Solo traveling atau liburan seorang diri bukanlah sebuah fenomena yang aneh atau barangkali tabu. Konon, pergi berlibur sendirian dapat menghasilkan hormon kebahagiaan dalam diri. Tak hanya itu, melakukan solo traveling secara rutin dapat membentuk karakter positif pada seseorang imbas dari kebiasaan yang ia lakukan tiap kali liburan sendirian.
Dewasa ini, banyak perempuan yang melakukan kegiatan berlibur sendirian tersebut. Ber-solo traveling nyatanya dapat membantu untuk mengenal dan mencintai diri sendiri. Itulah yang tidak jarang diinginkan seorang solo traveler, ingin lebih mencintai dirinya sendiri.
Nah, Sobat Hipwee tahu tidak nih? Sadar atau tidak, biasanya perempuan yang terbiasa liburan sendirian akan memiliki lima kelebihan yang unik. Apa saja? Keep scrolling, ya!
ADVERTISEMENTS
1. Punya tingkat percaya diri tinggi
Salah satu kunci berani menjadi solo traveler adalah percaya diri. Sebab, satu-satunya yang dapat diandalkan hanya diri sendiri. Oleh karenanya, percaya diri adalah sesuatu yang penting dimiliki.
Bagaimana tidak? Ketika berlibur bersama, akan ada partner yang dapat ditanyai. Berlibur sendiri? Harus pandai-pandai bertanya pada penduduk lokal dan sebagainya.
Nah, sering kali sosok perempuan yang gemar solo traveling akan memiliki tingkat percaya diri tinggi. Hal ini ia dapatkan dari pengalaman-pengalaman yang didapatkan saat berlibur sendirian. Alias, pengalaman mengajarkan dirinya menjadi diri sendiri yang percaya atas kemampuannya.
ADVERTISEMENTS
2. Mampu mengelola stress dengan baik
Stres atau tertekan merupakan kondisi yang tidak bisa hindari dari sekelumit perjalanan hidup ini. Yang dapat kita lakukan adalah bagaimana kita dapat mengelola atau mengendalikan stres tersebut dengan baik.
Ketika seseorang memutuskan pergi berlibur sendirian, saat itulah ia mulai belajar mengelola stress dengan baik. Bagaimana tidak? Liburan sendirian mengajarkannya untuk lebih menikmati perjalanan dan mempunyai banyak kesempatan untuk merenungkan hal-hal yang dapat membuatnya jauh lebih bahagia.
Oleh karena itu, sosok perempuan yang senang solo traveling dapat dikatakan lebih mampu mengendalikan stresnya jauh lebih baik dengan cara yang elegan dan dewasa.
ADVERTISEMENTS
3. Open minded alias berpikiran terbuka
Perjalanan membuat seseorang lebih sering merenungkan tentang kehidupan. Terlebih ketika berlibur sendirian, ada banyak yang dilihat dan ada banyak hal yang dirasakan.
Keanekaragaman adat dan budaya yang ditemui di tempat berbeda secara tidak langsung akan mengubah konsep pemahaman seseorang. Jadilah, sosok yang lebih menyukai ber-solo traveling biasanya memiliki pikiran yang terbuka. Tidak mudah menghakimi atau menilai seseorang dari satu sudut pandang saja.
ADVERTISEMENTS
4. Lebih berani mengeksplorasi hal-hal baru
Terbiasa menjadi solo traveler membuat mental sosok perempuan jauh lebih berani. Memilih ber-solo traveling artinya ia tahu bahwa berlibur sendirian memberinya kesempatan untuk lebih berani mengekplorasi hal-hal baru seperti menjelajah tempat-tempat baru, mencicipi kuliner baru, mengenal orang-orang asing yang selama ini barangkali tidak terbayangkan untuk ditemui, dan sebagainya. Hal-hal inilah yang biasanya menggelitik seorang solo traveler untuk melakukan liburan sendirian berulang kali. Pengalaman-pengalaman baru yang tidak terhingga harganya dan hanya ia dapatkan jika berjalan seorang diri.
ADVERTISEMENTS
5. Berjiwa kreatif
Berlibur sendirian ke suatu tempat yang baru, memberikan kesempatan dan waktu yang cukup banyak untuk merenung dan menemukan ide-ide cemerlang. Secara tidak disadari, hal ini membuat jiwa kreativitas seorang solo traveler terasah dengan baik. Menemukan ide-ide gila atau gagasan-gagasan baru menjadi bonus dari perjalanan yang kerap dilakukan seorang diri.
Itulah kelima kelebihan unik perempuan yang terbiasa berlibur sendirian. Apakah Sobat Hipwee seorang solo traveler? Pengalaman berharga apa yang SoHip dapatkan seusai berlibur sendirian? Boleh banget share di kolom komentar ya.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”