Terkadang, menjadi orang sensitif dianggap sebagai hal menyebalkan dari seseorang. Selain gampang baper, orang sensitif itu mudah banget menyadari lawan bicaranya itu marah atau nggak. Jadi orang sensitif terkadang melelahkan karena kita sensitif pada semua hal termasuk dengan hal yang tidak terlalu penting bagi kehidupan kita.
Tapi, tanpa disadari, ada juga lho keuntungan menjadi orang yang sensitif. Apa aja, sih?
ADVERTISEMENTS
1. Lebih mengerti tentang perasaan orang lain
Orang sensitif memang gampang baper, jadi lebih mengerti perasaan orang lain. Makanya, nggak jarang banyak orang sensitif yang dijadikan tempat curhat karena perasaan mereka memang mudah banget tersentuh. Empati mereka besar, sih.
ADVERTISEMENTS
2. Mencintai lebih dalam daripada orang biasa
Bila orang sensitif sedang jatuh cinta, mereka bisa jatuh cinta lebih dalam pada orang tersebut, bahkan sampai dijuluki budak cinta. Padahal tidak. Mereka menyukai perasaan suka mereka pada orang lain. Nggak salah, kan, menyukai seseorang lebih dalam dari orang biasa?
ADVERTISEMENTS
3. Peka terhadap lingkungan
Orang sensitif itu sangat peka pada lingkungan mereka. Dari hal kecil sampai hal besar, mereka pasti menyadari perubahan-perubahan yang terjadi di sekitar mereka.
Tetapi, perubahan itu pun bisa berpengaruh baik atau buruk pada orang sensitif.
ADVERTISEMENTS
4. Memperlakukan orang lain secara adil
Orang sensitif memperlakukan orang lain secara adil. Bagaimana mereka ingin diperlakukan, begitulah mereka memperlakukan orang lain. Mereka tak pernah berniat buruk karena empati mereka yang besar, walau terkadang niat baik mereka dianggap buruk oleh orang lain.
ADVERTISEMENTS
5. Dermawan
Orang-orang sensitif kebanyakan dermawan. Mereka tak tega melihat orang lain mengemis dan menderita, sehingga mereka akan melakukan apa pun untuk membantu orang lain.
Jadi, apakah kamu termasuk orang sensitif? Orang sensitif atau bukan, ayo mulai lebih mengerti keadaan orang lain!
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”