Cuma Pasangan LDR yang Tahu Gimana Kerasnya Usaha Menyikapi 5 Tantangan Ini. Uh, Menginspirasi!

Lebih dari rasa percaya, karena orang ketiga dan omongan tetangga lebih nyata risikonya :)

Apa yang terbesit di pikiran ketika terdengar kata hubungan jarak jauh, atau biasanya anak muda sebut dengan LDR (Long Distance Relationship) ? terpisahnya dua insan bersifat sementara karena suatu hal yang tak kalah penting untuk diperioritaskan.

Mungkin kata “terpisah” itu bagaikan suatu hal menakutkan, karena harus menahan rindu entah kapan bisa dipertemukan kembali. Dan, mungkin terkadang muncul rasa curiga bersama siapa dan apa saja aktivitas yang sedang dia kerjakan, hingga berlabuh menjadi rasa cemburu dengan alasan yang tidak jelas.

Pemikiran seperti ini bisa di kurangi dengan menambah kesabaran dan terlebih tetap percaya kepada Tuhan karena semua akan baik-baik saja. Bersyukurlah ketika pejuang hubungan jarak jauh menemui tantangan demi tantangan, karena semakin besar tantangan dalam menjaga hubungan maka semakin dewasalah dalam menyikapi persoalan yang bisa saja lebih besar dari sebelumnya.

Saling percaya menjadi salah satu kunci dalam menyikapinya demi menjaga hubungan tetap baik. Untuk mengulas lebih jauh apa saja tantangan dan bagaimana cara menyikapinya, berikut 5 hal tantangan dan cara menyikapinya :

ADVERTISEMENTS

1. Menunggu balasan chat sama dengan mengantri makan di kantin jam 12 siang, LAMA! Eits, tapi ini sudah biasa…

tips menjaga hubungan jarak jauh

tips menjaga hubungan jarak jauh via https://unsplash.com

Komunikasi memang menjadi jembatan arteri yang patut dijaga. Banyak hal bisa dijadikan media untuk mempermudah komunikasi dalam menjaga keutuhan hubungan, terkhusus bagi pejuang hubungan jarak jauh. Tapi perlu untuk sama-sama dipahami bahwa bukan berarti setiap saat harus secepat kilat memberi kabar ya, karena siapa saja butuh kebebasan untuk berkarya.

Saling mempercayai bahwa kabar yang tak secepat itu bukan berarti hal buruk menimpa pasanganmu loh. Berpikiran baik-baik saja ya karena bakal ada waktunya kapan dia akan memberi kabar dan tentunya saling komunikasi untuk mengobati luka rindu yang terkadang sempat datang tanpa melihat situasi.

ADVERTISEMENTS

2. Nggak sedikit orang yang berkomentar buruk tentang pasanganmu. Kamu? Santai, tapi tetap memastikan bahwa semuanya tetap aman terkendali

saling mempercayai

saling mempercayai via http://unsplash.com

Siapa saja berhak untuk memberikan komentar terhadap seseorang, namun kita juga punya hak untuk memilah omongan apa saja yang perlu benar-benar untuk dipertimbangkan. Maka dari itu jangan gegabah untuk menyimpulkan apakah benar atau tidak komentar orang lain tentang pasanganmu.

Terlebih dahulu alangkah baiknya mendengar bukan hanya dari satu pihak saja, libatkan pasangmu untuk bersama-sama mencari kebenarannya. Jikalau memungkinkan libatkan siapa saja yang perlu dimintai tanggapan, baik itu teman dari pasanganmu, atau bahkan keluarga dimana tempat kamu berbagi suka-duka tanpa perlu takut akan keabsahan dari tanggapannya.

Pelajari, libatkan dan cari kebenaran dari omongan orang lain yang mungkin kurang setuju akan hubungan yang sudah dijalin dengan rasa cinta-kasih.

ADVERTISEMENTS

3. Jarak membuat semuanya berubah drastis. Termasuk selera makan, hobi maupun destinasi kencan yang semula sama

menjalin hubungan jarak jauh

menjalin hubungan jarak jauh via https://google.com

Setiap pribadi mempunyai selera masing-masing tentunya, dan terkadang ada juga selera dari pasangan yang dari awalnya memang sama. Baik itu selera bagaimana dia berkarya, menuangkan ide atau juga gagasan bahkan hal sederhana seperti bagaimana mengelola media sosial.

Selera yang berbeda bukan berarti disamakan loh, dan bukan alangkah berwarna jikalau beragamnya selera bisa sama-sama untuk dimengerti tanpa dihakimi mana yang baik dan mana yang paling baik.

ADVERTISEMENTS

4. LDR itu tentang penyamaan visi dan misi, termasuk ketika kamu dituntut untuk introspeksi diri, sesusah apapun itu

pejuang LDR

pejuang LDR via https://google.com

Mendengarkan kata hati menjadi alasan penting dan menjadi pendamping dikala logika mengalami "kelelahan" bagaimana memandang suatu permasalahan, disaat sama-sama berusaha menjaga hubungan jarak jauh tetap baik-baik saja.

Dengarkanlah kata hati dan kesampingkanlah egoisme demi terjaganya rasa saling percaya. Dengan mendengarkan kata hati maka terbukalah cakrawala pemikiran sehingga keputusan yang akan ditempuhpun tidak salah arah dan tujuan, tujuan untuk sama-sama mencari jalan keluar disetiap permasalahan yang ada..

ADVERTISEMENTS

5. Waktu adalah sahabat terbaikmu saat ini. Tanpanya, mungkin penantianmu akan kehadirannya tiada pernah berarti

menjalin hubungan LDR

menjalin hubungan LDR via https://unsplash.com

Hal yang barangkali teramat sulit untuk dipahami bagi pejuang hubungan jarak jauh tak lain adalah bersahabat dengan waktu. Waktu bersahabat dikala ia yang mempertemukan. Dan terkesan "kurang bersahabat" di kala ia juga yang memisahkannya tuk sementara.

Maka dari itu, ibarat sebuah jam, bersabar menjadi jarum pendek sedangkan tetap saling percayalah menjadi jarum panjangnya. Semuanya itu terkait satu dengan lainnya dan tidak ada saling bersinggungan, tinggal bagaimana kita menjaga agar jarum jam tersebut tetap berputar dengan baik sampai masanya Tuhan akan mempertemukan kita kembali…

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pendengar yg baik dan murah senyum ?