5 Kebiasaan Puasa di Masa Kecil yang Ngangenin

agenda via http://boombastis.com

Saat bulan Ramadan, kita yang masih sekolah akan diberi agenda harian. Dalam agenda tersebut kita harus mencatat aktifitas ibadah kita sehari-hari selama sebulan penuh. Ibadah-ibadah itu diantaranya seperti shalat tarawih, membaca Al-Qur’an, membantu orang tua dan masih banyak lagi.

Buku Ini Harus Diisi Sampai Penuh [ImageSource]

Selain itu, dalam agenda tersebut ada lembar isian ceramah, dimana kita akan menyimak dan menuliskan kesimpulan ceramah dari imam saat shalat tarawih, kemudian kita harus meminta tanda tangan kepada sang imam yang berceramah tadi. Biasanya sih, setelah shalat tarawih bubar nih, kita akan ramai-ramai menghampiri sang penceramah.

Ada yang lucu dengan agenda ini. Beberapa di antara kita yang mungkin kecilnya bandel banget, kadang masih bolong-bolong sholatnya, tapi agendanya diisi semua. Ada yang sampai malsu tanda tangan orang tua segala. Ya, walaupun bukan hal baik untuk ditiru, tapi setiap orang punya proses belajarnya masing-masing. Dan ketika sudah besar, kita suka senyum sendiri mengingat kelakuan waktu kecil ini.

tarawih via http://boombastis.com

Saat tarawih adalah hal yang sangat menyenangkan bagi anak-anak, karena saat itu mereka bisa bertemu dengan teman-temannya dan bisa bermain. Meskipun sering dimarahi oleh jamaah yang lebih tua karena kita berisik, tapi kita tidak peduli dengan hal itu.

Shafnya Selalu Paling Belakang [ImageSource]

Permainan yang biasa dilakukan adalah perang petasan dan perang sarung untuk anak laki-laki. Sedangkan anak perempuan, mereka lebih suka tetap berdiam di shaf mereka sambil bermain bola bekel. Umumnya, anak-anak suka shaf paling belakang, agar lebih mudah untuk keluar bermain. Yaah, namanya juga masih kecil. Kalau sekarang, mungkin sudah mulai berlomba-lomba jadi shaf terdepan ya?

makan via http://boombastis.com

Saat kecil kita pasti pernah mengalami puasa setengah hari. Waktu berbuka tidak lagi saat adzan Maghrib, tetapi juga saat adzan Dzuhur. Beberapa di antara kita ada yang melanjutkan puasa lagi setelah berbuka, ada juga yang tidak dan bisa makan dengan puas.

Berbuka Puasa Saat Dzuhur [ImageSource]

Anak kecil memang fisiknya lebih lemah dibanding orang dewasa. Maka dari itu, anak kecil diberi toleransi untuk berbuka lebih cepat. Biasanya setelah berbuka saat Dzuhur, mereka akan menggodai kakaknya dengan cara makan di depannya. Wah, siapa nih yang pernah jahil waktu kecil?

tidur via http://boombastis.com

Saat kecil, tak jarang juga kita merasa begitu malas untuk makan sahur. Karena makan disaat mata masih mengantuk itu tidak akan terasa enak, yang ada malah kita tertidur pulas di meja makan, dan akhirnya ibu kita tidak tega untuk membangunkan.

Sering Juga Tertidur Dimeja Makan [ImageSource]

Jika kita tidak sahur, itu bisa menjadi alasan kuat agar kita bisa puasa setengah hari atau bahkan tidak berpuasa sama sekali. Kita bisa berdalih tidak kuat dan merasa sangat lemas karena tidak makan sebelum puasa dimulai. Walau anak masih kecil, tapi memang punya sejuta akal yah.

hadiah via http://boombastis.com

Yahh, namanya juga anak-anak. Melakukan sesuatu maunya diberi imbalan. Mau rajin belajar jika diberi jajan, mau jadi anak patuh kalau di ajak jalan-jalan, termasuk mau berpuasa full kalau di beri hadiah. Hadiah itu biasanya akan diberikan saat hari raya Idul Fitri tiba.

Senangnya Mendapat Hadiah [ImageSource]

Hadiah yang diminta pun beragam. Ada yang minta uang jajannya ditambah ada pula yang minta belikan mainan. Anak-anak memang tidak jauh-jauh dari mainan bukan. Saat hari raya Idul Fitri tukang mainan akan memanfaatkan moment ini untuk berdagang.

Itulah tadi beberapa hal yang pasti pernah kita lakukan saat berpuasa diwaktu kecil. Jika diingat-ingat pasti membuat kita tersenyum sendiri bukan. Tapi hal-hal tadi jangan dilakukan saat kamu sudah dewasa yaa. Mestinya setiap bertemu dengan bulan puasa, kita pun makin berkembang lebih baik lagi. Nah, kalau kamu, punya kebiasaan apa nih saat berpuasa di masa kanak-kanak dulu?