Sahabat Hipwee masih inget nggak sekitar satu dekade lalu ketika rambut spike merupakan trend utama rambut cowok yang hits? Rambut yang menyerupai duri dengan tekstur crispy hasil gel rambut sempat menjadi trend kaum muda indonesia. Tapi Jaman sekarang mana ada sih yang masih begitu? Nggak ada salahnya sih pakai gel rambut di era modern ini, tapi menata rambut dengan gel rambut emang udah nggak hits, bro! Ganti produk rambut yang lebih baru gih biar lebih oke! Tapi ganti apa ya? Produk rambut buat cowok kan ada banyak. Ada pomade, wax, clay, putty, duh bingung kan mau pilih yang mana yang cocok sama style kamu?Â
Nah, kalau kamu bingung gimana caranya pilih produk rambut hits yang sesuai sama style dan kepribadian kamu, simak deh artikel berikut. Ini nih panduan khusus mengenai berbagai jenis produk rambut cowok, pro-kontranya, serta aplikasi terbaiknya buat kamu abang bro yang peduli untuk tampil stylish dan presentable atau para mbaksis yang pengen nge-upgrade gaya rambut cowoknya yang gitu – gitu aja.
Pomade memang lagi hits banget akhir – akhir ini baik yang berbahan dasar minyak ataupun berbahan dasar air. Sebenarnya keduanya memiliki fungsi yang sama buat rambut kita yaitu memberikan tampilan “klimis”dan bercahaya. Bedanya, efek “klimis” pada pomade berbahan dasar air sedikit lebih rendah. Hasil dari pomade berbahan dasar air juga lebih natural karena sensasi “berminyak” jauh lebih sedikit.
Pros: Pomade memiliki daya tahan yang kuat, memberikan cahaya dan kesan klimis pada rambut
Cons: bisa mengeraskan rambut ditambah lagi kesan “klimis” dan “berminyak” yang terkesan tidak natural untuk beberapa orang.
Style yang Cocok: Pomade paling cocok buat gaya undercut sisir belakang seperti ini. Buat kamu yang lebih tradisional, pomade juga cocok buat gaya belah pinggir atau side-part ala Chico Jericho diatas, terutama buat kamu yang harus tampil profesional dan korporat.
<>2. Variasi style dan gaya dengan memakai Wax. Dari style quiff a la David Beckham sampai gaya berantakan si Harry Potter>Wax ini bisa dibilang saudara dekatnya pomade. Tingkat “bercahaya” dan daya tahan wax memang bervariasi tiap merek, tapi secara umum wax bersifat matte (tidak bercahaya) dan lebih alami buat rambut. Side Note: Rubber, Clay, atau putty bisa dikategorikan sebagai wax juga.
Pro: Hasilnya lembut dan natural di rambut, sebagian besar produk tidak menghasilkan kesan “klimis”, daya tahan bervariasi mulai dari tinggi (rubber), sedang (clay), dan rendah (putty) sehingga cocok untuk gaya rambut apapun.
Cons: kalau kamu suka style yang klimis, mungkin wax bukan buat kamu.
Style yang cocok: Kalau kamu suka gaya quiff ala David Beckham atau gambar diatas, pilih wax dengan daya tahan yang kuat. Sedangkan wax dengan daya tahan yang lebih rendah cocok buat style rambut ala “baru aja bangun tidur” kayak rambut pemeran Harry Potter, Daniel Radcliffe.
<>3. Mousse yang dimakan namanya Chocolate Mousse, Mousse yang buat rambut ya Hair Mousse! #apasih! >Yah, maaf penulis agak jayus pemirsa.., Anyway, mousse ini bentuknya seperti busa yang bisa kamu usapkan ke rambut sebelum dibentuk atau ditata. Kalau kamu pakai mousse pas rambut masih basah, rambutmu akan terus terlihat basah meskipun udah kering lho!
Pros: Daya tahan sedang dan memiliki efek melembabkan.
Cons: Punya efek mengeraskan rambut seperti halnya gel dan pomade berbahan dasar minyak.
Style yang cocok: Mousse bakalan lebih cocok buat kamu yang ingin rambut dengan gaya keriting tapi rambut asli kamu lurus. Caranya tinggal kamu usap-usap mousse ke rambut kemudian kamu remas – remas rambut hingga terbentuk tekstur keriting. Sayangnya, ketika kamu pakai mousse, rambut keriting kamu akan jadi keras dan kaku seperti model diatas.
<>4. Hair Cream buat kamu cowok yang rambutnya panjang dan nggak suka ribet>Buat yang nggak suka bentuk – bentukin rambut tapi tetep ingin kelihatan rapi, hair cream bakalan cocok buat kamu.
Pros: Hair cream digunakan untuk melembabkan rambut. Selain itu, fungsi utamanya bisa juga untuk “merapikan rambut” supaya helai – helai rambut nggak serabutan.
Cons: Tidak memiliki daya tahan dalam bentuk apapun.
Style yang cocok: Hair cream paling cocok buat cowok berambut panjang baik mau digerai seperti si tokoh Game of Thrones, Kit Hrrington atau di cepol keatas kayak personil One Direction, Harry Styles. Jadi meskipun rambut kamu panjang, kamu tetap bisa kelihatan rapi dan nggak berantakan. Selain itu hair cream juga cocok untuk menghasilkan rambut keriting yang berkesan lembut dan natural.
<>5. Rambut lebih tahan angin dan goncangan dunia dengan memakai Hairspray>Jangan dikira hairspray itu buat ibu Ani Yudhoyono semata. Rockstar favorite kamu juga mungkin pada pakai hairspray kok! Meskipun begitu, Hairspray sebenarnya lebih cocok dipakai diakhir rutin penataan rambut sebagai finishing.
Pros: Daya tahan super kuat dan tambahan volume rambut terutama untuk diaplikasikan di akhir proses penataan rambut.
Cons: Bikin rambut crispy kayak kerupuk meskipun sekarang udah banyak produk hairspray yang dibuat lembut untuk rambut.
Style yang cocok: secara umum hairspray bisa dipakai buat semua style rambut baik yang berdiri atau tergerai lepas, tapi hairspray cocok buat kamu yang pengen rambut kamu bener – bener nggak bergerak pas diterpa angin seperti gambar diatas.
Nah, semoga panduan diatas berguna buat abang bro yang butuh tampil maksimal setiap harinya atau para mbaksis yang siap ngerombak style cowoknya. Selamat mencoba, guys!
Saya pakek pomade malah rontok, need help…
itu ga cocok.. berarti keras dikepala bro..
coba pilih yang waterbased, jd dikepala jg enak. dan gampang dibersihkan n di cuci jg..