Filmmaker adalah seorang pembuat film, sedangkan film-making adalah suatu kegiatan dalam membuat film. Nah, keberadaan film saat ini semakin diminati oleh berbagai kalangan. Terutama peminat film pendek, dalam pembuatan film pendek di era sekarang jauh lebih sederhana. Akan tetapi, bagi seorang pemula untuk terjun ke dunia perfilman tentu bukanlah suatu perkara mudah. Dalam pembuatan film pendek tentunya dibutuhkan berbagai keterampilan dan teknis yang tinggi.
Para kreator juga harus mampu mengemas ide yang unik agar mampu menarik khalayak untuk menontonnya. Karena dari keorisinalitasan ide sang kreator mampu menuntunnya ke ranah industri. Film pendek sekalipun mempunyai beberapa tahapan dalam pembuatannya, berikut beberapa tahap dasar proses pembuatan film pendek bagi pemula.
ADVERTISEMENTS
1. Tahap perencanaan konsep
Dalam pembuatan film, terutama film pendek sekalipun memiliki konsep dasar. yang di mana bertujuan untuk ingin dibuat seperti apa film kalian nantinya, berikut beberapa konsep dasar film pendek.
1. Film Fiksi
Film fiksi merupakan sebuah film yang mengisahkan sebuah film narasi. Di mana dalam penokohan, peristiwa, dan situasi hampir seluruhnya merupakan karangan imajinatif atau kejadian yang tidak benar-benar nyata. Film ini dibuat untuk bertujuan komersil, sehingga sutradara, tokoh, dan para krunya benar-benar dipilih dan tidak sembarangan. Film ini harus menciptakan suasana atau perasaan bagi para penonton yang menyaksikannya.
2. Film Dokumenter
Film dokumenter adalah film yang menyajikan tentang informasi nyata, mulai dari keadaan, lokasi, dan kejadiannya sepenuhnya adalah apa adanya. Beda halnya dengan film fiksi, di mana proses pembuatannya hampIr sepenuhnya adalah imajinatif. Film dokumenter menampilkan bentuk kenyataan yang bukan merupakan suatu kebenaran untuk ditelaah. Melainkan sebagai suatu kenyataan sosial dan sejarah yang hanya dapat dipahami dalam konteks sumber sang pembuatnya.
3. Iklan Layanan Masyarakat
Konsep yang satu ini pun mampu disebut juga sebagai film pendek. Karena dalam pengemasan ceritanya sama saja dengan konsep film pendek lainnya. Hanya saja pembedanya adalah konsep ceritanya yang bertujuan untuk mengingat atau mengajak masyarakat menghindari hal negatif dan melakukan hal positif. Biasanya, cerita ini menyajikan pesan-pesan sosial kepada masyarakat tentang sejumlah masalah.
ADVERTISEMENTS
2. Tahap penulisan sinopsis
Sinopsis merupakan gambaran singkat atau rangkuman dari cerita yang akan kalian garap. Guna untuk memudahkan kalian menuangkan ide cerita menjadi sebuah karya film pendek. Sedangkan alur ditentukan sepasti mungkin tentang penokohan, suasana, dan lokasi yang akan kalian gunakan. Agar cerita yang diinginkan membuahkan hasil yang memuaskan. Karena semua itu berpengaruh dalam bagaimana kalian mengemas sebuah cerita menjadi suatu karya film pendek
ADVERTISEMENTS
3. Tahap pembuatan time schedule
Pada pembuatan time schedule shooting kali ini bertujuan agar waktu dalam pembuatan film pendek tertata dengan rapi dan dapat diselesaikan dalam jangka waktu yang sudah ditentukan. Time schedule ini mulai kalian buat dari penentuan konsep hingga tahap akhir, yaitu proses editing. Agar para kru atau tim kalian paham kapan mereka harus menyelesaikan tugasnya masing-masing.
ADVERTISEMENTS
4. Tahap pengambilan gambar
Tahap selanjutnya ialah pengambilan gambar. Ketika semuanya telah ditetapkan, mulai dari pemilihan lokasi dan penentuan pemeran. Jika kalian telah yakin dengan semuanya, saat inilah kalian sudah bisa take atau mulai proses membuat film. Di mana dalam hal inilah teknis dan berbagai pengalaman kalian digunakan. Karena hasil dari pengambilan kalian nantinya yang akan menentukan sesuai ekspektasi atau tidak.
ADVERTISEMENTS
5. Tahap editing
Tahap editing atau tahap akhir dari proses pembuatan film. Di tahap inilah sang editor juga harus mampu membuat penjiwaan dalam film pendek tersebut. Agar si penonton mampu menikmati karya yang kalian buat.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”