Cara yang paling umum dilakukan orang untuk menyusun target atau persiapan dalam hidupnya adalah dengan menuliskannya. Bisa dalam bentuk poin-poin kecil, mengetik di notes telepon genggam, dan juga menyusun sebuah buku jurnal harian. Untuk yang terakhir ini (menulis jurnal harian) pengerjaannya cukup unik. Mengingat biasanya orang sudah malas untuk menulis secara konvensional dalam sebuah buku. Tapi, menulis jurnal punya daya tariknya tersendiri. Dengan teknik yang tepat, kamu bisa menyusun bagian-bagian apa saja yang cocok untuk mendukung penulisan perencanaan impianmu agar lebih sistematis. Apa saja tekniknya? Yuk, simak!
ADVERTISEMENTS
1. Gratitude Journal
Jurnal kelulusan? Emang kita harus sekolah berapa banyak untuk mengabadikan jurnal yang satu ini. Eits tunggu dulu, bukan itu arti yang sebenarnya. Gratitude journal technique lebih merujuk terhadap segala jenis penghargaan yang telah kamu raih untuk mengabadikan perjuanganmu. Contohnya, kamu telah berhasil turun beberapa kilo berat badan, kamu telah berhasil mendapatkan dia yang selama ini selalu menjadi cinta dalam diam, hehe. Apapun itu jenis pencapaianmu bisa ditulis dalam gratitude journal technique ini.
ADVERTISEMENTS
2. Visual Journaling
Mungkin kamu pernah mendengar pernyataan yang mengatakan, dengan menempel poster atau foto baik barang atau impian jauh membuat kita lebih mudah untuk mengingat target tersebut. Kita jadi seolah mengatakan pada diri sendiri, “ini loh yang harus aku capai dalam waktu dekat.” Alhasil, kamu bangkit dan tidak terlena dalam kemalasan lagi. Kamu bisa mencoba menempelnya pada dinding ruangan atau bisa juga di buku jurnal.
ADVERTISEMENTS
3. Mission Journaling
Mungkin kamu sudah tidak asing lagi mendengar atau bahkan ada yang sudah duluan memulai teknik jurnal seperti ini. Dengan membangun mission atau target yang harus dicapai pada kolom buku jurnal. Tidak hanya pencapaian materi saja seperti bulan Maret harus beli motor atau sepatu hypebeast, kamu bisa alokasikan ini untuk perkembangan dirimu (selfcare)
ADVERTISEMENTS
4. The Worst Case Scenario
Membacanya saja sudah terlihat seperti hal yang wow. Memang teknik jurnal yang satu ini sedikit berbeda dari teknik-teknik sebelumnya. Pada klasifikasi teknik yang satu ini memaksa kamu untuk merangkum hal-hal buruk yang ada pada dirimu untuk dituangkan dalam secarik kertas. Tidak perlu malu bahkan ini cocok sebagai bahan koreksi ke depannya. Agar sifat buruk tersebut perlahan hilang dan menyadari kekurangan yang ada di dalam diri sendiri.
ADVERTISEMENTS
5. Literacy List
Yang terakhir kamu bisa menambahkan daftar bacaan yang kalian sukai atau yang paling berkesan sehingga membuat perubahan pola pikir dalam diri kamu jauh lebih baik sebelum mengenal buku tersebut. Literacy list bisa dituangkan dalam buku jurnal sehingga diri kita bisa termotivasi kembali untuk membaca bacaan yang baru.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”