Mempunyai rumah tangga yang bahagia dan harmonis adalah harapan bagi semua pasangan di masa depan. Bahkan bisa jadi menjadi goals untuk sebagian orang. Selain rasa sayang dan cinta, mempunyai perencanaan awal yang matang menjadi salah satu cara yang bisa mendukung untuk mencapai rumah tangga yang bahagia. Akan tetapi, masih ada beberapa pasangan yang mengabaikan perencanaan di awal sehingga kehidupan rumah tangganya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu, kami berikan beberapa perencanaan untuk rumah tangga bahagia untuk panduanmu yang akan membina rumah tangga.
ADVERTISEMENTS
1. Rencanakan Usia Ideal Pernikahan
Jodoh seseorang memang tidak ada yang tahu. Jika seseorang berpikir kalau dia sudah bertemu dengan sang the one, menikah menjadi tujuan yang diinginkan. Akan tetapi, masih ada anak muda yang menikah di bawah umur yang seharusnya. Menurut data dari BKKBN, umur yang ideal untuk pasangan yang menikah adalah pria min 25 tahun dan wanita 21 tahun. Nah, bagi pasangan yang masih dibawah umur, mohon untuk menunda dulu sampai umur segitu ya. Berkomitmenlah dengan satu sama lain untuk menunggu sampai usia matang terlebih dahulu agar pola pikir juga lebih dewasa.
ADVERTISEMENTS
2. Rencanakan dan sepakati apa yang akan dilakukan sehabis menikah
Ada beberapa pasangan yang setelah menikah justru memiliki kemauan yang berbeda dalam berumah tangga. Hal-hal seperti kapan tepatnya untuk memiliki anak, dimana akan tinggal dan dengan siapa saja, pembagian tugas di rumah, hal menyangkut dengan keuangan, dan lain sebagainya bisa dibicarakan terlebih dahulu dan rencanakan dengan matang sebelum menikah agar pada saat sudah berumah tangga tidak ada lagi konflik seperti itu.
ADVERTISEMENTS
3. Rencanakan jumlah anak
Ini merupakan tahap perencanaan yang membutuhkan persetujuan dari kedua belah pihak suami istri. Walaupun ada pepatah lama yang mengatakan bahwa “Banyak Anak Banyak Rezeki”, hal ini tidak disarankan untuk dilakukan di zaman sekarang. Berhubung dengan makin padatnya penduduk Indonesia, pemerintah mencanangkan program Keluarga Berencana. Program resmi pemerintah ini didukung dan disosialisasikan oleh dua badan sekaligus lho, yakni program Keluarga Berencana BKKBN dan program Tunda Kehamilan dari DKT Andalan. Program ini mengimbau untuk para pasangan hanya memiliki 2 anak. Untuk dapat melakukannya dapat menggunakan alat KB untuk mengontrol kehamilan. Jangan lupa, menurut BKKBN jarak ideal antar kelahiran adalah 3-5 tahun.
ADVERTISEMENTS
4. Rencanakan untuk kapan berhenti melahirkan agar dapat merawat anak dengan optimal
Bagi yang sudah memiliki anak dan sedang bertumbuh, jika masih ingin untuk memiliki satu anak lagi cobalah untuk mempertimbangkan usia untuk melahirkan kembali. Usahakanlah untuk berhenti melahirkan di usia 35 agar sang ibu bisa merawat anak dengan optimal. Karena melahirkan di usia yang sudah berumur bisa menimbulkan risiko bagi Sang Ibu maupun Sang Anak dikarenakan tubuh stamina sang ibu yang sudah berkurang.
ADVERTISEMENTS
5. Rencanakan masa depan untuk anak dengan optimal
Hal yang terakhir yang menjadi perencanaan penting adalah hal untuk masa depan Sang Anak. Merawat anak dengan optimal dari kecil menjadi hal penting bagi masa depan Sang Anak. Hal ini bisa mencakup hal sebagai berikut: kecukupan gizi bagi sang anak dari lahir dengan memberikan ASI eksklusif dan makanan terbaik di masa balitanya, mempersiapkan dan sudah memperhitungkan keuangan untuk pendidikan anak, memberikan kasih sayang dan perhatian yang cukup.
Pada akhirnya, bagi para pasangan muda yang mendambakan untuk memiliki rumah tangga bahagia sebaiknya untuk merencanakan hal hal seperti di atas dengan matang. Ada baiknya jika sudah disepakati oleh kedua belah pihak agar tidak adanya permasalahan yang tidak diinginkan. Jadi mulailah untuk merencanakan masa depanmu dengan pasangan agar menjadi rumah tangga idaman.
Selamat membangun rumah tangga idaman dan bahagia.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.