5 Rekomendasi Film Pendek Indonesia yang Bisa Kamu Tonton Sambil Rebahan

Rekomendasi film pendek Indonesia

Di era perkembangan digital saat ini film tentu lah merupakan salah satu bukti kemajuan yang berhasil dicapai dunia di era yang terus berjalan dinamis dan semakin berkembang ini. Banyaknya film yang tercipta dari hasil karya anak bangsa Indonesia menunjukkan bahwa kita juga tidak mau tertinggal dari kemajuan di luar sana. Tidak melulu soal film luar negeri, film-film karya anak bangsa tentunya tidak kalah keren dan menarik. Berikut beberapa film pendek Indonesia dengan berbagai macam genre yang bisa kamu kepoin di sela-sela waktu senggang kamu.

ADVERTISEMENTS

1. Sekala Niskala (The Seen And Unseen)

Sekala Niskala

Sekala Niskala via https://agolf.xyz

Film kedua karya Kamila Andini, Sekala Niskala (The Seen and Unseen) diputar dalam gelaran Jogja-NETPAC Asian Film Festival ke 12 dan berhasil meraih penghargaan The Grand Prix kategori Generation Kplus International Jury di ajang Festival Film Berlinale ke-68 di Berlin, Jerman.

Film karya Kamila Andini ini menceritakan tentang dua saudara kembar yang saling terikat, Tantri dan Tantra. Pada suatu hari ditemukan bahwa salah satu saudara kembar itu, Tantra, mengidap penyakit otak. Sedangkan sang saudara, Tantri, tetap setia berada di samping Tantra untuk menghiburnya. Dari menari dengan kostum janur sampai bermain musik, semua ia lakukan di rumah sakit tempat Tantra dirawat agar saudaranya itu tetap ceria.

Film ini mengusung budaya Bali “Sekala” dan “Niskala” yang mempunyai makna mengarahkan masyarakat Bali agar menjalani kehidupan yang seimbang. Membawa unsur magis antar hal yang kasat mata dan tak kasat mata.

ADVERTISEMENTS

2. 05.55

Film yang tidak menggunakan dialog dan mengusung konsep hitam putih ini mengisahkan situasi kehidupan sehari-hari masyarakat Yogyakarta yang berubah drastis setelah diterpa musibah gempa.

Pengambilan gambar yang apik dan sinematografis menjadi keunggulan dalam estetika film. Film karya Komunitas Film Independen Yogyakarta Montase ini bahkan memenangkan penghargaan kategori Best Cinematography dalam GSF 2016 Awards.

ADVERTISEMENTS

3. On The Origin Of Fear

On The Origin Of Fear

On The Origin Of Fear via https://style.tribunnews.com

Amerta Kusuma dan Yulia Evina Bhara selaku produser film On The Origin Of Fear mengemukakan bahwa film ini merupakan salah satu film pendek yang dibuat untuk menandai kejadian 50 tahun pasca tragedi 1965, dengan anggapan masyarakat akan mengingat kembali sejarah yang selama ini dirasa telah kabur.

Film ini mengusung cerita seorang dubber dalam film Pengkhianatan G30S PKI yang harus menirukan suara-suara amukan, umpatan, hingga jeritan serta kepiluan korban dan pelaku pembantaian massal. Menampilkan sisi emosional sang dubber di balik layar yang memiliki berbagai tekanan.

ADVERTISEMENTS

4. Menanti Keajaiban

Menanti Keajaiban

Menanti Keajaiban via https://google.com

Film pendek yang disutradarai Angga Dwimas Sasongki ini menceritakan kisah sepasang penulis buku, Hana dan Rio, yang sedang dalam proses menulis buku terbaru Hana yang akan rilis. Mengambil kisah fantasi dengan ditandai adanya karakter hidup dari buku yang Hana tulis (Kinan) yang sadar bahwa hidupnya dikendalikan bagai boneka oleh seseorang yang tidak ia tau siapa.

ADVERTISEMENTS

5. Lemantun

Film karya sutradara Wregas Bhanuteja ini merupakan film pendek yang menarik baik dari segi cerita, pemilihan karakter, hingga sinematografinya. Film yang mengusung tema tak biasa ini mengisahkan keinginan seorang ibu yang ingin memberikan warisan berupa lemari kepada anak-anaknya. Dari keempat anaknya, satu diantaranya belum memiliki rumah sehingga ia bingung harus membawa lemari itu kemana. Di sinilah perjalanan kisah dalam film pendek ini dimulai.

Film Lemantun sendiri berhasil meraih penghargaan film pendek terbaik di XXI Short Film Festival pada tahun 2015, dan meraih penghargaan lainnya dalam kategori film pendek terbaik di Apresiasi Film Indonesia tahun 2015.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini