Kabupaten Pati adalah salah satu kabupaten yang ada di Jawa Tengah yang memiliki 21 kecamatan. Berbagai kebudayaan ataupun adat istiadat semakin menambah keragaman yang ada di kabupaten yang memiliki semboyan Pati Bumi Mina Tani. Tak kalah dari kebuduayaan ataupun ada istiadat, kulinernya pun sangat beragam dan dijamin bikin kita semua akan ketagihan untuk mencicipinya. Penasaran apa saja kuliner khas dari Pati???
ADVERTISEMENTS
1. Soto Kemiri
Soto kemiri adalah makanan khas dari dukuh Kemiri, Desa Sarirejo, Kabupaten Pati. Singkat cerita dulu banyak warga yang tidak mampu membeli ayam atau daging sebagai bahan dasar pembuatan soto, maka masyarakat memakai bumbu kemiri sebagai penggantinya.
Soto kemiri terdiri dari semangkuk nasi yang diisi dengan kecambah atau tauge, seledri, bawang goreng dan sedikit taburan suwiran ayam yang disiram kuah encer soto. Dalam penyajian soto kemiri sangatlah unik, nasi yang telah dikasih kuah dan beberapa kali kuahnya dikembalikan dikuali. Sebagai proses terakhir menuangkan kuah ke mangkuk nasi sehingga nasinya menjadi hangat. Untuk harga satu nasi soto kemiri hanya empat sampai lima ribu rupiah. Murah bukan? Minat mencoba?
ADVERTISEMENTS
2. Nasi Gandul
Nasi gandul merupakan masakan khas dari Pati, yang mempopulerkan nasi gandul ini adalah desa Gajahmati. Itulah sebabnya banyak ditemui tuisan Nasi Gantul Gajah Mati. Ada beberapa versi dalam sejarah nasi gandul, versi pertama sebutan nasi gandul beraasal dari pikulan yang berisi kuali di satu sisi dan bakul nasi serta peralatan makan nasi gandul di sisi lain yang digunakan oleh para penjual nasi gandul untuk menjajakan dagangannya. Kemudian pikulan tersebut digotong sehingga pikulan tersebut naik turun seirama dengan langkah sang penjual. Oleh sebab itu masyarakat kemudian menamainya dengan nasi gandul.
Versi yang kedua, nama nasi gandul terinspirasi dari cara penyajiannya yang unik. Piring yang telah dilapisi oleh daun pisang, kemudian diisi oleh nasi baru setelah itu dikasih kuah. Dengan penyajian tersebut masyarakat lebih mengenal nasi gandul karena nasinya tidak menyentuh piring dan dianggap mengambang. Saat membeli nasi gandul biasanya hanya mendapat nasi serta kuah gandul dengan sedikit potongan daging sapi. Tapi ada beberapa tambahan lauk yang disediakan misal, perkedel, tempe goring, tahu bacem, daging sapi dan jeroan sapi. Satu piring nasi gandul biasanya dibandrol dengan harga Rp. 20.000,- an.
ADVERTISEMENTS
3. Bandeng Presto
Bandeng presto adalan kuliner khas dari Pati khususnya dari daerah Juwana. Olahan ini berasal dari ikan bandeng yang banyak dibudidaya oleh para warga Juwana. Bandeng presto atau biasanya disebut juga bandeng duri lunak karena hasil pengolahannya yang menggunakan kompor yang bertekanan tinggi, biasanya teknik memasak ini juga disebut Presto. Untuk mendapatkan bandeng dengan duri yang lunak, bandeng tersebut diolah selama beberapa jam untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Di Juwana harga satu box ikan bandeng presto yang berisi 2 ikan berkisar sekitar Rp.10.000 – Rp. 25.000,-
ADVERTISEMENTS
4. Mangut Kepala Ikan Manyung / Mangut Ndas Manyung
Mangut kepala ikan manyung ini merupakan makanan khas kota Pati yang biasanya juga disebut Mangut Ndas manyung. Hidangan bersantan ini memiliki rasa yang pedas dan nikmat untuk disantap selagi hangat atau panas. Bahan baku utama dari makanan ini tentu saja kelapa ikan manyung asap yang merupaaakan salah satu hasil tangkapan nelayan Juwana.
Mangut, dalam racikan masakannya selalu menggunakan santan dan kunyit dalam tingkat kepekatan kuah yang berbeda-beda. Hal tersebut yang membuat masakan ini memiliki cita rasa dan penampilan yang sangat menarik. Satu porsi mangut kepala manyung ini bisa dinikmati mulai dari harga Rp. 30.000 – Rp. 60.000,-. Sedangkan jika hanya ingin membeli daging manyung satu porsinya berkisar Rp. 8.000 – Rp. 10.000.
ADVERTISEMENTS
5. Nasi Tewel/Sego Tewel
Sego tewel atau nasi tewel adalah salah satu masakan khas dari Kabupaten Pati yang banyak di jumpai di daerah Desa Tambakromo. Hidangan ini berbahan utama yaitu nangka muda yang dimasak dengan santan sebagai kuah sayurnya. Biasanya nasi tewel ini dihidangkan dengan alas daun jati ataupun daun pisang. Sayur tewel yang rasanya tidak terlalu manis, tidak terlalu asin dan juga irisan cabe rawit yang membuat hidangan ini sangat pas untuk disantap. Adapun makananan pendaping dari nasi tewel ini seperti ada tempe goreng, bakwan (pia-pia), kerupuk dan rempeyek yang akan melengkapi hidangan ini. Harga yang dibandrol untuk satu porsi sego tewel ini pung bisa dibilang sangat murah yaitu berkiras Rp. 3.000 – Rp. 5.000,-. Untuk harga pelengkapnya hanya masing-masing Rp. 500.
Penasaran yuk berburu kuliner di Kabupaten Pati, dijamin bikin ketagihan dehh!
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”