Salah satu hal yang sebenarnya menyenangkan di saat lebaran adalah momen berkumpul keluarga. Namun momen tersebut bisa saja berpotensi menjadi momen yang tidak menyenangkan ketika beberapa anggota keluarga bertindak atau bersikap kelewat batas dan merasa berhak antara satu sama lainnya. Padahal kita tidak tahu, sudah sejauh mana perjuangan seseorang untuk mencapai posisinya saat ini. Untuk itu yuk hindari beberapa pertanyaan berikut ini, sehingga momen kumpul keluarga saat lebaran menjadi lebih bermakna.
ADVERTISEMENTS
1. Kapan Lulus
Pertanyaan kapan lulus biasanya menjadi pertanyaan yang sangat empuk untuk ditanyakan. Apalagi jika mengetahui sanak saudara sedang memasuki semester akhir, Beberapa saudara yang tidak mengetahui perjuanganmu sebagai mahasiswa akhir dan tidak ikut membiayai perkuliahan. Tanpa rasa berasalah akan menanyakan kapan lulus. Memang terlihat sederhana, namun tidak akan pernah sederhana bagi mereka yang masih struggle dengan kehidupan kampusnya.
ADVERTISEMENTS
2. Kapan Naik Jabatan
Adapun pertanyaan kedua yang sebenarnya juga tidak etis untuk ditanyakan saat kumpul keluarga adalah kapan naik jabatan. Biasanya pertanyaan tersebut akan muncul ketika ada beberapa saudara yang posisinya dalam pekerjaan meningkat atau naik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Nah, karena kita hanya bisa mengontrol apa yang ada didalam diri sendiri. Maka hal pertama yang bisa kita lakukan dengan mengontrol pikiran dan tindakan kita sendiri sehingga beberapa pertanyaan tidak etis tersebut tidak terlontar dari diri kita sendiri sehingga lebaran tahun ini bisa dijalani dengan damai dan tentram keluarga.
ADVERTISEMENTS
3. Kapan Nikah
Pertanyaan ini sepertinya memang sudah sering dilontarkan dan terkadang terdengar tidak santai ketika masuk kedalam gendang telinga. Dan yang paling rentan mendapatkan pertanyaan tersebut adalah perempuan. Seakan-akan kehidupan perempuan tidak utuh jika belum menikah. Padahal menikah adalah pilihan seseorang karena yang tahu kapasitas diri sendiri adalah diri sendiri. Yuk kurang-kurangi pertanyaan yang satu ini dan mulai menghargai pilihan seseorang untuk menikah diusia berapapun.
ADVERTISEMENTS
4. Kapan Punya Anak
Sama seperti pertanyaan kapan menikah, pertanyaan kapan punya anak seolah-olah muncul seperti pertanyaan yang paling penting bagi pasangan yang sudah menikah. Terkadang pertanyaan tersebut juga diiringi dengan beragam rekomendasi pengobatan untuk pasangan tersebut supaya segera memiliki momongan. Padahal di era sekarang menunda memiliki anak dan pilihan child free merupakan suatu yang lumrah bagi pasangan yang baru menikah. Untuk itu, lagi-lagi yang bisa dilakukan hanya menghormati pilihan pasangan tersebut.
ADVERTISEMENTS
5. Kapan Punya Adik
Terakhir, pertanyaan yang juga sering diberikan kepada pasangan yang sudah dikarunia satu atau dua anak yaitu tentang keinginan menambah adik lagi. Padahal yang memenuhi kebutuhan harian dan betapa repotnya mengasuh anak adalah orang tua mereka sendiri. Untuk itu, yuk berhenti mempertanyakan pertanyaan yang sebenarnya juga membuat sipenerima pertanyaan bingung menjawab pertanyaan tersebut. Akhir kata, semoga tulisan ini bisa menjadi pengingat buat saya pribadi dan sohip hipwee untuk tidak ikut-ikutan menanyakan hal-hal yang bersifat privasi yang tidak etis tersebut kepada anggota keluarga lainnya sehingga acara kumpul keluarga bisa menjadi menyenangkan tanpa adanya tekanan sosial yang menjadi tekanan keluarga besar, ehehe.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”