Pernah enggak, kamu beli suatu barang yang sama sekali nggak kamu butuhkan lalu kamu merasa bersalah banget?
Mungkin salah satu alasannya adalah kalap dan khilaf, terlebih dia melihat barang tersebut di aplikasi belanja daring dan sedang diskon besar-besaran. Merasa untung banyak, jadi deh, dibeli. Padahal lagi enggak urgent banget.
Itu tuh cikal bakal pemborosan. Alih-alih menabung, malah berdalih “kapan lagi?” Atau “sudah waktunya mencintai diri sendiri.” Mencintai diri sendiri nggak harus boros loh.
Adakah kekhilafan kamu di antara 5 kebiasaan berikut? Yuk, dicek!
ADVERTISEMENTS
1. Mengikuti gaya hidup teman-temanmu yang nggak ramah dengan kemampuan kantongmu
Berteman dan berkumpul di tengah lingkaran pertemanan yang hedon bikin kita mau-nggak-mau mengikuti cara mereka. Mulai dari cara berpakaian, ber-make up, sampai cara menghabiskan uang. Sebenarnya ingin banget menghemat, tapi nanti jatuhnya disangka pelit sama mereka.
Sepertinya mindset kamu deh yang harus diubah. Orang lain boleh saja hidup dengan gaya mereka, begitu juga kamu. Jadi diri sendiri saja deh, disesuaikan dengan kemampuan. Jangan seperti punguk merindukan bulan, yang ada malah kamu keteteran.
Lagipula, kalau pertemanan itu dinilai dari prestige sudah pasti itu bukan lingkar pertemanan atau persahabatan melainkan sebuah kompetisi yang sedang dimainkan. Nggak mau kan, terus-terusan menghabiskan uang hanya untuk modal terlihat cakep tapi dompet bolong sana-sini?
Yuk, cari pergaulan yang lebih wajar dan menerima kamu tanpa embel-embel.
ADVERTISEMENTS
2. Menghabiskan waktu dengan nongkrong bersama teman di kafe
Nongkrong di kafe seperti sudah menjadi gaya hidup generasi muda kekinian. Kerjain tugas di kafe, kumpulin tugas di kafe, diskusi tugas di kafe. Pokoknya yang ada kata ‘tugas’ pasti di kafe, sampai cari bahan tugas pun memanfaatkan wifi kafe. Padahal di kafe lebih banyak pengeluaran, dibanding pencapaian karena belum tentu tugas bisa diselesaikan, bukan?
Secara enggak sadar, ketika nongkrong di kafe bareng kawan yang dipesan tuh bukan makanan atau minumannya, tapi gengsinya. Padahal, nongkrong di angkringan rasa-rasanya tetap sama dan lebih murah.
Bagaimana mensiasatinya? Mungkin agak sedikit memalukan, tapi wajar-wajar saja jika kamu berniat berhemat, yaitu biasakan makan sebelum kamu pergi nongkrong sama kawan. Jadi, saat mengobrol apapun, perut kamu nggak bunyi keruyukan.
ADVERTISEMENTS
3. Berburu potongan harga di akhir tahun
Akhir tahun seperti sekarang lagi banyak banget penawaran besar-besaran, banting harga, atau cashback yang membuat siapa saja tergiur karena menganggap dia diuntungkan. Padahal mungkin belum tentu demikian.
Bagi kamu yang suka berburu potongan harga karena khilaf dan sekarang ingin bertobat, coba deh jangan periksa-periksa notifikasi aplikasi belanja daring kamu. Usahakan jangan diperiksa. Sekalinya kamu memeriksa pasti bisa tergoda, seperti sedang terhipnotis gitu. Cara selanjutnya, coba deh bikin daftar prioritas supaya kamu terbiasa mengutamakan hal-hal yang bersifat penting dan urgent dibandingkan hal-hal yang sama sekali nggak kamu butuhkan.
ADVERTISEMENTS
4. Belanja tanpa memperhitungkan baik buruknya
Ada yang pernah menyesal setelah berbelanja? Karena barang yang dibeli tidak begitu dibutuhkan atau malah barang yang datang tidak sesuai apa yang diharapkan?
Memang ada baiknya sebelum berbelanja memperhitungkan apa saja yang wajib dibeli, harus dibeli, atau ditunda untuk dibeli. Jangan sampai kamu membeli barang yang ternyata sudah ada di rumah atau tidak berguna sama sekali. Sayang budget-nya. Lebih baik dialokasikan untuk keperluan lain, kan?
ADVERTISEMENTS
5. Modus baru, pergi kulineran bareng teman
Pergi mencicipi kuliner baru di kafe yang cozy atau sekadar di tempat nongkrong biasa bisa menjadi hobi baru bagi sebagian orang. Sayangnya, sebagian dari kita terkadang terlalu menikmati hobi. Sehingga yang tadinya hanya kulineran satu kali dalam seminggu di satu tempat, ini berubah menjadi satu kali dalam seminggu tapi di tempat yang berbeda-beda—bisa lebih dari dua tempat nongkrong dan sama-sama pesan menu utama. Bayangkan, bukan cuma dompet yang kewalahan tapi juga berat badan yang bertambah nggak karuan.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”