5 Strategi Pengembangan Bank Syariah Dalam Menghadapi Persaingan di Era Globalisasi

Strategi Mengembangkan Bank Syariah

Globalisasi ialah proses mendunia. Proses globalisasi sudah timbul bersamaan dengan pertumbuhan ilmu pengetahuan, teknologi serta komunikasi. Globalisasi ini memiliki kesempatan serta tantangan dan akibat yang positif ataupun negatif untuk suatu negeri.

Pada dasarnya globalisasi ialah fasilitas terbaik bagi umat Islam untuk mengenalkan budaya dan ajaran Islam ke seluruh penjuru dunia. Sehingga secara tidak langsung dengan terbentuknya globalisasi ini sistem ekonomi islam atau yang disebut dengan sistem syariah ini bisa diterapkan dalam kegiatan ekonomi.

Ekonomi Islam menawarkan perspektif yang berbeda melalui perbankan syariah. Perbankan syariah ialah suatu sistem perbankan yang lebih mengedepankan prinsip hukum syariah dalam kegiatan usahanya.

Dalam konteks globalisasi saat ini, peran perbankan syariah tidak hanya terkonsentrasi pada nasabah muslim, tetapi juga nasabah non muslim. Perihal tersebut diakibatkan sebab perbankan syariah ialah ketentuan yang bertabiat muamalah, sehingga terbuka untuk umum (universal).

Nuruddin (2010) mengemukakan bahwa meskipun baru berkembang secara modern pada awal tahun 1970-an, laju pertumbuhan tahunan perbankan syariah mencapai 15%-20%. Pada saat yang sama, total aset global mencapai 65-75 miliar dolar AS, mencakup lebih dari 300 lembaga keuangan syariah di 75 negara/kawasan.

Oleh karena itu, perbankan syariah tidak lagi dianggap sebagai industri dadakan dan emosional ataupun hanya melayani kebutuhan umat Islam. Dia malah memandang 8-10 tahun ke depan industri ini diperkirakan hendak menguasai 50% simpanan dari 1,6 miliyar penduduk muslim dunia yang diperkirakan bernilai 3 triliun dolar AS.

Supaya perbankan syariah mampu menghadapi persaingan secara regional, nasional serta internasional, maka wajib dikelola secara profesional serta dibutuhkan strategi khusus untuk meningkatkan perbankan syariah. Persaingan dalam perbankan syariah dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu persaingan dengan bank konvensional dan persaingan antar bank syariah itu sendiri.

Strategi pengembangan Bank Syariah bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas bisnis yang sejajar dengan sistem perbankan konvensional, yang didasarkan pada analisis komprehensif tentang kelebihan dan kekurangan industri perbankan syariah di Indonesia saat ini. Upaya tersebut dicoba lewat peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM), penyempurnaan syarat serta program sosialisasi.

Dalam kondisi demikian, untuk memenangkan persaingan, bank syariah perlu melakukan terobosan-terobosan baru dalam sistem pelayanan dan inovasi produk layanannya. Persaingan bisnis lembaga keuangan atau perbankan pada masa milenium ini sangat ditentukan oleh kecanggihan teknologi yang dimiliki. Teknologi yang banyak digunakan dalam industri perbankan saat ini adalah internet.

Selain itu, sebagai langkah konkret untuk mengembangkan bisnis perbankan syariah salah satunya dengan menerapkan strategi baru yang telah diformulasikan dalam suatu “Grand Strategy Pengembangan Pasar Perbankan Syariah”. Sesuai dengan Grand Strategy tersebut, Bank Syariah perlu mengimplementasikan 5 program utama supaya bisa melaksanakan perluasan pasar secara lebih luas serta bisa menghadapi bermacam persaingan juga tantangan, antara lain:

ADVERTISEMENTS

1. Pembuatan Citra Baru Perbankan Syariah

Program pencitraan baru ini ialah prioritas utama dalam perluasan pasar, sehingga perbankan syariah Indonesia mempunyai citra baru yang dapat menarik seluruh kalangan masyarakat tanpa terkecuali. Program pencitraan bank syariah yang baru mencakup aspek positioning, differentiation serta branding.

Positioning baru Bank Syariah merupakan bisnis perbankan yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Dalam aspek diferensiasi yaitu melalui keunggulan kompetitif dengan produk skema yang beragam, transparansi, kompeten dalam keuangan serta beretika, teknologi informasi yang senantiasa update serta user friendly, dan terdapatnya pakar investasi keuangan syariah yang mencukupi.

Kemudian pada aspek brandingnya merupakan “Bank Syariah lebih dari sekedar bank ataupun beyond banking“.

ADVERTISEMENTS

2. Program Pengembangan Segmen Pasar

Ilustrasi Segmen Pasar

Ilustrasi Segmen Pasar via http://www.linovhr.com

Bank ialah lembaga yang berorientasi profit, sehingga aktivitas pemasaran untuk bank ialah salah satu strategi serta kebutuhan utama yang wajib dilakukan. Oleh sebab itu, perlu bagi suatu bank tidak terkecuali bank syariah untuk mengemas aktivitas pemasarannya secara terpadu serta profesional, sehingga kebutuhan dan keinginan nasabah bisa terpuaskan, yang pada akhirnya senantiasa mempercayakan kemitraan dengan bank syariah.

Dengan menguasai profil segmentasi pasar yang dialami, pastinya bank syariah bisa merumuskan strategi pemasaran yang lebih tepat demi menjangkau pasar yang lebih luas. Potret nasabah perbankan di Indonesia biasanya telah menguasai keunggulan dari tiap-tiap perbankan, dimana perbankan konvensional unggul dalam jaringan yang luas serta mempunyai sarana layanan yang profesional dan luas.

Di sisi lain, perbankan syariah unggul sebab ciri produknya, sehingga mereka ingin memakai kedua tipe perbankan tersebut.

ADVERTISEMENTS

3. Program Pengembangan Produk

Ilustrasi Pengembangan Produk

Ilustrasi Pengembangan Produk via http://fastwork.id

Guna mewujudkan citra perbankan syariah “yang lebih dari sekedar bank”, bank syariah perlu terus melakukan inovasi atau pembaruan produk dan mampu mengeksplorasi kekayaan berbagai rencana keuangan, sekaligus menunjukkan perbedaan dari perbankan konvensional.

Beberapa langkah yang dapat diambil oleh bank syariah, misalnya dengan meniru produk dan layanan bank syariah internasional, serta mendorong bank syariah kepunyaan asing untuk membawa produk yang sukses di luar negeri ke Indonesia.

Pengembangan produk yang ditunjukan kepada variasi produk yang bermacam-macam didukung oleh keunikan value yang ditawarkan (saling menguntungkan) dan sokongan jaringan kantor yang luas serta pemakaian standar nama produk yang mudah dimengerti. Program ini penting dilakukan supaya keunikan perbankan syariah dapat terlihat lebih jelas dibandingkan dengan perbankan tradisional.

ADVERTISEMENTS

4. Program Peningkatan Pelayanan

Bank NTB Syariah

Bank NTB Syariah via http://tipstren.pojoksatu.id

Rencana peningkatan kualitas pelayanan harus didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten dan teknologi informasi yang dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan.

Dalam hal peningkatan kualitas sumber daya manusia, baik pengetahuan manajemen bank maupun pengetahuan perbankan syariah dapat dilengkapi melalui pelatihan. Pelatihan ini tidak hanya untuk pimpinan, tetapi juga untuk semua orang di lingkungan perbankan syariah, mulai dari operator, customer service, direktur hingga pemilik, sehingga mereka lebih mahir dan mampu menjadi sosialisator ataupun edukator perbankan syariah yang unggul di masyarakat.

Oleh karena itu, perlu untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan di bidang yang berkaitan dengan keunikan dan keserbagunaan yang bersifat universal dengan mengadopsi konsep service excellency berdasarkan dimensi RATER (Reliability, Assurance, Tangible, Emphaty, Responsiveness).

ADVERTISEMENTS

5. Program Komunikasi yang Umum serta Terbuka

Program sosialisasi dan pembinaan masyarakat dilakukan secara lebih luas, efektif dan efisien melalui berbagai metode komunikasi baik langsung maupun tidak langsung (media cetak, elektronik, online/website). Hal tersebut bertujuan untuk berbagi gambaran tentang manfaat produk dan layanan perbankan syariah bagi masyarakat. Tidak hanya untuk umat Islam, tetapi juga untuk seluruh umat manusia, dan berlaku secara universal atau menyeluruh.

Itulah penjelasan mengenai strategi pengembangan bank syariah dalam menghadapi persaingan juga tantangan di era globalisasi ini. Sebagai generasi di masa depan, sebaiknya kita dapat mendukung ataupun memberikan inovasi mengenai program-program yang dapat membuat bank syariah menjadi terkenal lebih luas lagi mengingat peluang perbankan syariah begitu besar ke depannya.

Kita juga harus bisa menjadi sumber daya manusia yang kompeten dan berdaya saing tinggi, serta dapat menghadapi berbagai persaingan juga rintangan yang ada di masa depan dengan bijak.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini