupakan saksi bisu tragedi kelam yang terjadi 30 September 1965. Tempat ini terletak di Pondok Gede, Cipayung, Jakarta Timur. Tempat ini menjadi lokasi pembantaian tujuh petinggi militer oleh PKI. Menurut berita yang tersebar, di kawasan sumur lokasi pembantaian petinggi militer tersebut sering terlihat sosok manusia yang menggunakan pakaian tentara dengan muka yang berlumuran darah.

5. Toko Merah

toko merah via https://www.google.com

Toko Merah adalah sebuah peninggalan bangunan kolonial Belanda yang terletak di tepi barat Kali Besar, Kota Tua Jakarta. Bangunan toko ini berwarna merah dan memiliki arsitektur khas Tionghoa. Kabarnya, sebelum menjadi sebuah toko pada tahun 1851, Toko Merah menjadi tempat penyiksaan dan pembantaian etnis Tionghoa. Karena peristiwa tersebut, orang sekitar sering mendengar suara tangisan wanita dan langkah kaki tentara dari dalam bangunan Toko Merah.